Badai Helene, Tim Penyelamat Kirim Bantuan Pakai Helikopter ke Warga di North Carolina

Reporter

Tempo.co

Selasa, 1 Oktober 2024 10:30 WIB

Foto udara menunjukkan kerusakan, setelah Badai Helene berlalu, di Asheville, North Carolina, AS, 29 September 2024. REUTERS/Marco Bello

TEMPO.CO, Jakarta - Tim penyelamat pada Senin, 30 September 2024, mengirimkan bantuan makanan dan air bersih pada kota-kota di wilayah pinggir North Carolina yang sulit terjangkau menggunakan helikopter dan pesawat. Wilayah barat North Carolina menjadi wilayah paling parah dikacau badai Helene.

Helene adalah sebuah badai yang menyapu wilayah pantai Teluk Florida pada Kamis, 26 September 2024. Selama berhari-hari, badai telah menghancurkan jalan-jalan di sejumlah negara bagian, bahkan membuat jalan terbelah, merusak rumah-rumah warga dan merusak jaringan telekomunikasi. Ratusan orang masuk daftar orang hilang yang dikhawatirkan sudah meninggal.

Badai Helene di North Carolina, South Carolina, Georgia, Florida, Tennessee dan Virginia total telah menewaskan lebih dari 100 orang. Jumlah korban tewas diperkirakan masih akan bertambah karena ada beberapa kota yang terisolasi dan gangguan telekomunikasi.

Di sepanjang North Carolina, ada sekitar 300 jalan ditutup dan lebih dari 7 ribu orang mengajukan permohonan bantuan ke U.S. Federal Emergency Management Agency. Pasukan pengawal nasional telah ‘menerbangkan’ seribu ton bantuan bahan makanan dan air bersih ke area-area terpencil dengan helikopter dan pesawat.

Di antara kota-kota yang hancur adalah Bat Cave yang terletak sekitar 160 kilometer dari barat Charlotte, di mana ilmuwan iklim menggambarkan musibah ini sebagai kejadian seribu tahun karena ketinggian air sungai Broad naik ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya, menyapu rumah-rumah warga dan jembatan penghubung.

Setelah terjadinya badai, warga dengan hati-hati menyeberangi sebuah jembatan yang sudah goyang. Aaron Smith, 31 tahun, bersama istri dan dua anaknya yang masih kecil duduk di depan stasiun pemadam kebakaran sambil membawa sebuah koper bersama mereka. Smith menceritakan hanya di koper itu barang-barang yang bisa mereka selamatkan setelah kota tempat tinggal mereka dikoyak badai Helene.

Advertising
Advertising

Sumber di Kementerian Energi mengatakan sekitar 2.7 juta pelanggan dipenjuru selatan Amerika Serikat pada Minggu, 29 September 2024, tak bisa mendapat pasokan listrik sejak Jumat akibat badai yang belum pernah terjadi sebelumnya. Angin kencang dan kondisi berbahaya sebelumnya meluas ke wilayah daratan. Di wilayah South Carolina dilaporkan ada 25 orang tewas. Di Georgia ada 17 orang tewas dan 11 orang di Florida.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Dunia Arab Terbelah Sikapi Pembunuhan Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

5 Orang Tewas dan 4 Juta Rumah Tanpa Listrik Akibat Badai Helene

3 hari lalu

5 Orang Tewas dan 4 Juta Rumah Tanpa Listrik Akibat Badai Helene

Badai Helene adalah badai tropis kategori 4 yang sangat berbahaya. Badai ini telah menyebabkan kekacauan di wilayah Big Bend, Florida.

Baca Selengkapnya

PM Polandia akan Umumkan Status Bencana Alam Seiring Peningkatan Banjir

14 hari lalu

PM Polandia akan Umumkan Status Bencana Alam Seiring Peningkatan Banjir

Polandia berencana menetapkan status bencana alam akibat banjir yang terus berlanjut di provinsi-provinsi barat daya.

Baca Selengkapnya

Helikopter Hilang di Rusia, Angkut 22 Orang Termasuk Wisatawan

29 hari lalu

Helikopter Hilang di Rusia, Angkut 22 Orang Termasuk Wisatawan

Kecelakaan helikopter terjadi di Rusia. Helikopter jatuh mengangkut wisatawan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Satgas IKN Klaim Pembangunan Runaway Bandara IKN Capai 1.375 Meter, Anak Usia Enam Tahun Sudah Bisa Gunakan Autogate Imigrasi

31 hari lalu

Terkini: Satgas IKN Klaim Pembangunan Runaway Bandara IKN Capai 1.375 Meter, Anak Usia Enam Tahun Sudah Bisa Gunakan Autogate Imigrasi

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Danis Sumadilaga mengklaim pembangunan runaway atau landasan pacu Bandara IKN sudah mencapai 1.375 meter.

Baca Selengkapnya

Jasamarga Rekonstruksi Jalan di Ruas Tol Jakarta-Cikampek, Berikut Titik Lokasinya

31 hari lalu

Jasamarga Rekonstruksi Jalan di Ruas Tol Jakarta-Cikampek, Berikut Titik Lokasinya

PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melakukan rekonstruksi jalan dan jembatan di ruas Tol Jakarta-Cikampek mulai hari ini hingga Jumat pekan depan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jembatan hingga Bendungan Baru di Tasikmalaya Hari Ini

33 hari lalu

Jokowi Resmikan Jembatan hingga Bendungan Baru di Tasikmalaya Hari Ini

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja pada menuju Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, hari ini.

Baca Selengkapnya

Pesawat Charter di Thailand Jatuh Menewaskan 9 Penumpang

39 hari lalu

Pesawat Charter di Thailand Jatuh Menewaskan 9 Penumpang

Pesawat charter itu diketahui membawa lima turis dari Cina dan empat warga negara Thailand, termasuk dua pilot.

Baca Selengkapnya

Ukraina Akui Hancurkan Jembatan Ponton di Rusia dengan Senjata Buatan AS

40 hari lalu

Ukraina Akui Hancurkan Jembatan Ponton di Rusia dengan Senjata Buatan AS

Ukraina telah mengumumkan serangkaian keberhasilan di medan perang dalam beberapa hari terakhir sejak memasuki wilayah Kursk, Rusia.

Baca Selengkapnya

Kamboja Tertarik Beli Helikopter dan Senjata Ringan dari Indonesia

40 hari lalu

Kamboja Tertarik Beli Helikopter dan Senjata Ringan dari Indonesia

Indonesia dan Kamboja memperingati 65 tahun hubungan diplomatik dengan membahas lima topik kerja sama.

Baca Selengkapnya

Media Iran: Helikopter Presiden Ebrahim Raisi Jatuh Karena Cuaca Buruk dan Kelebihan Beban

40 hari lalu

Media Iran: Helikopter Presiden Ebrahim Raisi Jatuh Karena Cuaca Buruk dan Kelebihan Beban

Kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi disebabkan oleh kondisi cuaca dan ketidakmampuan helikopter untuk menahan beban

Baca Selengkapnya