Uni Eropa Kecam Serangan Israel terhadap Rumah Sakit Penampung Warga Palestina di Gaza
Reporter
Tempo.co
Editor
Sita Planasari
Selasa, 15 Oktober 2024 08:00 WIB
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Senin mengutuk serangan Israel terhadap sebuah rumah sakit dan sebuah sekolah yang menampung warga Palestina yang mengungsi di Gaza.
"Saya mengutuk serangan baru IDF terhadap sebuah rumah sakit & sebuah sekolah yang berfungsi sebagai tempat penampungan di Gaza tengah," kata Josep Borrell di X.
"Puluhan warga sipil yang mencari keselamatan tewas & terluka dalam keadaan yang mengerikan.
"Perintah evakuasi massal, pelanggaran HHI & pengabaian terhadap korban sipil tidak akan membuat warga Israel lebih aman," Borrell menambahkan.
Pada Ahad, sedikitnya lima anak Palestina tewas dan 12 lainnya, termasuk perempuan dan anak-anak, terluka dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi al-Shati. Sementara 22 orang tewas, termasuk 15 anak-anak, dalam serangan udara lainnya terhadap sebuah sekolah yang menampung warga sipil yang mengungsi di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.
Militer Israel pada Ahad malam juga mengakui bahwa mereka telah mengebom tenda-tenda yang menampung para pengungsi di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah, Jalur Gaza bagian tengah.
Serangan itu mengakibatkan tewasnya empat warga Palestina dan 40 lainnya terluka, termasuk luka bakar parah.
Foto-foto orang yang terjebak dalam kobaran api telah membanjiri media sosial. Salah satunya seorang pasien yang terbakar hidup-hidup dengan saluran infus masih terpasang di tangannya.
Saksi mata juga melaporkan bahwa api menyebar dengan cepat karena bahan nilon dan kain yang mudah terbakar yang digunakan di tenda-tenda tersebut.
Tim medis mengevakuasi beberapa orang yang terluka, termasuk perempuan dan anak-anak, yang pakaiannya terbakar akibat ledakan tersebut.
Setidaknya empat warga Palestina tewas dan 40 lainnya cedera dalam serangan Israel di daerah tersebut, kata pejabat Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa kepada kantor berita resmi Palestina, WAFA.
Menurut pernyataan tertulis dari kantor media pemerintah di Gaza, itu adalah serangan ketujuh tentara Israel yang menargetkan tenda-tenda warga sipil yang mengungsi di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa.
Pesawat tempur Israel mengebom tenda-tenda warga sipil yang mengungsi di kompleks rumah sakit tersebut sebelumnya pada 10 Januari, 13 Maret, 22 Juli, 4 Agustus dan 27 September.
Israel terus melancarkan serangan brutal di Gaza menyusul serangan lintas perbatasan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Lebih dari 42.200 orang telah tewas sejak saat itu, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 98.400 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan Israel telah mengungsikan hampir seluruh penduduk Jalur Gaza di tengah blokade yang terus berlanjut yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah.
Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tindakannya di Gaza.
Pilihan Editor: Israel Akui Serang Tenda Pengungsi di RS Gaza, Bakar Hidup-Hidup Puluhan Orang
ANADOLU