Putin Berulang Tahun ke-72, Terima Ucapan Selamat Bak Tsar Rusia

Reporter

Tempo.co

Senin, 7 Oktober 2024 11:11 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran "Berbicara tentang Hal-hal Penting" saat ia mengunjungi sekolah setempat untuk memperingati Hari Pengetahuan di Kyzyl di Republik Tuva, Rusia, 2 September 2024. Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, JAKARTA--"Tuhan selamatkan Tsar!" adalah salah satu ucapan selamat ulang tahun publik pertama untuk Presiden Vladimir Putin yang berulang tahun ke-72 pada Senin 7 Oktober 2024. Ia telah menjadi pemimpin terpenting Rusia selama hampir seperempat abad.

Sambutan tersebut datang dari ideolog ultra-nasionalis Rusia Alexander Dugin di saluran pesan Telegram-nya beberapa menit setelah tengah malam.

Dugin, 62 tahun, telah lama menganjurkan penyatuan wilayah berbahasa Rusia dan wilayah lain menjadi sebuah kekaisaran baru Rusia yang luas, termasuk Ukraina, tempat Rusia melancarkan perang. Putri Dugin tewas dalam bom mobil pada 2022.

Ucapan selamat juga disampaikan Ramzan Kadyrov, pemimpin Republik Chechnya Rusia. “Hari ini, teman-teman, adalah hari ulang tahun pemimpin nasional kita,” ujar Kadyrov yang menyebut dirinya “prajurit” Putin, menulis dalam pesan ucapan selamat di Telegram pada Senin dini hari.

"Ini adalah hari penting bagi seluruh Tanah Air kita."

Advertising
Advertising

Putin, yang memerintahkan pasukannya untuk menginvasi Ukraina pada 2022, memenangkan rekor kemenangan telak pasca-Soviet dalam pemilu Maret. Masa jabatan enam tahunnya yang baru, jika selesai, akan menjadikannya pemimpin terlama di Rusia selama lebih dari 200 tahun ketika Tsar dan permaisuri memerintah negara tersebut.

Kemenangan ini memperkuat kekuasaan Putin yang sudah kuat dan, katanya, menunjukkan bahwa Moskow benar dalam menentang Barat dan mengirim pasukannya ke Ukraina.

Barat menyebut Putin sebagai seorang otokrat dan pembunuh. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut pemungutan suara pada Maret yang memperpanjang kekuasaan mantan mata-mata KGB itu tidak sah.

Putin menggambarkan perang di Ukraina sebagai bagian dari pertempuran berabad-abad melawan Barat yang sedang mengalami kemunduran, yang menurutnya mempermalukan Rusia setelah Perang Dingin dengan melanggar batas pengaruh Moskow.

Kyiv dan sekutu Baratnya menyebut perang tersebut sebagai perampasan tanah yang bersifat imperialistik. Konflik tersebut telah menewaskan ribuan warga sipil, sebagian besar dari mereka adalah warga Ukraina. Hal ini telah mengubah kota menjadi puing-puing dan membuat jutaan orang mengungsi.

Pilihan Editor: Menlu Rusia: Putin Cuma Bercanda soal Dukungan untuk Kamala Harris

REUTERS

Berita terkait

Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

2 hari lalu

Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

Duta Besar Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov mendesak warga negara Rusia yang ada di Israel agar angkat kaki dari sana menyusul naiknya ketegangan

Baca Selengkapnya

Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

3 hari lalu

Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

CIA meluncurkan upaya baru untuk merekrut informan di Cina, Iran, dan Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

3 hari lalu

Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

Mark Rutte dalam kunjungan kerjanya ke Ukraina rapat dengan Volodymyr Zelenksy membahas rencana kemenangan.

Baca Selengkapnya

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

4 hari lalu

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

Rusia, Cina, Prancis, dan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya menyuarakan dukungan untuk Antonio Guterres dan mengecam keputusan Israel y

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

5 hari lalu

Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

Perdana Menteri Mikhail Mishustin mengklaim Rusia masuk negara-negara terdepan dalam mengembangkan kecerdasan buatan.

Baca Selengkapnya

Megawati ke Rusia Pesan Perdamaian dan Kerja Sama Ilmu Pengetahuan

7 hari lalu

Megawati ke Rusia Pesan Perdamaian dan Kerja Sama Ilmu Pengetahuan

Megawati Soekarnoputri memberikan kuliah umum di Universitas St. Petersburg, Rusia. Menyampaikan pesan perdamaian dan mengajak bertukar ilmu pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Deretan Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak

7 hari lalu

Deretan Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak

Rusia memperingatkan Barat bahwa mereka bisa menggunakan senjata nuklir jika diserang. Selain Rusia, deretan negara yang memiliki senjata nuklir terbanyak.

Baca Selengkapnya

Rusia Minta Israel Hentikan Pembunuhan Warga Palestina dengan Senjata AS

7 hari lalu

Rusia Minta Israel Hentikan Pembunuhan Warga Palestina dengan Senjata AS

Menlu Rusia meminta agar pembunuhan warga Palestina dengan senjata AS dihentikan oleh Israel. Hukuman kolektif massal tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Respons Kematian Hassan Nasrallah, Milisi Irak Serang Pelabuhan Israel

7 hari lalu

Respons Kematian Hassan Nasrallah, Milisi Irak Serang Pelabuhan Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak menyerang Pelabuhan Eilat, Israel sebagai respons atas pembunuhan Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Hassan Nasrallah, Rusia: Picu Konsekuensi Dramatis di Timur Tengah

8 hari lalu

Pembunuhan Hassan Nasrallah, Rusia: Picu Konsekuensi Dramatis di Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam pembunuhan Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah oleh militer Israel.

Baca Selengkapnya