MER-C Indonesia Serukan Perang Gaza Dihentikan
Reporter
Antara
Editor
Suci Sekarwati
Kamis, 10 Oktober 2024 09:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Komite Penyelamatan Darurat Medis (MER-C) Indonesia menyerukan kepada masyarakat Indonesia dan di seluruh dunia agar bersama-sama menghentikan perang Gaza. Sebab jika perang berlanjut, maka jumlah korban sipil akan terus bertambah.
"MER-C Indonesia menyerukan pesan kepada masyarakat Indonesia dan dunia bahwa secara logis, tidak perlu harus menjadi ahli apa pun, perang Gaza harus dihentikan," kata Ketua Presidium MER-C Hadiki Habib dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
MER-C juga meminta agar fasilitas kesehatan di Gaza, Palestina, tidak diganggu gugat dalam peperangan dan tidak dirusak atau dihentikan operasionalnya. Tim tenaga kesehatan, dokter, perawat, bidan, dan paramedis yang bertugas di Gaza memberikan pelayanan kesehatan, tidak boleh diganggu gugat dalam pelaksanaan tugas profesionalnya.
Selain itu, Hadiki juga menyerukan pembebasan tenaga medis kesehatan di Gaza dan warga negara Palestina yang ditahan Israel selama perang Gaza. Yang juga penting adalah masyarakat sipil di Jalur Gaza mendapat akses logistik kemanusiaan yang dibuka seluas-luasnya, sehingga dapat memberikan dukungan sosial, kepada masyarakat yang sekarang sudah terpinggirkan dan terisolir di dalam Gaza.
"Kepada dunia internasional, mari kita bersama-sama memberikan tekanan kepada penjajah agar menghentikan genosida yang sekarang berlangsung di dalam Gaza Palestina," tambah Hadiki.
Tekanan itu juga termasuk agar eskalasi peperangan itu tidak bertambah luas dan menimbulkan krisis kemanusiaan yang semakin banyak. Habib menjelaskan terkait kondisi terkini yang terjadi di Gaza, khususnya di Gaza utara, Tim MER-C telah berhasil masuk ke Gaza utara dan membantu pelayanan kesehatan di Gaza utara, khususnya untuk kasus-kasus trauma.
RS Indonesia di Gaza sebenarnya telah berfungsi, walaupun tidak optimal, dan melakukan pelayanan untuk kasus-kasus trauma, khususnya trauma massal, yang terjadi karena serangan-serangan yang ada di sekitar rumah sakit. Dalam tiga hari terakhir, MER-C Indonesia telah mendapat informasi dari relawan yang masih di Gaza utara, bahwa kembali terjadi penyerangan di daerah utara, sehingga Tim MER-C RS Indonesia harus bergeser ke daerah yang lebih aman, ke Gaza tengah.
"Alhamdulillah, saat ini kami ada empat orang tim di Gaza, terdiri dari tiga orang logistik dan satu liason officer, masih berada dalam kondisi sehat walafiat," ungkap Hadiki.
Pilihan editor: Israel Meningkatkan Serangan ke Utara Gaza dalam 24 Jam, 45 Orang Tewas
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini