Houthi: Pengeboman Israel di Hodeidah adalah 'Serangan Gagal'

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 1 Oktober 2024 02:00 WIB

Asap mengepul setelah serangan rudal dari Yaman di Israel tengah, 15 September 2024. REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, Jakarta - Israel melakukan serangan udara terhadap sebuah pembangkit listrik di Yaman kemarin setelah serangan rudal Houthi ke negara tersebut. Israel juga menargetkan pelabuhan di Hodeidah, mengklaim bahwa Houthi menggunakan pelabuhan tersebut untuk mentransfer senjata Iran ke seluruh Timur Tengah.

Penargetan Israel terhadap Hodeidah adalah "serangan yang gagal", Wakil Kepala Otoritas Media Houthi di pemerintahan Sana'a, Nasr Al-Din Amer, mengatakan dalam sebuah posting di X, Minggu. "Jangan khawatir... Itu adalah serangan yang gagal," tulis Amer.

"Tindakan pencegahan telah dilakukan, dan tangki-tangki minyak dikosongkan terlebih dahulu di pelabuhan Ras Issa dan pelabuhan Hodeidah dan rencana darurat telah disiapkan," jelasnya.

Anggota biro politik Ansar Allah - Houthi, Mohammed Al-Bukhaiti, menegaskan bahwa operasi militer yang mendukung Gaza dan Lebanon, serta operasi-operasi yang menargetkan pasukan dan kepentingan Amerika dan Inggris, akan terus berlanjut.

Dia menyatakan bahwa "serangan terhadap Hodeidah yang menargetkan pelabuhan Hodeidah dan Ras Issa serta pembangkit listrik, merupakan serangan Amerika dan Inggris dan kami akan menghadapinya atas dasar ini."

Advertising
Advertising

Al-Bukhaiti mencatat bahwa Israel tidak lebih dari sekadar perpanjangan tangan militer Washington dan London dan digunakan sebagai kedok untuk menghindari tanggung jawab moral.

Juru bicara Ansar Allah, Mohammed Abdul Salam, juga mengatakan bahwa serangan Israel baru-baru ini terhadap fasilitas sipil di Hodeidah adalah upaya untuk menghentikan langkah Yaman untuk mendukung Gaza.

Tentara Israel mengumumkan pada Minggu malam bahwa mereka telah menyerang target-target Houthi di Yaman. "Dalam sebuah operasi berskala besar, puluhan pesawat Angkatan Udara, termasuk jet tempur, pesawat pengisian bahan bakar dan intelijen, di bawah arahan Direktorat Intelijen Militer, menyerang target militer rezim teroris Houthi di daerah Ras Issa dan Hodeidah di Yaman," demikian pernyataan tersebut.

"Target-target tersebut termasuk pembangkit listrik dan sebuah pelabuhan, yang digunakan oleh Houthi untuk memindahkan senjata-senjata Iran ke wilayah tersebut, di samping pasokan militer dan minyak."

"Serangan itu dilakukan sebagai tanggapan atas serangan terbaru yang dilakukan oleh rezim Houthi terhadap Negara Israel," tambah pernyataan itu.

Serangan Israel ini terjadi ketika ketegangan di Timur Tengah meningkat menyusul pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, oleh Tel Aviv, dan serangan intensif Israel ke kota-kota di Lebanon sejak 23 September lalu.

MIDDLE EAST MONITOR

Pilihan Editor: Siapa Naim Qassem, Petinggi Hizbullah yang Berpidato setelah Kematian Hassan Nasrallah?

Berita terkait

Top 3 Dunia: Bagaimana Cara Israel Bunuh Hassan Nasrallah?

44 menit lalu

Top 3 Dunia: Bagaimana Cara Israel Bunuh Hassan Nasrallah?

Berita Top 3 Dunia pada Senin 30 September 2024 masih seputar pembunuhan pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah.

Baca Selengkapnya

Menlu AS hingga Jerman Bela Israel atas Pembunuhan Hassan Nasrallah

1 jam lalu

Menlu AS hingga Jerman Bela Israel atas Pembunuhan Hassan Nasrallah

Menlu Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan pada Senin bahwa dunia "lebih aman" setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

Baca Selengkapnya

Karena Agresi ke Palestina dan Lebanon, Moody's Pangkas Peringkat Kredit Israel

3 jam lalu

Karena Agresi ke Palestina dan Lebanon, Moody's Pangkas Peringkat Kredit Israel

The Washington Post menyoroti tantangan signifikan yang dihadapi ekonomi Israel di tengah agresi Tel Aviv ke Lebanon dan Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Bersiap-siap Lancarkan Invasi Darat untuk Hancurkan Hizbullah, Bagaimana Skenarionya?

8 jam lalu

Israel Bersiap-siap Lancarkan Invasi Darat untuk Hancurkan Hizbullah, Bagaimana Skenarionya?

Selama bertahun-tahun, Israel dan Hizbullah saling mempelajari kelebihan dan kelemahan masing-masing.

Baca Selengkapnya

Inggris Serukan Israel dan Hizbullah Menahan Diri

9 jam lalu

Inggris Serukan Israel dan Hizbullah Menahan Diri

Serangan terakhir Israel menewaskan Ketua Hizbullah Hassan Nasrallah dan beberapa komandan Hizbullah lainnya. Inggris minta seluruh pihak tahan diri

Baca Selengkapnya

Situasi Semakin Memanas, Lebanon Siap Kerahkan Pasukan ke Perbatasan dengan Israel

10 jam lalu

Situasi Semakin Memanas, Lebanon Siap Kerahkan Pasukan ke Perbatasan dengan Israel

"Kami berjanji untuk segera menerapkan gencatan senjata dengan Israel," kata Perdana Menteri Lebanon sementara Najib Mikati

Baca Selengkapnya

Demi Israel, Amerika Serikat Tingkatkan Kekuatan Militer di Timur Tengah

10 jam lalu

Demi Israel, Amerika Serikat Tingkatkan Kekuatan Militer di Timur Tengah

Amerika Serikat mengumumkan meningkatkan kehadiran militernya di Timur Tengah menyusul pembunuhan pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah

Baca Selengkapnya

Kronologi Tewasnya Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah: Israel Pakai Bom Seberat 2 Ribu Pon

11 jam lalu

Kronologi Tewasnya Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah: Israel Pakai Bom Seberat 2 Ribu Pon

Israel menggunakan bom seberat 2 ribu pon untuk menyerang pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.

Baca Selengkapnya

Wakil Pemimpin Hizbullah: Kami Siap Invasi Darat ke Israel!

11 jam lalu

Wakil Pemimpin Hizbullah: Kami Siap Invasi Darat ke Israel!

Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Naim Qassem bersumpah akan melanjutkan perjuangan melawan Israel pasca-pembunuhan Hassan Nasrallah

Baca Selengkapnya

Israel Bunuh Komandan Hamas dan Tiga Pemimpin Palestina Lain di Lebanon

12 jam lalu

Israel Bunuh Komandan Hamas dan Tiga Pemimpin Palestina Lain di Lebanon

Pembunuhan tersebut adalah yang terbaru dalam gelombang serangan intensif Israel selama dua minggu terhadap sasaran-sasaran pro-Palestina di Lebanon

Baca Selengkapnya