Persaingan Trump dan Kamala Harris: Menolak Berdebat hingga Jajak Pendapat
Reporter
Linda Lestari
Editor
Bram Setiawan
Selasa, 15 Oktober 2024 17:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tim kampanye Donald Trump menentang sikap Kamala Harris, yang mempertanyakan kondisi kesehatan calon presiden dari Partai Republik itu. Alasannya, Trump sangat sibuk dan aktif dengan jadwal kampanye. Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, 12 Oktober 2024, juru bicara kampanye Trump, Steven Cheung, mengatakan selama bertahun-tahun Trump sudah secara sukarela mempublikasi kondisi kesehatannya, yang semuanya memperlihatkan kesehatan Trump baik dan bisa memimpin negara.
Tentang Trump
1. Trump Menolak Lanjutan Debat dengan Harris
Donald Trump menolak ikut dalam debat capres kedua menghadapi, Kamala Harris, sebagaimana diajukan media Fox News. Melalui media sosial Truth pada Rabu, 9 Oktober 2024, Trump mengeklaim dirinya memenangi dua debat presiden, masing-masing menghadapi Biden pada Juni dan Harris pada September. Menurut Trump, debat selanjutnya tak diperlukan lagi.
Fox News sebelumnya menyatakan telah membuat tawaran terakhir untuk menyelenggarakan debat antara Trump dan Harris. Media tersebut mengusulkan debat dilaksanakan di Pennsylvania, pada 24 Oktober atau 27 Oktober.
2. Kemungkinan tak Bertemu Lagi sampai Waktu Pemilihan
Meskipun ada saran dari berbagai media, agaknya Trump dan Kamala Harris tidak bertemu lagi sebelum pemungutan suara. "Prosesnya sangat terlambat, pemungutan suara (awal) telah dimulai - tidak akan ada pertandingan ulang!" Trump mengatakan dalam unggahan dengan huruf kapital semua di platform media Truth Social miliknya pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Trump mengabaikan tawaran debat calon presiden Amerika Serikat kedua dengan rivalnya, Kamala Harris, pada Rabu 9 Oktober 2024. Adapun pemilihan presiden Amerika Serikat pada 5 November 2024.
3. Jajak Pendapat
Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungguli Kamala Harris dalam hal siapa yang lebih baik menavigasi negara ini dalam menghadapi perang Ukraina dan Timur Tengah, demikian hasil jajak pendapat Wall Street Journal di tujuh negara bagian yang menjadi medan perang.
Dalam hal dukungan secara keseluruhan, jajak pendapat yang diterbitkan pada Jumat, 11 Oktober 2024, menunjukkan Harris dan Trump imbang di tujuh negara bagian yang dapat menentukan pemilihan presiden Amerika pada November 2024.
Trump mengeklaim dalam wawancara radio bahwa ia telah ke Gaza. Namun, tak ada catatan atas kunjungannya itu. Komentar yang dilontarkan Trump dalam wawancara dengan pembawa acara radio konservatif Hugh Hewitt yang disiarkan pada Senin, 7 Oktober 2024. Pernyataan Trump itu muncul sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang wilayah kependudukan, yang sebagian besar telah diratakan oleh Israel selama setahun belakangan.
“Itu bisa lebih baik daripada Monako. Lokasinya terbaik di Timur Tengah, perairannya terbaik, semuanya terbaik,” kata Trump. “Saya pernah ke sana, dan itu sulit. Itu tempat yang sulit, sebelum Anda tahu, sebelum semua serangan dan sebelum bolak-balik yang terjadi selama beberapa tahun terakhir.”
IDA ROSDALINA I SITA PLANASARI I DEWI RINA CAHYANI
Pilihan Editor: Jajak Pendapat: Trump Dinilai Lebih Mampu Tangani Perang Gaza dibandingkan Harris