Kebobolan Serangan Iran dan Hizbullah, Israel 'Kekurangan' Rudal Pertahanan Udara

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 16 Oktober 2024 02:05 WIB

Rafael's David's Sling adalah salah satu lapisan dalam sistem pertahanan roket dan rudal balistik Israel yang juga dapat digunakan untuk mencegat UAV bersenjata. Sistem pencegat adalah rudal dua tahap yang disebut sebagai 'Stunner', dirancang untuk mencegat generasi terbaru TBM di ketinggian rendah. Foto : Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Israel "kekurangan" rudal pertahanan udara, yang mendorong pemerintah Netanyahu untuk mencari bantuan dari AS, Financial Times melaporkan.

"Keterbatasan pasokan" dan tuntutan perang telah membuat militer Israel "bergantung pada AS untuk mengisi kekosongan perisai pelindung".

Dalam beberapa hari terakhir, AS mengumumkan bahwa mereka mengerahkan sistem anti-rudal THAAD ke Israel karena terus memberikan dukungan "keras" bagi sekutunya selama ketegangan yang meningkat dengan Iran.

Awal bulan ini, Iran menembakkan rentetan rudal ke Israel sebagai pembalasan atas pembunuhan para pemimpin Hamas dan Hizbullah serta seorang jenderal Iran. Menyusul serangan-serangan tersebut, Israel mengancam akan menyerang Iran, yang menurut para analis dapat memperluas konflik.

Israel menghadapi potensi kekurangan rudal pencegat sistem pertahanan saat mereka meningkatkan pertahanan udara terhadap kemungkinan serangan dari Iran dan proksi-proksi mereka, Financial Times melaporkan pada Selasa, 15 Oktober 2024. Jika Iran dan Hizbullah menyerang Israel secara bersamaan, pertahanan udara Israel mungkin akan kewalahan, Dana Stroul, mantan pejabat senior pertahanan AS, menjelaskan kepada Financial Times.

Advertising
Advertising

"Jika Iran menanggapi serangan Israel dan Hizbullah juga ikut menyerang, pertahanan udara Israel akan terancam," kata Stroul.

Stroul juga mencatat bahwa AS tidak dapat mempertahankan upaya pasokan tanpa batas waktu untuk Ukraina dan Israel, karena sumber daya yang ada sudah mencapai batas kritis.

Selain itu, Boaz Levy, CEO Israel Aerospace Industries, produsen pencegat Arrow yang dimiliki negara untuk menembak jatuh rudal balistik, mengatakan kepada Financial Times bahwa ia beroperasi dengan tiga shift untuk menjaga jalur produksi tetap aktif.

Lini produksi yang bekerja sepanjang waktu

"Beberapa lini kami bekerja 24 jam, tujuh hari seminggu. Tujuan kami adalah memenuhi semua kewajiban kami," jelas Levy. Lebih lanjut dia mencatat bahwa waktu produksi rudal pencegat "bukan hitungan hari," sementara ukuran persediaan rudal pencegat Israel tidak dapat diakses oleh publik, Levy menekankan bahwa, "Bukan rahasia lagi bahwa kami perlu mengisi kembali persediaan."

Laporan Financial Times mencatat bahwa pertahanan udara tiga lapis Israel sebagian besar telah berhasil mencegat pesawat tak berawak dan rudal yang diluncurkan oleh Iran dan sekutunya sejak dimulainya Perang Israel-Hamas pada 7 Oktober lalu. Iron Dome menghentikan roket jarak pendek dari Gaza, David's Sling mencegat roket yang lebih berat dari Lebanon, dan sistem Arrow menghadang rudal balistik jarak jauh dari Iran.

Pada April, dengan bantuan dari AS dan sekutu lainnya, Israel berhasil menghentikan 99% serangan Iran yang melibatkan pesawat tak berawak, rudal jelajah, dan rudal balistik. Namun, Financial Times mencatat bahwa pada tanggal 1 Oktober, Israel kembali menghadapi serangan lain, sekitar 30 rudal menghantam Pangkalan Udara Nevatim, dan satu rudal meledak di dekat markas Mossad.

Berita terkait

Wali Kota Lebanon Tewas bersama 15 Warga dalam Serangan Bom Israel

2 jam lalu

Wali Kota Lebanon Tewas bersama 15 Warga dalam Serangan Bom Israel

Sedikitnya 16 orang, termasuk seorang wali kota, tewas dalam serangan udara Israel terhadap kantor pusat kota di sebuah kota di Lebanon selatan

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Skors Dosen Pro-Israel karena Intimidasi Staf

3 jam lalu

Universitas Columbia Skors Dosen Pro-Israel karena Intimidasi Staf

Shai Davidai untuk sementara diskors setelah 'berulang kali melecehkan dan mengintimidasi' staf Universitas Columbia.israel

Baca Selengkapnya

Prancis Larang Perusahaan Israel Tampil di Pameran Militer Euronaval

3 jam lalu

Prancis Larang Perusahaan Israel Tampil di Pameran Militer Euronaval

Pemerintah Prancis melarang perusahaan kontraktor industri pertahanan Israel ikut serta dalam pameran militer Euronaval pada awal November

Baca Selengkapnya

CNN: AS Prediksi Israel Serang Iran Sebelum Pilpres 5 November

4 jam lalu

CNN: AS Prediksi Israel Serang Iran Sebelum Pilpres 5 November

Para pejabat AS mengantisipasi Israel mungkin akan membalas sebelum pemilihan presiden 5 November, CNN melaporkan

Baca Selengkapnya

Irlandia Desak Uni Eropa Tinjau Perjanjian Dagang dengan Israel

5 jam lalu

Irlandia Desak Uni Eropa Tinjau Perjanjian Dagang dengan Israel

PM Irlandia Simon Harris mengatakan bahwa negara-negara Uni Eropa berkewajiban meninjau perjanjian yang mendefinisikan hubungan dagang dengan Israel

Baca Selengkapnya

Deretan Tanggapan Pemimpin Dunia Atas Aksi Israel di RS Al-Aqsa

5 jam lalu

Deretan Tanggapan Pemimpin Dunia Atas Aksi Israel di RS Al-Aqsa

Tanggapan global terhadap aksi Israel di RS Al-Aqsa memperlihatkan kecaman dan seruan luas untuk keadilan bagi para korban.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia ; Perkembangan Terbaru Perang Hizbullah Israel

8 jam lalu

Top 3 Dunia ; Perkembangan Terbaru Perang Hizbullah Israel

Top 3 dunia pada 16 Oktober 2024 masih didominasi berita tentang perkembangan perang Hizbullah Israel yang semakin sengit

Baca Selengkapnya

Peringatan Keras Dewan Keamanan PBB Setelah Serangan Israel ke UNIFIL

8 jam lalu

Peringatan Keras Dewan Keamanan PBB Setelah Serangan Israel ke UNIFIL

Serangan Israel di Lebanon membuat posisi UNIFIL terdampak 20 kali, termasuk 2 tank Israel terobos pangkalan UNIFIL. Dewan Keamanan PBB peringatkan.

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Israel dan Komandan Brigade Al Quds Iran Esmail Qaani Muncul ke Publik Setelah Dikabarkan Tewas

9 jam lalu

Panglima Militer Israel dan Komandan Brigade Al Quds Iran Esmail Qaani Muncul ke Publik Setelah Dikabarkan Tewas

Komandan Brigade Al Quds Iran, Esmail Qaani, dan Panglima Militer Israel Herzi Halevi muncul di depan publik setelah dikabarkan terbunuh.

Baca Selengkapnya

Analis: Israel Berusaha Paksakan 'Realitas Keamanan Baru' di Timur Tengah

13 jam lalu

Analis: Israel Berusaha Paksakan 'Realitas Keamanan Baru' di Timur Tengah

Israel tidak memiliki rencana untuk perang di Gaza dan sekarang Lebanon, namun mencoba untuk "memaksakan realitas keamanan baru di seluruh wilayah".

Baca Selengkapnya