FIFA Dilaporkan Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Israel

Reporter

TEMPO

Rabu, 25 September 2024 21:00 WIB

Logo FIFA di Zurich, Swiss. REUTERS/Arnd Wiegmann

TEMPO.CO, Jakarta - FIFA dilaporkan tidak punya niat sama sekali untuk membekukan sementara tim nasional sepak bola Israel dari berbagai turnamen FIFA buntut dari perang Gaza yang berkecamuk sejak Oktober 2023. Padahal, Asosisasi Sepak Bola Palestina sudah menyorongkan proposal pada Mei 2024 agar timnas Israel didepak dari pertandingan.

Putusan FIFA ini ditunda sampai dua kali. Pada Agustus 2024, Dewan Eksekutif FIFA yang bermarkas di Zurich menyatakan akan membuat evaluasi pada awal Oktober 2024.

Website olahraga Israel ONE pada Senin, 23 September 2024, mengklaim tidak ada sanksi yang akan dijatuhkan pada Asosiasi Sepak Bola Israel atau timnas Israel. ONE dalam pemberitaannya tidak menyebutkan secara spesifik narasumbernya. Hanya dituliskan Israel cukup beruntung ditangani oleh 37 anggota Dewan FIFA yang kuat dan jika permasalahan ini dibawa ke Kongres FIFA yang beranggotakan 200 orang, maka Israel mungkin tidak akan memiliki kesempatan melawan suara mayoritas dunia yang saat ini menentang Israel.

Para pendukung proposal yang disorongkan Asosisasi Sepak Bola Palestina menilai kampanye militer Israel di Gaza telah melanggar tujuan-tujuan FIFA. Korban tewas dalam perang Gaza sudah menembus lebih dari 41 ribu orang, bahkan mungkin lebih tinggi.

Menanggapi pemberitaan ONE pada Selasa, 24 September 2024, anggota parlemen Rusia Dmitry Svishchev mengatakan jika putusan FIFA itu benar adanya, maka itu sama dengan menyoroti kalau olahraga dunia punya standar ganda karena Moskow pun punya pengalaman.

Advertising
Advertising

"Rusia tampaknya tidak punya hak. Setiap tindakan yang dilakukan Moskow dianggap sebagai ancaman hingga membuat para atlet Rusia didiskualifikasi. Jika Israel diizinkan bermain di turnamen FIFA, mengapa Rusia tidak diizinkan?," kata SvishchevRusia telah membekukan tim nasional Rusia dari kemungkinan berpartisipasi di berbagai turnamen olahraga sejak Februari 2022. Sanksi itu dampak meletupnya perang Ukraina.

Sumber : RT.com

Pilihan editor: Indonesia dan Irlandia akan Bersama-sama Membela Palestina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Tak Ada Informasi yang Jelas, Palestina Tolak 88 Jenazah yang Dikirim Israel ke Gaza

21 menit lalu

Tak Ada Informasi yang Jelas, Palestina Tolak 88 Jenazah yang Dikirim Israel ke Gaza

Kementerian kesehatan Palestina menolak untuk menguburkan 88 jenazah yang dikirim Israel sebelum ada rincian tentang siapa mereka.

Baca Selengkapnya

Erdogan Samakan Netanyahu dengan Hitler, Harus Dihentikan Aliansi Kemanusiaan

5 jam lalu

Erdogan Samakan Netanyahu dengan Hitler, Harus Dihentikan Aliansi Kemanusiaan

Erdogan mendesak negara-negara bersatu menghentikan kebiadaban Netanyahu. Ia menyamakannya dengan Hitler.

Baca Selengkapnya

Bom-bom Berpemandu Rusia yang Membawa Petaka di Ukraina

5 jam lalu

Bom-bom Berpemandu Rusia yang Membawa Petaka di Ukraina

Rusia semakin sering menggunakan bom-bom berpemandu yang sangat merusak dalam invasinya di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Teken Kerja Sama PSSI dan KNVB untuk Percepatan Prestasi Sepak Bola Indonesia

5 jam lalu

Erick Thohir Teken Kerja Sama PSSI dan KNVB untuk Percepatan Prestasi Sepak Bola Indonesia

Apa bentuk kerja sama Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan KNVB untuk Timnas Indonesia dan percepatan prestasi sepak bola?

Baca Selengkapnya

Kemiskinan Mengancam Israel, Ekonomi Terpuruk Akibat Perang Gaza

7 jam lalu

Kemiskinan Mengancam Israel, Ekonomi Terpuruk Akibat Perang Gaza

Perang antara Israel Hamas menyebabkan pertumbuhan ekonomi Israel terjun bebas.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Umumkan Komandannya Tewas dalam Serangan Israel, Ini Profilnya

7 jam lalu

Hizbullah Umumkan Komandannya Tewas dalam Serangan Israel, Ini Profilnya

Hizbullah mengumumkan kematian komandan utamanya yang memegang divisi roket. Ia tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

3 Akun TikTok Media Rusia RT Dihapus

8 jam lalu

3 Akun TikTok Media Rusia RT Dihapus

Akun TikTok RT Arabic, RT Online dan RT Newsroom pada Selasa sore, 24 September 2024, menghilang. TikTok belum mau berkomentar perihal ini.

Baca Selengkapnya

Mengapa Israel Melarang Jurnalis Asing Melaporkan dari Wilayah Pendudukan?

10 jam lalu

Mengapa Israel Melarang Jurnalis Asing Melaporkan dari Wilayah Pendudukan?

Aksi tentara Israel menutup kantor biro Al Jazeera di Ramallah baru-baru ini menambah tekanan bagi jurnalis asing yang bertugas di wilayah pendudukan.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB: Krisis Gaza Mimpi Buruk yang Tak Kunjung Usai

11 jam lalu

Sekjen PBB: Krisis Gaza Mimpi Buruk yang Tak Kunjung Usai

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut krisis Gaza sebagai "mimpi buruk yang tak kunjung usai"

Baca Selengkapnya

Jokowi: Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon

11 jam lalu

Jokowi: Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon

Presiden Jokowi mengajak semua negara dan juga Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memberikan respons cepat atas tindakan Israel.

Baca Selengkapnya