Bom-bom Berpemandu Rusia yang Membawa Petaka di Ukraina

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 25 September 2024 19:59 WIB

Bom luncur Rusia terlihat di sebuah rumah pribadi yang terkena serangan udara Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kharkiv, Ukraina, 27 Juni 2024. REUTERS/Vitalii Hnidyi

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia semakin sering menggunakan bom-bom berpemandu yang sangat merusak dalam invasinya yang sudah berlangsung lebih dari 2-1/2 tahun di Ukraina, menghantam pasukan Ukraina di medan tempur serta kota-kota kecil di dekat garis depan.

Minggu lalu saja, pasukan Moskow menjatuhkan lebih dari 900 senjata semacam itu ke Ukraina, kata Presiden Volodymyr Zelensky.

Dia telah berulang kali meminta mitra-mitra Barat Kyiv untuk membantu meningkatkan kemampuan serangan jarak jauh Ukraina untuk menetralisir ancaman tersebut.

Berikut ini adalah bom-bom berpemandu milik Rusia:

Senjata apa yang digunakan Rusia?

Advertising
Advertising

Senjata yang diluncurkan dari udara adalah persenjataan konvensional, sering kali persenjataan era Soviet yang telah dilengkapi dengan sayap dan navigasi yang dibantu satelit untuk memperluas jangkauan dan ketepatannya.

Juga dikenal sebagai "bom luncur", bom-bom ini lebih murah daripada rudal balistik dan rudal jelajah yang secara teratur ditembakkan Rusia ke Ukraina dan lebih banyak. Dengan berat antara 500 kg dan 3.000 kg, rudal-rudal ini sering kali dijatuhkan dari luar jangkauan pertahanan udara Ukraina.

Kekuatan destruktif bom-bom ini berarti dapat merusak bahkan posisi pertahanan Ukraina yang dibentengi dengan kuat, yang telah terus runtuh di beberapa bagian timur dalam beberapa bulan terakhir.

"Pada dasarnya bom-bom itu sangat sederhana, jadi Anda tidak bisa mengadang, Anda tidak bisa bersembunyi," kata Dmytro Kuleba, mantan menteri luar negeri Ukraina, kepada Financial Times awal tahun ini.

Di mana bom-bom ini digunakan?

Rusia pertama kali meningkatkan penggunaan bom berpemandu pada awal tahun ini ketika merebut kota Avdiivka di bagian timur yang kini hancur. Senjata-senjata itu kemudian memainkan peran penting dalam serangan lintas batas Rusia pada Mei lalu di wilayah Kharkiv timur laut.

Rusia juga telah menjatuhkan bom-bom berpemandu di kota Kharkiv, menewaskan tujuh orang bulan lalu dalam sebuah serangan di sebuah bangunan perumahan, kata para pejabat di Ukraina. Minggu lalu, 21 orang terluka dalam serangan di sebuah blok apartemen.

Senjata-senjata tersebut juga menghujani wilayah timur laut Sumy, termasuk ibu kota regional, tempat Moskow menyerang sebuah pusat perawatan lansia pekan lalu, sejak serangan lintas batas Ukraina ke wilayah Kursk, Rusia.

Bagaimana Ukraina bertahan?

Zelensky dan para pejabat lainnya meningkatkan tekanan pada sekutu-sekutu Kyiv untuk mengirimkan lebih banyak sistem pertahanan udara dan mengizinkan Ukraina untuk menggunakan senjata yang disediakan Barat untuk menyerang jauh di dalam wilayah Rusia.

Para ahli mengatakan bahwa taruhan terbaik Kyiv adalah menargetkan pesawat-pesawat tempur Rusia yang menjatuhkan senjata-senjata itu daripada mencegat bom-bom individual setelah dilepaskan.

Pekan lalu, sebuah serangan pesawat tak berawak Ukraina menghancurkan sebuah gudang yang menyimpan rudal, bom berpemandu, dan amunisi artileri di wilayah Tver, Rusia, demikian ungkap badan keamanan dalam negeri kepada Reuters.

Sebuah delegasi Ukraina, termasuk Zelenskiy, sedang berada di Amerika Serikat minggu ini untuk mendesak Kyiv agar Rusia dipaksa berdamai.

REUTERS

Pilihan Editor: Bulgaria Minta Uni Eropa Tak Impor Telur Ayam dari Ukraina

Berita terkait

FIFA Dilaporkan Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Israel

3 jam lalu

FIFA Dilaporkan Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Israel

Asosisasi Sepak Bola Palestina menyorongkan proposal agar timnas Israel didepak dari pertandingan, namun FIFA dilaporkan tak mengabulkannya.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Curiga Ukraina Ingin Kamala Harris Menangkan Pilpres AS

4 jam lalu

Donald Trump Curiga Ukraina Ingin Kamala Harris Menangkan Pilpres AS

Volodymyr Zelensky meragukan klaim-klaim Donald Trump bahwa dia bisa dengan cepat mengakhiri perang Ukraina.

Baca Selengkapnya

Bulgaria Minta Uni Eropa Tak Impor Telur Ayam dari Ukraina

5 jam lalu

Bulgaria Minta Uni Eropa Tak Impor Telur Ayam dari Ukraina

Produksi telur ayam lokal di Eropa sangat terpukul oleh gelombang impor telur-telur ayam dari Ukraina yang 30 persen lebih murah.

Baca Selengkapnya

3 Akun TikTok Media Rusia RT Dihapus

7 jam lalu

3 Akun TikTok Media Rusia RT Dihapus

Akun TikTok RT Arabic, RT Online dan RT Newsroom pada Selasa sore, 24 September 2024, menghilang. TikTok belum mau berkomentar perihal ini.

Baca Selengkapnya

Dubes: Rusia Apresiasi Kebijakan Luar Negeri Indonesia yang Bebas Aktif

14 jam lalu

Dubes: Rusia Apresiasi Kebijakan Luar Negeri Indonesia yang Bebas Aktif

Moskow mengapresiasi kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif, dan siap bekerja sama dengan Pemerintahan RI yang baru.

Baca Selengkapnya

Rusia Hargai Semua Usulan Perdamaian tapi Harus Realistis

15 jam lalu

Rusia Hargai Semua Usulan Perdamaian tapi Harus Realistis

Rusia menghargai semua negara yang mengusulkan cara memulihkan perdamaian dan siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menghentikan permusuhan

Baca Selengkapnya

Volodymyr Zelensky Minta Amerika Serikat Tegas ke Rusia

1 hari lalu

Volodymyr Zelensky Minta Amerika Serikat Tegas ke Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berharap ada tindakan tegas Amerika Serikat terhadap Rusia sebab dia yakin itu cara mengakhiri perang.

Baca Selengkapnya

Zelensky Klaim Ukraina Kian Dekat Akhiri Perang dengan Rusia, Minta Dukungan AS

1 hari lalu

Zelensky Klaim Ukraina Kian Dekat Akhiri Perang dengan Rusia, Minta Dukungan AS

Zelensky mendesak AS agar kembali memberi dukungan untuk Ukraina. Ia yakin bisa segera mengakhiri perang dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Dunia Bertemu dalam Sidang Umum PBB ke-78, Bahas Krisis Gaza hingga Haiti

2 hari lalu

Pemimpin Dunia Bertemu dalam Sidang Umum PBB ke-78, Bahas Krisis Gaza hingga Haiti

Para pemimin dunia akan menghadiri Sidang Umum PBB ke-79 yang membahas krisis Gaza, Ukraina hingga Haiti

Baca Selengkapnya

Diplomat Indonesia Selamat dari Ledakan Bom di Pakistan

2 hari lalu

Diplomat Indonesia Selamat dari Ledakan Bom di Pakistan

Seorang diplomat Indonesia dan sejumlah diplomat asing selamat dari ledakan bom yang menyasar konvoi diplomat di Pakistan

Baca Selengkapnya