Donald Trump Unggul dalam Jajak pendapat soal Timur Tengah Dibanding Harris, Ini Sebabnya

Reporter

Karunia Putri

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 15 Oktober 2024 21:09 WIB

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil jajak pendapat Wall Street Journal menunjukkan mantan Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, lebih dipercaya oleh pemilih untuk menangani krisis internasional dibandingkan Kamala Harris, kandidat dari Partai Demokrat.

Survei ini dilakukan di tujuh negara bagian yang menjadi medan perang.

Jajak pendapat ini dilakukan dari 28 September hingga 8 Oktober dengan partisipan 2.100 responden dan memiliki margin kesalahan kurang lebih 2,1 persen. Hasilnya menunjukkan bahwa Trump unggul atas Harris dalam dua isu internasional.

Pertama, soal invasi Rusia ke Ukraina. Trump memperoleh 50 persen dukungan. Sementara Harris memperoleh 39 persen. Kemudian isu perang Israel-Hamas masih diungguli Trump dengan 48 persen dukungan dibandingkan 33 persen untuk Harris.

Survei ini dilakukan di negara-negara bagian yang memiliki peluang potensi lebih besar dalam menentukan hasil pemilihan presiden mendatang. Yakni Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin.

Mengapa Trump Lebih Unggul?

Dilansir dari laman USA Today, mengenai isu Timur Tengah, baik Trump maupun Harris sama-sama sepakat bahwa AS harus mendukung Israel. Namun keduanya berbeda dalam strategi bagaimana mengakhiri perang.

Advertising
Advertising

Trump yang mulanya mengkritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbalik dengan mengurangi nada kritikannya. Ia bahkan menyarankan agar Israel segera menyelesaikan perang tersebut. Sementara Harris menyerukan agar segera dilakukan gencatan senjata agar mengurangi korban sipil di Gaza dan Lebanon.

Mantan Wakil Peresiden AS ini juga mendukung bantuan militer untuk Israel. Akibatnya, ia mendapat tekanan dari kubu progresif Partai Demokrat yang meminta AS bersikap lebih tegas terhadap Israel.

Sementara itu, kedua kandidat memiliki pendekatan berbeda dalam kebijakan luar negeri. Trump kerap mendorong kebijakan isolasionis. Yakni mengurangi keterlibatan AS dalam urusan luar negeri dan skeptis terhadap bantuan bagi Ukraina. Dia juga kritis terhadap NATO, terutama soal kontribusi anggaran negara-negara anggotanya.

Sebaliknya, Harris menyatakan penting mempertahankan aliansi internasional dan kerja sama global. Sebagai bagian dari pemerintahan Biden, Harris mendukung alokasi lebih dari 100 miliar dolar AS untuk bantuan militer dan kemanusiaan bagi Ukraina. Ia berargumen bahwa Rusia akan memperluas agresinya ke negara-negara Eropa lain jika tidak dihadapi dengan tegas.

Kedua orang penting AS ini juga tak terlepas dari kritik. Harris mendapat kritik dari beberapa aktivis yang merasa pemerintahan Biden kurang tegas menekan Israel agar menghentikan serangan.

Di sisi lain, Donald Trump mendapat kritik karena pernyataan kontroversialnya bahwa invasi Rusia dan konflik Timur Tengah tidak akan terjadi jika ia masih menjadi presiden.

Pilihan editor: Konflik Rusia-Ukraina Masih Panas, NATO akan Mulai Latihan Senjata Nuklir Tahunan Pekan Depan

Berita terkait

Presiden Kuba Kembali Pimpin Unjuk Rasa Pro-Palestina di Havana

3 jam lalu

Presiden Kuba Kembali Pimpin Unjuk Rasa Pro-Palestina di Havana

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel memimpin unjuk rasa ribuan warga di Havana pada Senin untuk mendukung warga Palestina dan menuntut pengakhiran agresi

Baca Selengkapnya

Serang UNIFIL di Lebanon, Israel Mulai Kehilangan Dukungan dari Eropa

4 jam lalu

Serang UNIFIL di Lebanon, Israel Mulai Kehilangan Dukungan dari Eropa

Israel mulai kehilangan dukungan dari Eropa ketika sengaja menyerang posisi pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) dan melukai beberapa personel.

Baca Selengkapnya

Begini Pasukan Perdamaian PBB atau UNIFIL Beroperasi di Kawasan Garis Biru dan Sungai Litani

5 jam lalu

Begini Pasukan Perdamaian PBB atau UNIFIL Beroperasi di Kawasan Garis Biru dan Sungai Litani

Militer Israel sengaja melakukan penyerangan posisi UNIFIL di Lebanon Selatan yang merupakan kawasan Garis Biru berdasarkan mandat PBB. Respons PBB?

Baca Selengkapnya

Menlu Austria: Israel Langgar Hukum Internasional dalam Serangan ke Pasukan Perdamaian PBB

7 jam lalu

Menlu Austria: Israel Langgar Hukum Internasional dalam Serangan ke Pasukan Perdamaian PBB

Austria, salah satu sekutu terdekat Israel, meluapkan kemarahannya atas serangan terhadap pasukan perdamaian PBB di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Persaingan Trump dan Kamala Harris: Menolak Berdebat hingga Jajak Pendapat

7 jam lalu

Persaingan Trump dan Kamala Harris: Menolak Berdebat hingga Jajak Pendapat

Tim kampanye Donald Trump menentang sikap Kamala Harris, yang mempertanyakan kondisi kesehatan calon presiden dari Partai Republik itu

Baca Selengkapnya

Kamala Harris: Peluang Diwawancarai Joe Rogan hingga Kondisi Kesehatan

9 jam lalu

Kamala Harris: Peluang Diwawancarai Joe Rogan hingga Kondisi Kesehatan

Calon presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, berkemungkinan akan diwawancarai\ dalam podcast populer, Joe Rogan

Baca Selengkapnya

Kutuk Serangan Israel ke Lebanon, Jokowi: Pasukan Perdamaian Kok Ikut Diserang

9 jam lalu

Kutuk Serangan Israel ke Lebanon, Jokowi: Pasukan Perdamaian Kok Ikut Diserang

Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia mengutuk serangan Israel ke sejumlah titik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Begini Tanggapan Dewan Keamanan PBB usai Serangan Israel terhadap Pasukan UNIFIL

10 jam lalu

Begini Tanggapan Dewan Keamanan PBB usai Serangan Israel terhadap Pasukan UNIFIL

Dewan Keamanan PBB memastikan mendukung UNIFIL dan pentingnya operasi itu bagi stabilitas regional.

Baca Selengkapnya

Empat WNI Asal Sumatra Barat Tiba di Kampung Halaman usai Dievakuasi dari Lebanon

10 jam lalu

Empat WNI Asal Sumatra Barat Tiba di Kampung Halaman usai Dievakuasi dari Lebanon

Pemerintah Sumatra Barat bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri RI mendata WNI yang berasal dari ranah minang

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat dengan UNIFIL, Pasukan Perdamaian PBB yang Diserang Israel Beberapa Kali

11 jam lalu

Lebih Dekat dengan UNIFIL, Pasukan Perdamaian PBB yang Diserang Israel Beberapa Kali

Pasukan UNIFIL memainkan peran krusial dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di wilayah Lebanon selatan yang terus dilanda konflik.

Baca Selengkapnya