Bangladesh Disapu Banjir Bandang, 5 Tewas dan 100 Orang Terkatung-katung

Reporter

Tempo.co

Minggu, 6 Oktober 2024 21:38 WIB

Ilustrasi Sawah Terendam Banjir. (ANTARA/M Ibnu Chazar/dok)

Setidaknya lima orang tewas dan lebih dari 100 ribu orang terkatung-katung saat banjir bandang yang dipicu hujan deras dan aliran deras di hulu menyapu wilayah utara Bangladesh pada Minggu, 06 Oktober 2024. Otoritas setempat khawatir kerusakan akibat banjir bisa meluas sampai merusak lahan pertanian, khususnya sawah, perkebunan dan peternakan.

Di Sherpur, salah satu distrik di utara Bangladesh yang terparah terkena banjir, ketinggian air sungai melonjak, menenggelamkan area-area baru dan membuat ribuan orang harus mengungsi. Banyak rumah dan jalan terendam air sehingga beberapa desa terputus aksesnya dan membuat warga membutuhkan bantuan tim penyelamat.

“Saya belum pernah melihat banjir yang seperti ini dalam hidup saya,” kata Abu Taher, warga distrik Sherpur.

Personel militer Bangladesh menggunakan perahu karet dan helikopter bergabung dengan tim penyelamat mendistribusikan bantuan darurat dan mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Beberapa jembatan runtuh, dan jalan-jalan yang tertutup banjir telah menyulitkan otoritas setempat menjangkau area-area yang terdampak banjir.

“Prioritas kami adalah mengevakuasi warga ke tempat penampungan yang lebih aman dan memberikan mereka kebutuhan pokok,” kata Torofdar Mahmudur Rahman, administrator distrik Sherpur. Torofdar mengatakan ditemuan satu jenazah yang sudah membusuk mengapung di tengah banjir yang diduga berasal dari India.

Bangladesh memiliki populasi 170 juta jiwa dan sudah mengalami beberapa kali musibah banjir pada tahun ini, yang menggaris bawahi kerentanan negara ini terhadap perubahan iklim. Pada 2015, Institut Bank Dunia menganalisis diperkirakan 3.5 juta jiwa warga Bangladesh berisiko terhadap banjir tahunan dari air sungai yang meluap. Beberapa ilmuwan menyebut risiko ini memburuk karena perubahan iklim.

Advertising
Advertising

Level ketinggian air terus naik sehingga meningkatkan waswas soal dampak jangka panjang terhadap area perkebunan di Bangladesh, khususnya sawah. Jika banjir tidak segera surut, maka kerugian yang dialami para petani akan sangat besar.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Israel Tingkatkan Serangan ke Selatan Beirut

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Potensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang di Jawa Barat Sepekan Mendatang Bervariasi, BMKG Minta Warga Waspada

8 jam lalu

Potensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang di Jawa Barat Sepekan Mendatang Bervariasi, BMKG Minta Warga Waspada

Terdapat pola siklonik di Selat Karimata yang membentuk daerah perlambatan angin atau konvergensi di sekitar pesisir utara Jawa Barat

Baca Selengkapnya

Tim Penyelamat Cari Korban Hilang dalam Banjir Bandang di Bosnia

9 jam lalu

Tim Penyelamat Cari Korban Hilang dalam Banjir Bandang di Bosnia

Sebuah alat berat excavator membersihkan puing-puing yang menutupi rumah dan kendaraan. Tim penyelamat berdiri untuk melihat apakah ada korban

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 32,20 Triliun ke 293 Ribu Pelaku UMKM Sepanjang 2024

2 hari lalu

Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 32,20 Triliun ke 293 Ribu Pelaku UMKM Sepanjang 2024

Bank Mandiri telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sejumlah Rp 32,20 triliun hingga September 2024.

Baca Selengkapnya

FAO, KSP, dan Kemenko Perekonomian Luncurkan Program untuk Merevitalisasi Pertanian Indonesia

4 hari lalu

FAO, KSP, dan Kemenko Perekonomian Luncurkan Program untuk Merevitalisasi Pertanian Indonesia

Inisiatif ini untuk mengatasi salah satu tantangan terbesar Indonesia memastikan keberlanjutan sektor pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Taiwan Siap-siap Hadapi Topan Krathon

4 hari lalu

Taiwan Siap-siap Hadapi Topan Krathon

Prakiraan cuaca menyebutkan topan Krathon bakal menyapu wilayah pantai Taiwan yang berupa naiknya gelombang air laut dan hujan lebat.

Baca Selengkapnya

Jumlah Korban Tewas Akibat Badai Helene di Amerika Serikat Tembus 100 Orang

6 hari lalu

Jumlah Korban Tewas Akibat Badai Helene di Amerika Serikat Tembus 100 Orang

Badai Helene menyebabkan jutaan warga Amerika Serikat tak bisa mendapatkan pasokan listrik, menghancurkan jalan dan jembatan

Baca Selengkapnya

Banjir dan Tanah Longsor di Nepal, Sekolah Diliburkan 3 Hari

6 hari lalu

Banjir dan Tanah Longsor di Nepal, Sekolah Diliburkan 3 Hari

Tanah longsor dan banjir bandang di Nepal dipicu hujan lebat selama dua hari berturut-turut

Baca Selengkapnya

Taiwan Terbitkan Peringatan Ancaman Topan Krathon

6 hari lalu

Taiwan Terbitkan Peringatan Ancaman Topan Krathon

Topan Krathon diprediksi akan mengaduk-aduk wilayah pantai barat Kepulauan Taiwan yang padat penduduk dengan hujan lebat dan angin kencang

Baca Selengkapnya

Puji Program Modernisasi Pertanian, Hashim: Amran Menteri Kesayangan Prabowo

7 hari lalu

Puji Program Modernisasi Pertanian, Hashim: Amran Menteri Kesayangan Prabowo

Hashim Djojohadikusumo menyebut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjadi menteri kesayangan presiden terpilih Prabowo Subianto. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Program Cetak 3 Juta Hektare Sawah, Mentan Amran Undang Pengusaha Tionghoa

7 hari lalu

Program Cetak 3 Juta Hektare Sawah, Mentan Amran Undang Pengusaha Tionghoa

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak para pengusaha Tionghoa terlibat dalam program pemerintah mencetak 3 juta hektare sawah. Mengapa?

Baca Selengkapnya