Media: Israel Kesulitan Antisipasi Langkah Hizbullah Selanjutnya

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 16 Oktober 2024 09:15 WIB

Sejumlah warga berada lokasi jatuhnya proyektil, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan Israel, di Haifa, Israel utara, 7 Oktober 2024. REUTERS/Shir Torem

TEMPO.CO, Jakarta - Intelijen Militer Israel kemungkinan sedang berusaha keras untuk menentukan apakah serangan Hizbullah pada Minggu merupakan sebuah keberuntungan atau sebuah langkah yang diperhitungkan, menurut analisis baru yang diterbitkan oleh Haaretz.

Pembunuhan para pemimpin utamanya jelas telah melemahkan Hizbullah. Namun, ini justru mempersulit upaya untuk mendeteksi dan memprediksi tindakan dan strategi yang lebih luas, menurut tulisan tersebut.

Setelah pembunuhan Sayyed Nasrallah

Orna Mizrahi, seorang peneliti senior di Institut Studi Keamanan Nasional di Tel Aviv, telah menghabiskan puluhan tahun bekerja di militer dan Dewan Keamanan Nasional Israel. Dia mencatat bahwa sebelumnya, dia "dapat mengukur niat Hizbullah dengan mengikuti pemimpinnya, Hassan Nasrallah, yang telah memimpin kelompok tersebut sejak 1992 hingga dia dibunuh dalam pengeboman Beirut pada 27 September."

"Nasrallah adalah musuh yang saya kenal. Saya mendengarkannya, membaca pidatonya, dan sebagai hasilnya, saya merasa seolah-olah memahami logika dan strategi Hizbullah. Dia menjelaskannya," kata Mizrahi dalam Podcast Haaretz minggu ini.

Advertising
Advertising

"Sekarang kita memiliki tantangan untuk memahami, pertama, siapa pemimpin baru organisasi ini, dan apakah ada pedoman baru untuk aktivitas organisasi ini? Dan apakah ada perubahan dalam strategi organisasi," katanya.

Israel, menurut Mizrahi, tidak tahu siapa yang harus dipantau setelah kemungkinan pembunuhan Sayyed Hashem Safieddine, yang siap menjadi pengganti Sayyed Nasrallah, bahkan sebelum ia memiliki kesempatan untuk mengambil alih jabatan tersebut. Oleh karena itu, Hizbullah kemungkinan akan merahasiakan identitas pemimpin barunya, jika memang sudah ditunjuk, tambahnya.

Serangan di Markas Militer Israel

Minggu, 13 Oktober 2024, menjadi hari pahit bagi militer Israel. Serangan udara Hizbullah ke sebuah pangkalan militer di selatan Haifa, Israel Utara, menewaskan empat tentara dan melukai tujuh lainnya.

Serangan semacam ini di luar dugaan Israel yang memiliki rudal-rudal pertahanan udara yang canggih tiga lapis, yaitu Iron Dome, David’s Sling dan Arrow.

Radio Angkatan Darat Israel melaporkan bahwa pihak militer telah membuka penyelidikan mengapa sirene peringatan tidak diaktifkan ketika drone tersebut memasuki Israel utara. Sistem pertahanan Israel gagal mendeteksi pesawat tak berawak tersebut, dan tidak ada upaya untuk mencegatnya, menurut radio tersebut.

Mantan brigadir jenderal dan kepala strategi tentara Israel, Assaf Orion, mengatakan, “Kami belum melihat kapasitas penuh Hizbullah.

“Mereka baru menembakkan sekitar sepersepuluh dari perkiraan kapasitas peluncuran sebelum perang, beberapa ratus roket per hari, bukannya 2.000 roket," kata Orion, seperti dikutip oleh The Financial Times.

Dia mencatat, "Sebagian dari kesenjangan itu adalah pilihan Hizbullah untuk tidak melakukan serangan penuh, dan sebagian lagi karena degradasi yang dilakukan oleh IDF... Tetapi Hizbullah memiliki cukup banyak yang tersisa untuk melancarkan operasi yang kuat." Orion menekankan bahwa Haifa dan Israel utara terus menghadapi serangan roket dan pesawat tak berawak setiap hari.

Dengan serangan-serangan seperti ini, Israel masih belum yakin tentang arah masa depan Hizbullah dan bagaimana "menjamin keamanan warga utara" yang telah dijanjikan untuk segera kembali ke rumah.

Berita terkait

Ini Alasan Benjamin Netanyahu Tolak Gencatan Senjata dengan Hizbullah

1 jam lalu

Ini Alasan Benjamin Netanyahu Tolak Gencatan Senjata dengan Hizbullah

Paris telah menyerukan gencatan senjata antara Hizbullah Israel dan mengakhiri ekspor senjata yang digunakan Israel dalam perang Gaza dan Lebanon.

Baca Selengkapnya

Jepang Kecam Serangan Israel terhadap UNIFIL, Desak Gencatan Senjata

8 jam lalu

Jepang Kecam Serangan Israel terhadap UNIFIL, Desak Gencatan Senjata

Pemerintah Jepang menyatakan kecaman terhadap serangan Israel terhadap personel UNIFIL.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Tolak Gencatan Senjata dengan Hizbullah!

9 jam lalu

Netanyahu Tolak Gencatan Senjata dengan Hizbullah!

Saat bertemu PM Prancis Emmanuel Macron, Netanyahu menolak gencatan senjata dengan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Dua Drone dari Lebanon Lagi-lagi Berhasil Menembus Pertahanan Udara Israel

13 jam lalu

Dua Drone dari Lebanon Lagi-lagi Berhasil Menembus Pertahanan Udara Israel

Drone yang ditembakkan dari Lebanon berhasil menembus langit Israel. Bunyi sirine meraung.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dibawa ke Tempat Persembunyian Usai Sirine Serangan Udara Meraung

14 jam lalu

Netanyahu Dibawa ke Tempat Persembunyian Usai Sirine Serangan Udara Meraung

Sirine tanda serangan udara meraung di Israel. Netanyahu dibawa ke tempat persembunyian.

Baca Selengkapnya

25 Persen Wilayah Lebanon Selatan Di Bawah Perintah Evakuasi Israel

16 jam lalu

25 Persen Wilayah Lebanon Selatan Di Bawah Perintah Evakuasi Israel

UNHCR menyebut sebanyak 25 persen wilayah di Lebanon selatan berada dalam perintah evakuasi Israel.

Baca Selengkapnya

Kebobolan Serangan Iran dan Hizbullah, Israel 'Kekurangan' Rudal Pertahanan Udara

21 jam lalu

Kebobolan Serangan Iran dan Hizbullah, Israel 'Kekurangan' Rudal Pertahanan Udara

Serangan-serangan rudal Iran, Hizbullah dan Hamas berhasil melewati rudal pertahanan udara Israel yang pernah ditakuti.

Baca Selengkapnya

Begini Pasukan Perdamaian PBB atau UNIFIL Beroperasi di Kawasan Garis Biru dan Sungai Litani

1 hari lalu

Begini Pasukan Perdamaian PBB atau UNIFIL Beroperasi di Kawasan Garis Biru dan Sungai Litani

Militer Israel sengaja melakukan penyerangan posisi UNIFIL di Lebanon Selatan yang merupakan kawasan Garis Biru berdasarkan mandat PBB. Respons PBB?

Baca Selengkapnya

Komandan Pasukan Al Quds Iran Muncul di Teheran setelah Dikabarkan Tewas dalam Serangan Israel

1 hari lalu

Komandan Pasukan Al Quds Iran Muncul di Teheran setelah Dikabarkan Tewas dalam Serangan Israel

Komandan Pasukan Al Quds Iran Brigjen Qaani terlihat di pemakaman di tengah spekulasi mengenai nasibnya setelah serangan udara Beirut

Baca Selengkapnya

Israel Serang Desa Kristen di Lebanon dan Bantai 21 Orang hingga Tewas

1 hari lalu

Israel Serang Desa Kristen di Lebanon dan Bantai 21 Orang hingga Tewas

Israel menyerang desa Kristen di Lebanon yang jauh dari basis Hizbullah.

Baca Selengkapnya