Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

Reporter

Teras.id

Jumat, 4 Oktober 2024 09:15 WIB

Seorang anak pengungsi tidur di tenda darurat yang dibangun pengungsi korban perang antara Hizbullah dan pasukan Israel, di sebuah pantai di Beirut, Lebanon, 1 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Lebanon menembaki pasukan Israel di Lebanon selatan pada Kamis, sementara Hizbullah mengklaim beberapa serangan signifikan terhadap tentara Zionis.

Pasukan Lebanon menembaki pasukan Israel setelah dua tentara mereka tewas dalam insiden terpisah. Ini adalah pertama kalinya militer Lebanon resmi melakukan tindakan tersebut, sejak Hizbullah dan Israel mulai bentrok pada Oktober 2023 terkait serangan brutal Israel di Gaza.

Seorang tentara Lebanon tewas dan seorang lainnya terluka saat mengambil bagian dalam misi evakuasi dan penyelamatan bersama dengan Palang Merah Lebanon. Sementara tentara kedua tewas akibat serangan Israel terhadap sebuah pos militer di daerah Bint Jbeil di Lebanon selatan.

Peningkatan ini terjadi ketika jumlah korban tewas dalam serangan Israel di Lebanon pada tahun lalu mencapai 1.974 orang, termasuk 127 anak-anak, yang merupakan mayoritas dalam sepekan terakhir.

Menteri Kesehatan Lebanon, Firass Abiad, mengatakan lebih dari 40 petugas pertolongan pertama dan petugas pemadam kebakaran tewas akibat tembakan Israel sejak Israel menginvasi Lebanon tiga hari lalu. Sementara 97 paramedis dan petugas pemadam kebakaran telah tewas dan 188 luka-luka sejak Hizbullah dan Israel mulai baku tembak sejak 8 Oktober.

Advertising
Advertising

Sumber keamanan Lebanon mengatakan kepada Al Jazeera Arab pada Kamis bahwa Hizbullah meledakkan alat peledak ketiga terhadap pasukan Brigade Golani elit Israel di kota Maroun al-Ras.

Menurut media Israel, helikopter dikirim ke daerah-daerah di sepanjang perbatasan Lebanon di mana pertempuran sedang berlangsung.

“Untuk mendukung keteguhan rakyat Palestina di Jalur Gaza, dalam solidaritas dengan perlawanan mereka yang berani dan terhormat, dalam membela Lebanon dan rakyatnya, dan dalam menanggapi serangan biadab Israel terhadap kota-kota, desa-desa, dan warga sipil, para pejuang kami meledakkan total empat alat peledak terhadap pasukan musuh Israel yang menyusup di Kota Maroun al-Ras dan Yaroun, Kamis dari dini hari hingga jam 12 siang,” kata sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh media yang terkait dengan Hizbullah.

“Ledakan-ledakan ini menyebabkan kerugian yang signifikan dan besar di kalangan pasukan musuh.”

Kerusuhan Regional

Kekerasan yang sedang berlangsung di Lebanon telah memaksa beberapa maskapai penerbangan menunda penerbangan mereka ke beberapa negara Timur Tengah.

Emirates pada Kamis mengumumkan bahwa mereka telah menghentikan semua penerbangan ke Irak, Iran dan Yordania selama tiga hari karena “kerusuhan regional”.

“Emirates membatalkan semua penerbangan ke/dari Irak [Basra dan Bagdad], Iran [Teheran], dan Yordania [Amman] pada 4 dan 5 Oktober karena kerusuhan regional,” kata maskapai penerbangan yang berbasis di Dubai, yang sebelumnya menghentikan penerbangan antara Dubai dan Beirut hingga 8 Oktober.

Iran terus saling menyerang dengan Israel dan Amerika Serikat setelah peluncuran 180 rudal balistik ke Israel pada Selasa malam.

Meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam serangan itu, Israel berjanji akan membalas.

Misi Iran untuk PBB mengatakan bahwa Teheran telah memperingatkan AS bahwa mereka akan menyerang lagi jika Israel membalas.

Iran mengatakan pihaknya bertukar pesan dengan AS menggunakan kedutaan Swiss di Teheran sebagai perantara.

“Respon kami hanya akan diarahkan pada agresor. Jika ada negara yang memberikan bantuan kepada agresor, negara tersebut juga akan dianggap sebagai kaki tangan dan target yang sah,” kata misi Iran.

Para pejabat Teluk Arab yang prihatin mengatakan kepada rekan-rekan mereka di Iran bahwa mereka akan tetap netral dalam konflik antara Iran dan Israel, karena mereka berupaya mencegah meluasnya konflik ke wilayah mereka.

Reuters melaporkan bahwa para menteri dari negara-negara Teluk Arab menyampaikan pesan tersebut ke Iran pada pertemuan negara-negara Asia yang diselenggarakan oleh Qatar, khawatir akan potensi serangan Iran terhadap fasilitas minyak mereka.

“Negara-negara Teluk berpikir kecil kemungkinannya bahwa Iran akan menyerang fasilitas minyak mereka, namun Iran memberikan petunjuk bahwa mereka akan melakukan serangan tersebut dari sumber tidak resmi. Ini adalah alat yang dimiliki Iran untuk melawan AS dan perekonomian global,” Ali Shihabi, komentator Arab Saudi yang dekat dengan istana kerajaan, kepada Reuters.

Pilihan Editor: Diserang Rudal Iran, Pangkalan Jet Tempur F-35 Israel Rusak

AL JAZEERA | REUTERS | MIDDLE EAST EYE

Berita terkait

Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

10 menit lalu

Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

Aktivis pro-Palestina dengan tangan bercat merah menuduh Menlu Swedia yang baru diangkat mendukung genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

PBB Pastikan UNIFIL Lanjutkan Misi di Lebanon, Siapkan Skenario Terburuk

43 menit lalu

PBB Pastikan UNIFIL Lanjutkan Misi di Lebanon, Siapkan Skenario Terburuk

PBB memastikan pasukan perdamaian di Lebanon (UNIFIL)akan melanjutkan misinya.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

1 jam lalu

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

Retno Marsudi mengungkap alasan sejumlah WNI lebih memilih untuk bertahan di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

2 jam lalu

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak percaya akan ada "perang habis-habisan" di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Tetap Bertahan Meski Diusir Israel

3 jam lalu

Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Tetap Bertahan Meski Diusir Israel

Pasukan perdamaian PBB di Lebanon selatan tetap bertahan, meskipun diusir Israel

Baca Selengkapnya

Setelah Menyerang Hamas dan Hizbullah, Israel Menghadapi Lawan Terberat: Kemerosotan Ekonomi

3 jam lalu

Setelah Menyerang Hamas dan Hizbullah, Israel Menghadapi Lawan Terberat: Kemerosotan Ekonomi

Setelah konfrontasi dengan Hamas dan Hizbullah melibatkan Iran, perang lebih berat dihadapi Israel, yakni kemerosotan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Lebanon Ajukan Pengaduan Resmi terhadap Israel di PBB karena Invasi Darat

3 jam lalu

Lebanon Ajukan Pengaduan Resmi terhadap Israel di PBB karena Invasi Darat

Beirut menuduh Israel melanggar kedaulatan Lebanon, melanggar Garis Biru dengan serangan darat

Baca Selengkapnya

Tokoh Partai Republik AS Desak Biden Percepat Pengiriman Senjata ke Israel

4 jam lalu

Tokoh Partai Republik AS Desak Biden Percepat Pengiriman Senjata ke Israel

Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS Michael McCaul desak Biden segera kirim senjata ke Israel, termasuk bom 1 ton

Baca Selengkapnya

Kecamuk Invasi Israel Masuk Lebanon, Profil Hashem Saffiedine Kandidat Sekjen Hizbullah Penerus Nasrallah

4 jam lalu

Kecamuk Invasi Israel Masuk Lebanon, Profil Hashem Saffiedine Kandidat Sekjen Hizbullah Penerus Nasrallah

Josep Borrell, mengatakan bahwa Israel telah melanggar hukum kemanusiaan inernasional dengan membunuh para petugas kesehatan di kota Beirut, Lebanon.

Baca Selengkapnya

Dukung Israel, Biden Bahas Kemungkinan Serangan terhadap Kilang Minyak Iran

5 jam lalu

Dukung Israel, Biden Bahas Kemungkinan Serangan terhadap Kilang Minyak Iran

AS sedang mendiskusikan serangan terhadap kilang minyak Iran sebagai pembalasan atas serangan ke Israel, kata Presiden Joe Biden

Baca Selengkapnya