Hilang Hassan Nasrallah Muncul Pimpinan Hizbullah Lain, Salah Satunya Hashem Safieddine
Reporter
Putri Safira Pitaloka
Editor
S. Dian Andryanto
Selasa, 1 Oktober 2024 09:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah kepergian Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah yang telah lama menjabat, banyak spekulasi beredar mengenai siapa yang akan menggantikan posisi tersebut. Salah satu nama yang muncul sebagai calon kuat adalah Hashem Safieddine, yang saat ini menjabat sebagai wakil Nasrallah.
Perubahan kepemimpinan ini diyakini akan memiliki dampak besar terhadap arah politik dan strategi militer Hizbullah di Lebanon dan kawasan Timur Tengah.
Wafatnya Hassan Nasrallah
Dilansir dari Sky News, Hassan Nasrallah telah memimpin kelompok militan Lebanon selama 32 tahun. Kematian pria yang wafat pada usia 64 tahun ini mengakhiri era kepemimpinan yang telah membawa kelompok tersebut menjadi salah satu kekuatan dominan di Lebanon.
Dikutip dari The Hindu, Nasrallah terbunuh dalam serangan udara dari Israel di pinggiran Kota Beirut, Lebanon pada Jumat, 27 September 2024. Selama masa kepemimpinannya, Nasrallah dikenal sebagai orator ulung dan pemimpin yang mampu memobilisasi dukungan massal untuk kelompoknya. Ia menjadi simbol perlawanan terhadap Israel dan Barat, serta mampu menarik dukungan dari Iran sebagai sekutu utama Hizbullah.
Dengan wafatnya Nasrallah, Hizbullah menghadapi tantangan besar dalam memilih pemimpin baru yang dapat melanjutkan warisan dan visi Nasrallah.
Penggantinya tidak hanya harus mendapatkan dukungan dari anggota Hizbullah, tetapi juga harus mampu menghadapi tekanan dari berbagai pihak, termasuk musuh-musuh politik Hizbullah di dalam dan luar negeri.
Profil Hashem Safieddine
Sementara itu, sepupu Nasrallah, Hashem Safieddine, adalah salah satu yang paling cocok untuk mengambil alih kepemimpinan.
Hashem Safieddine adalah sosok yang memiliki rekam jejak yang signifikan dalam struktur kepemimpinan Hizbullah. Ia diketahui sebagai ketua Dewan Eksekutif Hizbullah dan memiliki peran penting dalam menentukan arah kebijakan kelompok tersebut.
Safieddine memiliki hubungan yang erat dengan Iran, yang selama ini menjadi pendukung utama Hizbullah. Hubungan ini diperkirakan akan berlanjut dan memperkuat posisi Hizbullah di kawasan.
Dikenal sebagai figur yang cerdas dan strategis, dengan kemampuan untuk membangun aliansi dan bernegosiasi dengan berbagai pihak. Ia juga dianggap memiliki pemahaman yang mendalam tentang dinamika politik Lebanon dan tantangan yang dihadapi Hizbullah, baik dari dalam maupun luar.
Dikutip dari VOA, Safieddine dipandang sebagai sosok yang bisa menempatkan Hizbullah pada jalur yang tepat dalam situasi yang sulit saat ini. Safieddine dikenal telah berperan dalam berbagai inisiatif dan operasi yang dilakukan Hizbullah, serta memiliki pengalaman yang cukup untuk mengambil alih posisi kepemimpinan. Dukungan dari berbagai faksi di dalam Hizbullah diyakini akan sangat menentukan dalam proses pemilihan pemimpin baru ini.
Namun, tantangan utama bagi Safieddine adalah mempertahankan kesatuan dalam tubuh Hizbullah dan menjaga hubungan baik dengan Iran serta sekutu-sekutu lainnya. Dengan meningkatnya ketegangan di kawasan, setiap keputusan yang diambil oleh pemimpin baru Hizbullah akan sangat diperhatikan dan dapat mempengaruhi stabilitas Lebanon secara keseluruhan.
Kehadiran Safieddine sebagai calon pengganti Nasrallah menandakan bahwa Hizbullah mungkin akan melanjutkan strategi yang sama, namun dengan pendekatan yang mungkin sedikit berbeda.
Jika terpilih, Safieddine diharapkan dapat mengatasi tantangan yang dihadapi Hizbullah, menjaga pengaruhnya di Lebanon, dan mempertahankan posisi kelompok tersebut di tengah dinamika politik yang semakin kompleks.
PUTRI SAFIRA PITALOKA I SKY NEWS I THE HINDU I VOANEWS I GULFNEWS
Pilihan Editor: Hassan Nasrallah Pemimpin Hizbullah Wafat, Apa Kata Joe Biden dan Netanyahu?