Kecamuk Invasi Israel Masuk Lebanon, Profil Hashem Saffiedine Kandidat Sekjen Hizbullah Penerus Nasrallah

Reporter

Linda Lestari

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 4 Oktober 2024 09:32 WIB

Wakil pemimpin Hizbullah Lebanon, Sheikh Naim Qassem, berbicara selama unjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina, Hamas, di Beirut, Lebanon, 13 Oktober 2023. REUTERS/Zohra Bensemra

TEMPO.CO, Jakarta - Pertempuran antara militer Israel yang merangsek masuk Lebanon selatan dengan para pejuang Hizbullah di area tersebut kian panas. Korban berjatuhan di kedua belah pihak. Namun juga pihak lain yang tengah berupaya memberikan pertolongan darurat.

Menurut laporan Al Jazeera, Kamis, 3 Oktober 2024, 28 petugas kesehatan Lebanon di pusat Ibu Kota Beirut terbunuh oleh invasi Israel tersebut.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan bahwa Israel telah melanggar hukum kemanusiaan inernasional dengan membunuh para petugas kesehatan di pusat kota Beirut.

"Militer Israel, sekali lagi menargetkan petugas kesehatan semalam di pusat kota Beirut," demikian Borrell.

Sementara itu, pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah oleh Israel pekan lalu meninggalkan kekosongan dalam gerakan yang telah kehilangan banyak pemimpinnya akibat serangan Israel.


Kelompok yang didukung Iran itu mengonfirmasi bahwa Nasrallah, yang memimpin kelompok itu selama 32 tahun, telah tewas dalam serangan hari Jumat. Kini mereka menghadapi tantangan untuk memilih pemimpin baru setelah pukulan terberat yang pernah dihadapi kelompok itu dalam sejarahnya yang berusia 42 tahun.


Hashem Saffiedine disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk menggantikan Hassan Nasrallah sebagai Sekretaris Jenderal Hizbullah. Berikut profil dan fakta terkait Hashem Saffiedine dikutip dari berbagai sumber.


Saffiedine adalah Kepala dewan eksekutif Hizbullah. Ia merupakan sepupu dari Nasrallah. Lahir pada 1964 di desa selatan Deir Qanoun en-Nahr, dekat Tyre, Safieddine belajar teologi bersama Nasrallah di dua pusat utama pembelajaran agama Syiah, kota Najaf di Irak dan Qom di Iran. Keduanya bergabung dengan Hizbullah pada masa-masa awal berdirinya organisasi tersebut.

Advertising
Advertising


Sebagai kepala dewan eksekutif, Safieddine mengawasi urusan politik Hizbullah. Ia juga merupakan anggota penting Dewan Syura dan Keala Dewan Jihad. Saffiedine mengelola operasi militer kelompok tersebut. Dikutip dari Aljazeera kepentingannya itu telah membuatnya menjadi musuh bagi musuh-musuh asing Hizbullah. Amerika Serikat dan Arab Saudi telah menetapkan Safieddine sebagai teroris dan membekukan asetnya.


Departemen Luar Negeri AS menetapkannya sebagai teroris pada tahun 2017 dan pada bulan Juni ia mengancam akan melakukan eskalasi besar terhadap Israel setelah terbunuhnya komandan Hizbullah lainnya.


"Biarkan (musuh) bersiap untuk menangis dan meratap," katanya di pemakaman dikutip dari Reuters.


Pernyataan publik Safieddine sering kali mencerminkan sikap militan Hizbullah dan keberpihakannya pada perjuangan Palestina. Seperti pesan yang ia katakan pada acara baru-baru ini di Dahiyeh, benteng Hizbollah di pinggiran selatan Beirut, ia menyatakan, "Sejarah kami, senjata kami dan roket kami bersama Anda," sebagai bentuk solidaritas dengan para pejuang Palestina.


Ia juga vokal dalam mengkritik kebijakan AS. Menanggapi tekanan Amerika terhadap Hizbullah, ia menyatakan pada tahun 2017, "Pemerintahan AS yang gila dan terganggu mentalnya ini yang dipimpin oleh Trump tidak akan mampu merusak perlawanan," dan menegaskan bahwa tindakan seperti itu hanya akan memperkuat tekad Hizbullah.


Hubungan keluarga Safieddine dan kemiripan fisiknya dengan Nasrallah, juga status keagamaannya sebagai keturunan Muhammad, semuanya disebut-sebut akan menjadi nilai plus baginya.


AL JAZEERA | REUTERS
Pilihan editor: Dukung Israel, Biden Bahas Kemungkinan Serangan Terhadap Kilang Minyak Iran

Berita terkait

Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

7 menit lalu

Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

Aktivis pro-Palestina dengan tangan bercat merah menuduh Menlu Swedia yang baru diangkat mendukung genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

PBB Pastikan UNIFIL Lanjutkan Misi di Lebanon, Siapkan Skenario Terburuk

40 menit lalu

PBB Pastikan UNIFIL Lanjutkan Misi di Lebanon, Siapkan Skenario Terburuk

PBB memastikan pasukan perdamaian di Lebanon (UNIFIL)akan melanjutkan misinya.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

1 jam lalu

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

Retno Marsudi mengungkap alasan sejumlah WNI lebih memilih untuk bertahan di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

2 jam lalu

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak percaya akan ada "perang habis-habisan" di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Tetap Bertahan Meski Diusir Israel

3 jam lalu

Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Tetap Bertahan Meski Diusir Israel

Pasukan perdamaian PBB di Lebanon selatan tetap bertahan, meskipun diusir Israel

Baca Selengkapnya

Setelah Menyerang Hamas dan Hizbullah, Israel Menghadapi Lawan Terberat: Kemerosotan Ekonomi

3 jam lalu

Setelah Menyerang Hamas dan Hizbullah, Israel Menghadapi Lawan Terberat: Kemerosotan Ekonomi

Setelah konfrontasi dengan Hamas dan Hizbullah melibatkan Iran, perang lebih berat dihadapi Israel, yakni kemerosotan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Lebanon Ajukan Pengaduan Resmi terhadap Israel di PBB karena Invasi Darat

3 jam lalu

Lebanon Ajukan Pengaduan Resmi terhadap Israel di PBB karena Invasi Darat

Beirut menuduh Israel melanggar kedaulatan Lebanon, melanggar Garis Biru dengan serangan darat

Baca Selengkapnya

Tokoh Partai Republik AS Desak Biden Percepat Pengiriman Senjata ke Israel

4 jam lalu

Tokoh Partai Republik AS Desak Biden Percepat Pengiriman Senjata ke Israel

Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS Michael McCaul desak Biden segera kirim senjata ke Israel, termasuk bom 1 ton

Baca Selengkapnya

Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

5 jam lalu

Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

Pembunuhan dua tentara Lebanon memicu serangan pertama terhadap pasukan Israel sejak invasi dimulai

Baca Selengkapnya

Dukung Israel, Biden Bahas Kemungkinan Serangan terhadap Kilang Minyak Iran

5 jam lalu

Dukung Israel, Biden Bahas Kemungkinan Serangan terhadap Kilang Minyak Iran

AS sedang mendiskusikan serangan terhadap kilang minyak Iran sebagai pembalasan atas serangan ke Israel, kata Presiden Joe Biden

Baca Selengkapnya