MER-C Indonesia Serukan Perang Gaza Dihentikan

Reporter

Antara

Kamis, 10 Oktober 2024 09:00 WIB

Seorang anggota Mer-C terus memantau perkembangan anggota Mer-C Tim Pelayaran Gaza di kantor Mer-c, Jakarta, Selasa (1/6). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Penyelamatan Darurat Medis (MER-C) Indonesia menyerukan kepada masyarakat Indonesia dan di seluruh dunia agar bersama-sama menghentikan perang Gaza. Sebab jika perang berlanjut, maka jumlah korban sipil akan terus bertambah.

"MER-C Indonesia menyerukan pesan kepada masyarakat Indonesia dan dunia bahwa secara logis, tidak perlu harus menjadi ahli apa pun, perang Gaza harus dihentikan," kata Ketua Presidium MER-C Hadiki Habib dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

MER-C juga meminta agar fasilitas kesehatan di Gaza, Palestina, tidak diganggu gugat dalam peperangan dan tidak dirusak atau dihentikan operasionalnya. Tim tenaga kesehatan, dokter, perawat, bidan, dan paramedis yang bertugas di Gaza memberikan pelayanan kesehatan, tidak boleh diganggu gugat dalam pelaksanaan tugas profesionalnya.

Selain itu, Hadiki juga menyerukan pembebasan tenaga medis kesehatan di Gaza dan warga negara Palestina yang ditahan Israel selama perang Gaza. Yang juga penting adalah masyarakat sipil di Jalur Gaza mendapat akses logistik kemanusiaan yang dibuka seluas-luasnya, sehingga dapat memberikan dukungan sosial, kepada masyarakat yang sekarang sudah terpinggirkan dan terisolir di dalam Gaza.

"Kepada dunia internasional, mari kita bersama-sama memberikan tekanan kepada penjajah agar menghentikan genosida yang sekarang berlangsung di dalam Gaza Palestina," tambah Hadiki.

Advertising
Advertising

Tekanan itu juga termasuk agar eskalasi peperangan itu tidak bertambah luas dan menimbulkan krisis kemanusiaan yang semakin banyak. Habib menjelaskan terkait kondisi terkini yang terjadi di Gaza, khususnya di Gaza utara, Tim MER-C telah berhasil masuk ke Gaza utara dan membantu pelayanan kesehatan di Gaza utara, khususnya untuk kasus-kasus trauma.

RS Indonesia di Gaza sebenarnya telah berfungsi, walaupun tidak optimal, dan melakukan pelayanan untuk kasus-kasus trauma, khususnya trauma massal, yang terjadi karena serangan-serangan yang ada di sekitar rumah sakit. Dalam tiga hari terakhir, MER-C Indonesia telah mendapat informasi dari relawan yang masih di Gaza utara, bahwa kembali terjadi penyerangan di daerah utara, sehingga Tim MER-C RS Indonesia harus bergeser ke daerah yang lebih aman, ke Gaza tengah.

"Alhamdulillah, saat ini kami ada empat orang tim di Gaza, terdiri dari tiga orang logistik dan satu liason officer, masih berada dalam kondisi sehat walafiat," ungkap Hadiki.

Pilihan editor: Israel Meningkatkan Serangan ke Utara Gaza dalam 24 Jam, 45 Orang Tewas

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Militer Israel Klaim Bunuh Tokoh Hizbullah Saat Gempur Suriah

1 jam lalu

Militer Israel Klaim Bunuh Tokoh Hizbullah Saat Gempur Suriah

Israel mengatakan telah melenyapkan satu orang lagi pejabat Hizbullah saat menggempur Suriah kemarin.

Baca Selengkapnya

Menlu Iran Temui Pangeran MBS di Tengah Rencana Serangan Israel

2 jam lalu

Menlu Iran Temui Pangeran MBS di Tengah Rencana Serangan Israel

Menlu Iran dan Pangeran MBS bertemu di Riyadh saat Israel berencana melakukan serangan.

Baca Selengkapnya

Rusia Puji Ketangguhan Hizbullah Meski Diserang Israel

2 jam lalu

Rusia Puji Ketangguhan Hizbullah Meski Diserang Israel

Rusia mengatakan HIzbullah tetap beroperasi seperti biasa di tengah gempuran Israel.

Baca Selengkapnya

Relawan MER-C Ikut Evakuasi dari Gaza Utara atas Perintah Israel

5 jam lalu

Relawan MER-C Ikut Evakuasi dari Gaza Utara atas Perintah Israel

Relawan MER-C yang sebelumnya berada di RS Indonesia di Gaza utara, sedang melaksanakan proses evakuasi

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia : Wali Kota Chilpancingo di Meksiko Dipenggal Kepalanya dan Pyongyang Putuskan Jalan Menuju Korea Selatan

7 jam lalu

Top 3 Dunia : Wali Kota Chilpancingo di Meksiko Dipenggal Kepalanya dan Pyongyang Putuskan Jalan Menuju Korea Selatan

Top 3 Dunia pada 9 Oktober 2024, geger berita pembunuhan terhadap Wali Kota Chilpancingo di Meksiko dengan cara dipenggal kepalanya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Militer Israel: 11.000 Personel Diperkirakan Terluka, Kemampuan Pasukan Israel Menurun

9 jam lalu

Pengamat Militer Israel: 11.000 Personel Diperkirakan Terluka, Kemampuan Pasukan Israel Menurun

Setahun berperang, pasukan Israel telah menciut setara 12 batalion karena para personelnya kelelahan dan luka-luka.

Baca Selengkapnya

Hamas dan Fatah Bertemu di Mesir, Bahas Rencana Pasca-Gaza

11 jam lalu

Hamas dan Fatah Bertemu di Mesir, Bahas Rencana Pasca-Gaza

Hamas dan Fatah bertemu untuk kedua kalinya membicarakan rencana kerja sama pascaperang di Gaza dan menolak syarat-syarat dari Israel.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Ancam Hanguskan Lebanon, Bisa Seperti Gaza

15 jam lalu

Netanyahu Ancam Hanguskan Lebanon, Bisa Seperti Gaza

Netanyahu mengancam akan mengebom Lebanon hingga seperti Gaza jika terus melindungi Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Israel Meningkatkan Serangan ke Utara Gaza dalam 24 Jam, 45 Orang Tewas

16 jam lalu

Israel Meningkatkan Serangan ke Utara Gaza dalam 24 Jam, 45 Orang Tewas

Militer Israel mengklaim ini adalah hari kelima mereka meningkatkan serangan yang ditujukan menghancurkan anggota Hamas.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta di Balik Kesetiaan Malawi Mendukung Israel dalam Forum PBB

17 jam lalu

Fakta-fakta di Balik Kesetiaan Malawi Mendukung Israel dalam Forum PBB

Malawi selalu memberi suara untuk Israel atau setidaknya abstain dalam setiap resolusi PBB tentang konflik Israel-Palestina, mengapa?

Baca Selengkapnya