Inggris Serukan Israel dan Hizbullah Menahan Diri

Reporter

TEMPO

Senin, 30 September 2024 21:00 WIB

Gedung yang hancur akibat serangan udara Israel yang menewaskan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, 29 September 2024. REUTERS/Ali Alloush

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris pada Senin, 30 September 2024, menyerukan agar seluruh pihak menahan diri, menurunkan ketegangan dan melakukan gencatan senjata setelah Israel melancarkan serangan ke Lebanon dalam dua pekan berturut-turut. Serangan terakhir Israel menewaskan Ketua Hizbullah Hassan Nasrallah dan beberapa komandan Hizbullah lainnya.

Serangan israel bukan hanya menewaskan anggota Hizbullah, namun juga menewaskan sekitar seribu warga Lebanon dan memaksa sekitar satu juta warga Lebanon mengungsi. Hizbullah berjanji akan membalas setiap serangan Israel ke Lebanon.

“Kami sangat mendukung hak Israel untuk membela diri, namun pesan saat ini cukup jelas bagi seluruh pihak, yakni menahan diri,” kata Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.

Starmer menekankan pihaknya ingin seluruh pihak menahan diri dari jurang keterpurukan. Eskalasi lebih lanjut harus dihindari dan sebuah gencatan senjata akan memberikan jeda untuk menemukan solusi politik yang dibutuhkan untuk menciptakan perdamaian di kawasan. Starmer dan beberapa negara lain telah menyerukan pada warga negaranya agar angkat kaki dari Lebanon menggunakan penerbangan komersial selagi hal ini mungkin dilakukan.

Juru bicara Pemerintah Inggris mengatakan pihaknya sudah mematangkan seluruh rencana kontigensi yang dibutuhkan terkait situasi di Lebanon.

Advertising
Advertising

“Apa yang sedang kami fokuskan saat ini adalah mengamankan ruang tambahan untuk penerbangan komersial bagi warga negara Inggris yang ingin keluar dari Lebanon dan jelas Inggris menyarankan pada warganya untuk angkat kaki (dari Lebanon), mengabarkan pada Kedutaan Besar Inggris di Lebanon dan memesan penerbangan untuk pergi dari negara itu,” demikian keterangan Juru bicara Pemerintah Inggris.

Sebelumnya, pesawat tempur Israel menghantam kota Ebba dan area antara Zebdine dan Choukine di Lebanon selatan. Serangan udara ini bertepatan dengan kedatangan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot di Beirut pada Minggu malam, 29 September 2024, untuk mengadakan pembicaraan dengan pejabat Lebanon.

Pada Minggu malam, Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan serangan udara Israel di distrik selatan Tyre dan Bint Jbeil menewaskan 21 orang dan melukai 125 lainnya. Sejak 23 September 2024, Israel telah meluncurkan serangan terluas dan paling intens terhadap Lebanon sejak bentrokan dengan Hizbullah dimulai hampir setahun yang lalu.

Serangan-serangan ini telah menewaskan sedikitnya 916 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, dan melukai 2.709 lainnya berdasarkan data otoritas Lebanon. Kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas meningkat setelah Israel membunuh beberapa pemimpin Hizbullah, terutama Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Shanghai Disapu Topan Bebinca

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Netanyahu Ancam Iran: Tak Ada Tempat di Timur Tengah yang Tak Bisa Dijangkau Israel

16 menit lalu

Netanyahu Ancam Iran: Tak Ada Tempat di Timur Tengah yang Tak Bisa Dijangkau Israel

Setelah menyerang Lebanon, Yaman, dan Suriah, Netanyahu kini mengancam Iran.

Baca Selengkapnya

Israel Bersiap-siap Lancarkan Invasi Darat untuk Hancurkan Hizbullah, Bagaimana Skenarionya?

3 jam lalu

Israel Bersiap-siap Lancarkan Invasi Darat untuk Hancurkan Hizbullah, Bagaimana Skenarionya?

Selama bertahun-tahun, Israel dan Hizbullah saling mempelajari kelebihan dan kelemahan masing-masing.

Baca Selengkapnya

Siapa Naim Qassem, Petinggi Hizbullah yang Berpidato setelah Kematian Hassan Nasrallah?

4 jam lalu

Siapa Naim Qassem, Petinggi Hizbullah yang Berpidato setelah Kematian Hassan Nasrallah?

Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, bersumpah gerakan perlawanan ini akan terus memerangi Israel.

Baca Selengkapnya

Situasi Semakin Memanas, Lebanon Siap Kerahkan Pasukan ke Perbatasan dengan Israel

4 jam lalu

Situasi Semakin Memanas, Lebanon Siap Kerahkan Pasukan ke Perbatasan dengan Israel

"Kami berjanji untuk segera menerapkan gencatan senjata dengan Israel," kata Perdana Menteri Lebanon sementara Najib Mikati

Baca Selengkapnya

Demi Israel, Amerika Serikat Tingkatkan Kekuatan Militer di Timur Tengah

5 jam lalu

Demi Israel, Amerika Serikat Tingkatkan Kekuatan Militer di Timur Tengah

Amerika Serikat mengumumkan meningkatkan kehadiran militernya di Timur Tengah menyusul pembunuhan pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah

Baca Selengkapnya

Kronologi Tewasnya Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah: Israel Pakai Bom Seberat 2 Ribu Pon

5 jam lalu

Kronologi Tewasnya Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah: Israel Pakai Bom Seberat 2 Ribu Pon

Israel menggunakan bom seberat 2 ribu pon untuk menyerang pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.

Baca Selengkapnya

Wakil Pemimpin Hizbullah: Kami Siap Invasi Darat ke Israel!

6 jam lalu

Wakil Pemimpin Hizbullah: Kami Siap Invasi Darat ke Israel!

Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Naim Qassem bersumpah akan melanjutkan perjuangan melawan Israel pasca-pembunuhan Hassan Nasrallah

Baca Selengkapnya

UNHCR: 100.000 Ribu Warga Menyelamatkan Diri dari Lebanon ke Suriah

7 jam lalu

UNHCR: 100.000 Ribu Warga Menyelamatkan Diri dari Lebanon ke Suriah

UNHCR melaporkan sekitar 100.000 warga negara Suriah dan Lebanon melarikan diri dari Lebanon ke Suriah di tengah serangan Israel

Baca Selengkapnya

Israel Bunuh Komandan Hamas dan Tiga Pemimpin Palestina Lain di Lebanon

7 jam lalu

Israel Bunuh Komandan Hamas dan Tiga Pemimpin Palestina Lain di Lebanon

Pembunuhan tersebut adalah yang terbaru dalam gelombang serangan intensif Israel selama dua minggu terhadap sasaran-sasaran pro-Palestina di Lebanon

Baca Selengkapnya

Hassan Nasrallah Pemimpin Hizbullah Wafat, Apa Kata Joe Biden dan Netanyahu?

8 jam lalu

Hassan Nasrallah Pemimpin Hizbullah Wafat, Apa Kata Joe Biden dan Netanyahu?

Hizbullah mengumumkan kematian pemimpinnya, Hassan Nasrallah. Apa kata tokoh dunia soal peristiwa ini?

Baca Selengkapnya