Dukung Israel, Biden Bahas Kemungkinan Serangan terhadap Kilang Minyak Iran

Reporter

Tempo.co

Jumat, 4 Oktober 2024 08:42 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat sedang mendiskusikan serangan terhadap fasilitas minyak Iran sebagai pembalasan atas serangan rudal Teheran terhadap Israel, kata Presiden Joe Biden pada Kamis. Hal ini diungkapkan saat militer Israel menyerang Beirut dengan serangan udara baru dalam invasinya melawan kelompok Hizbullah Lebanon.

Ketika Israel mempertimbangkan pilihannya setelah musuh bebuyutannya, Iran, melancarkan serangan terbesarnya pada Selasa, Biden ditanya apakah dia akan mendukung Israel untuk menyerang fasilitas minyak Iran.

“Kami sedang mendiskusikan hal itu,” kata Biden kepada wartawan.

Komentarnya berkontribusi pada lonjakan harga minyak global, dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah yang membuat para pedagang khawatir tentang potensi gangguan pasokan.

“Tidak akan terjadi apa-apa hari ini,” kata Biden. Pada Rabu, presiden mengatakan dia tidak akan mendukung serangan Israel terhadap situs nuklir Iran.

Advertising
Advertising

Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon mengatakan kepada CNN pada Kamis bahwa negaranya mempunyai “banyak pilihan” untuk melakukan pembalasan dan akan menunjukkan kepada Teheran kekuatannya “segera”.

Seorang pejabat AS mengatakan Washington tidak yakin Israel telah memutuskan bagaimana menanggapi Iran.

Dahiye, pinggiran selatan Beirut, yang merupakan markas kelompok bersenjata Hizbullah yang didukung Iran, kembali diserang menjelang tengah malam pada Kamis setelah Israel memerintahkan orang-orang untuk meninggalkan rumah mereka di beberapa bagian distrik tersebut, kata penduduk dan sumber keamanan.

Serangan udara tersebut menargetkan pejabat Hizbullah Hashem Safieddine, yang dikabarkan merupakan penerus pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang dibunuh, di sebuah bunker bawah tanah, kata reporter Axios Barak Ravid di X, mengutip tiga pejabat Israel. Nasib Safieddine tidak jelas, katanya.

Militer Israel menolak berkomentar.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji bahwa Iran akan menanggung kerugian atas serangan rudal pada Selasa, dan Washington mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan sekutu lamanya untuk memastikan Iran menghadapi “konsekuensi yang parah.”

Presiden Iran Masoud Pezeshkian, berbicara di Doha, mengatakan pada Kamis bahwa Teheran akan siap untuk merespons.

“Segala jenis serangan militer, aksi teroris, atau pelanggaran garis merah kami akan ditanggapi dengan tegas oleh angkatan bersenjata kami,” katanya.

G7 Desak Semua Pihak Kendalikan Diri

Militer Israel memerintahkan penduduk di lebih dari 20 kota di Lebanon selatan untuk mengevakuasi rumah mereka pada Kamis ketika mereka melanjutkan serangan lintas batas.

Peringatan terbaru ini menjadikan jumlah kota di wilayah selatan yang harus dievakuasi menjadi 70 kota, termasuk ibu kota provinsi Nabatieh, yang menunjukkan bahwa operasi militer Israel lainnya akan segera dilakukan terhadap Hizbullah.

Dahiye, pinggiran selatan Beirut, dilanda lebih dari selusin serangan udara Israel pada Kamis, kata sumber keamanan dan penduduk Lebanon.

Dahiye telah dihantam oleh bom Israel, termasuk rudal yang menewaskan Nasrallah seminggu lalu dan meratakan seluruh blok. Beberapa serangan pada Kamis malam terjadi di dekat bandara internasional Beirut, yang berbatasan dengan Dahiye, kata seorang saksi mata Reuters.

Hizbullah juga melancarkan serangan baru, menargetkan apa yang mereka sebut sebagai "pangkalan Sakhnin" Israel untuk industri militer di Teluk Haifa di pantai Mediterania di Israel utara dengan rentetan roket.

Sirene peringatan terdengar lagi di sana pada Kamis malam, serta di wilayah Galilea, Israel utara, dan 10 proyektil melintasi Israel dari Lebanon, kata militer Israel. Mereka dicegat atau dibiarkan jatuh di area terbuka.

Pada Kamis malam, Hizbullah mengatakan pihaknya juga menargetkan "pangkalan Nesher" Israel di Haifa dengan tembakan roket Fadi 2.

Israel yang telah melakukan genosida di wilayah Palestina di Gaza selama hampir satu tahun, mengirim pasukan ke Lebanon selatan pada Selasa setelah dua minggu serangan udara yang intens dalam konflik yang semakin memburuk yang melibatkan Iran dan berisiko melibatkan Amerika Serikat.

Negara-negara Kelompok Tujuh (G7), yang mencakup AS, Inggris dan sekutunya, pada Kamis mengutuk serangan rudal Iran dan menegaskan kembali komitmen mereka terhadap keamanan Israel.

Namun, kelompok itu juga menyerukan pengendalian diri, gencatan senjata di Gaza dan penghentian permusuhan di Lebanon.

“Siklus serangan dan pembalasan yang berbahaya berisiko memicu eskalasi yang tidak terkendali di Timur Tengah, yang bukan merupakan kepentingan siapa pun,” kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan.

Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani juga mendesak upaya gencatan senjata yang serius untuk menghentikan apa yang disebutnya sebagai agresi Israel.

Pilihan Editor: Biden Tak Dukung Israel Serang Situs Nuklir Iran

REUTERS

Berita terkait

TNI Siap Bantu Evakuasi WNI di Lebanon, Kapuspen: Tunggu Petunjuk dari Kemenlu

53 detik lalu

TNI Siap Bantu Evakuasi WNI di Lebanon, Kapuspen: Tunggu Petunjuk dari Kemenlu

TNI siap membantu dalam evakuasi atau pemulangan WNI yang berada di Lebanon ke Indonesia termasuk prajurit TNI yang bertugas di sana.

Baca Selengkapnya

Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

13 menit lalu

Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

Aktivis pro-Palestina dengan tangan bercat merah menuduh Menlu Swedia yang baru diangkat mendukung genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

PBB Pastikan UNIFIL Lanjutkan Misi di Lebanon, Siapkan Skenario Terburuk

46 menit lalu

PBB Pastikan UNIFIL Lanjutkan Misi di Lebanon, Siapkan Skenario Terburuk

PBB memastikan pasukan perdamaian di Lebanon (UNIFIL)akan melanjutkan misinya.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

1 jam lalu

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

Retno Marsudi mengungkap alasan sejumlah WNI lebih memilih untuk bertahan di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

2 jam lalu

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak percaya akan ada "perang habis-habisan" di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Tetap Bertahan Meski Diusir Israel

3 jam lalu

Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Tetap Bertahan Meski Diusir Israel

Pasukan perdamaian PBB di Lebanon selatan tetap bertahan, meskipun diusir Israel

Baca Selengkapnya

Setelah Menyerang Hamas dan Hizbullah, Israel Menghadapi Lawan Terberat: Kemerosotan Ekonomi

3 jam lalu

Setelah Menyerang Hamas dan Hizbullah, Israel Menghadapi Lawan Terberat: Kemerosotan Ekonomi

Setelah konfrontasi dengan Hamas dan Hizbullah melibatkan Iran, perang lebih berat dihadapi Israel, yakni kemerosotan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Lebanon Ajukan Pengaduan Resmi terhadap Israel di PBB karena Invasi Darat

4 jam lalu

Lebanon Ajukan Pengaduan Resmi terhadap Israel di PBB karena Invasi Darat

Beirut menuduh Israel melanggar kedaulatan Lebanon, melanggar Garis Biru dengan serangan darat

Baca Selengkapnya

Tokoh Partai Republik AS Desak Biden Percepat Pengiriman Senjata ke Israel

4 jam lalu

Tokoh Partai Republik AS Desak Biden Percepat Pengiriman Senjata ke Israel

Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS Michael McCaul desak Biden segera kirim senjata ke Israel, termasuk bom 1 ton

Baca Selengkapnya

Kecamuk Invasi Israel Masuk Lebanon, Profil Hashem Saffiedine Kandidat Sekjen Hizbullah Penerus Nasrallah

4 jam lalu

Kecamuk Invasi Israel Masuk Lebanon, Profil Hashem Saffiedine Kandidat Sekjen Hizbullah Penerus Nasrallah

Josep Borrell, mengatakan bahwa Israel telah melanggar hukum kemanusiaan inernasional dengan membunuh para petugas kesehatan di kota Beirut, Lebanon.

Baca Selengkapnya