Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Netanyahu Ancam Hanguskan Lebanon, Bisa Seperti Gaza

image-gnews
Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 13 Mei 2024. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS
Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 13 Mei 2024. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Selasa mengeluarkan peringatan keras kepada Lebanon. Ia mengklaim bahwa negara itu dapat menghadapi nasib yang sama seperti di Gaza jika terus membiarkan Hizbullah beroperasi di dalam perbatasannya. 

Pernyataannya muncul saat militer Israel mengintensifkan serangannya terhadap Hizbullah di sepanjang garis pantai selatan Lebanon, mengerahkan pasukan tambahan dan menyarankan warga sipil untuk mengungsi dari wilayah tersebut.

Dalam pidato video langsung kepada rakyat Lebanon, Netanyahu mendesak mereka untuk membebaskan negara mereka dari cengkeraman Hizbullah guna menghindari kehancuran lebih lanjut. "Anda memiliki kesempatan untuk menyelamatkan Lebanon sebelum jatuh ke jurang perang panjang yang akan menyebabkan kehancuran dan penderitaan seperti yang kita lihat di Gaza," katanya. 

"Saya katakan kepada Anda, rakyat Lebanon. Bebaskan negara Anda dari Hizbullah sehingga perang ini dapat berakhir," kata Netanyahu. 

Konflik antara Israel dan Hizbullah meningkat setelah kelompok itu mengaku bertanggung jawab atas penembakan roket ke kota pelabuhan Haifa, Israel. Serangan ini terjadi setelah militer Israel melaporkan bahwa 85 proyektil telah melintasi perbatasan dari Lebanon ke Israel. Hizbullah, yang belum menunjukkan tanda-tanda akan menyerah, mengancam akan terus menembaki kota-kota Israel jika serangan Israel terhadap pusat-pusat populasi Lebanon terus berlanjut.

Netanyahu juga mengklaim serangan udara Israel telah menewaskan dua calon pemimpin Hizbullah. Netanyahu berbicara dalam sebuah video yang dirilis oleh kantornya beberapa jam setelah wakil pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, mengusulkan negosiasi gencatan senjata. 

"Kami telah melemahkan kemampuan Hizbullah. Kami telah mengalahkan ribuan teroris, termasuk (Hassan) Nasrallah sendiri dan pengganti Nasrallah, serta pengganti dari penggantinya," kata Netanyahu pada Selasa, 8 Oktober 2024. Ia tak menyebutkan nama dua orang terakhir yang terbunuh dalam serangan Israel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan Hashem Safieddine, orang yang diharapkan akan menggantikan Nasrallah, mungkin telah dilenyapkan. Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan Israel mengetahui Safieddine berada di markas intelijen Hizbullah ketika jet tempur mengebomnya minggu lalu. "Status Safieddine sedang diperiksa dan ketika kami mengetahuinya, kami akan memberi tahu publik," ujarnya.

Safieddine menghilang sejak serangan udara Israel. Bentrokan dengan Hizbullah meletus sejak setahun terakhir. Kelompok itu adalah pasukan proksi Iran yang paling bersenjata di Timur Tengah dan mendukung militan Palestina yang berperang melawan Israel di Gaza.

"Saat ini, Hizbullah lebih lemah dibandingkan sebelumnya," kata Netanyahu.

Namun pernyataan Gallant dibantah oleh Naim Qassem. Ia mengatakan dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi bahwa kemampuan kelompok tersebut masih utuh dan para pejuangnya mendorong kembali serangan darat Israel, terlepas dari "pukulan menyakitkan" yang ditimpakan oleh Israel dalam beberapa minggu terakhir. 

NDTV | REUTERS 

Pilihan editor: Pilpres AS Bulan Depan, Kamala Harris Ungguli Donald Trump di Jajak Pendapat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hamas dan Fatah Bertemu di Mesir, Bahas Rencana Pasca-Gaza

1 jam lalu

Mahmoud al-Aloul, Wakil Ketua Komite Sentral organisasi Palestina dan partai politik Fatah, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, dan Mussa Abu Marzuk, anggota senior gerakan Islam Palestina Hamas, menghadiri acara di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing pada  23 Juli 2024. PEDRO PARDO/Pool via REUTERS
Hamas dan Fatah Bertemu di Mesir, Bahas Rencana Pasca-Gaza

Hamas dan Fatah bertemu untuk kedua kalinya membicarakan rencana kerja sama pascaperang di Gaza dan menolak syarat-syarat dari Israel.


Tentara Israel Tolak Bertempur jika Kesepakatan Sandera Tidak Diselesaikan

4 jam lalu

Tentara Israel duduk di dalam kendaraan militer, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan Israel, di Israel utara, 9 Oktober 2024. REUTERS/Ammar Awad
Tentara Israel Tolak Bertempur jika Kesepakatan Sandera Tidak Diselesaikan

Tentara Israel mengancam akan meninggalkan tugas cadangan jika pemerintah tidak menyelesaikan kesepakatan pertukaran tawanan dengan Hamas.


Israel Meningkatkan Serangan ke Utara Gaza dalam 24 Jam, 45 Orang Tewas

6 jam lalu

Warga Palestina yang mengungsi berjalan saat melarikan diri dari wilayah Jalur Gaza utara menyusul perintah evakuasi Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Jabalia, 6 Oktober 2024. REUTERS/Hussam Al-Zaanin
Israel Meningkatkan Serangan ke Utara Gaza dalam 24 Jam, 45 Orang Tewas

Militer Israel mengklaim ini adalah hari kelima mereka meningkatkan serangan yang ditujukan menghancurkan anggota Hamas.


Fakta-fakta di Balik Kesetiaan Malawi Mendukung Israel dalam Forum PBB

7 jam lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Fakta-fakta di Balik Kesetiaan Malawi Mendukung Israel dalam Forum PBB

Malawi selalu memberi suara untuk Israel atau setidaknya abstain dalam setiap resolusi PBB tentang konflik Israel-Palestina, mengapa?


Serangan Darat Israel terhadap Hizbullah Tidak Sesuai Ekspektasi, Ini Faktanya

10 jam lalu

Tentara Israel memindahkan peluru, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, di Israel utara, 7 Oktober 2024. REUTERS/Gil Eliyahu
Serangan Darat Israel terhadap Hizbullah Tidak Sesuai Ekspektasi, Ini Faktanya

Menteri Israel mengklaim Israel telah menduduki wilayah yang dikuasai Hizbullah, faktanya pasukan mereka berhasil dipukul mundur.


Serangan Israel Sampai ke Damaskus Suriah, 7 Tewas dan 11 Orang Luka-luka

11 jam lalu

Tim penyelamat melakukan evakuasi di lokasi serangan udara Israel di sebuah apartemen di Mezzah, Damaskus, Suriah, 8 Oktober 2024. Serangan udara itu dilakukan melalui tiga rudal yang datang dari arah dataran tinggi Golan. REUTERS/Firas Makdesi
Serangan Israel Sampai ke Damaskus Suriah, 7 Tewas dan 11 Orang Luka-luka

Serangan udara Israel menghantam sebuah distrik pemukiman di Ibu Kota Damaskus, Suriah, hingga menewaskan tujuh orang dan 11 orang luka-luka


Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

12 jam lalu

Kandidat Presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengenakan perban telinga saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 18 Juli 2024. Donald Trump mengenakan perban telinga setelah terkena tembakan saat berkampanye pada 13 Juli 2024 lalu. REUTERS/Andrew Kelly
Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

Donald Trump mengatakan Gaza adalah tempat terindah di Timur Tengah. Tapi tak ada bukti bahwa ia pernah ke sana.


Kamala Harris Sebut Iran Musuh Terbesar AS

13 jam lalu

(kiri) Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden AS pada 10 September 2024. (kanan) sepasang anting Tiffany. Foto: REUTERS; Tiffany Pearl
Kamala Harris Sebut Iran Musuh Terbesar AS

Calon presiden AS Kamala Harris mengatakan bahwa Iran adalah musuh terbesar AS. Amerika Serikat akan terus membela Israel.


Gara-gara ini, Kamala Harris Sebut Musuh Terbesar AS adalah Iran

15 jam lalu

Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden Amerika Serikat pada 10 September 2024. REUTERS
Gara-gara ini, Kamala Harris Sebut Musuh Terbesar AS adalah Iran

Kamala Harris mengatakan bahwa mencegah Iran memperoleh senjata nuklir adalah salah satu prioritas utamanya.


Pelapor Khusus PBB: Kedaulatan Palestina Tak Tergantung Pengakuan Negara Lain

15 jam lalu

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese. Dok: OHCHR
Pelapor Khusus PBB: Kedaulatan Palestina Tak Tergantung Pengakuan Negara Lain

Pelapor khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menegaskan kedaulatan Palestina memang tak tergantung pengakuan dari negara lain