Buruh Pabrik di Thailand Meninggal Gara-gara Cuti Sakit Ditolak Bos

Reporter

Tempo.co

Rabu, 25 September 2024 13:31 WIB

Ilustrasi warna gelang pasien di rumah sakit. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang karyawan pabrik di Thailand pingsan saat bekerja dan kemudian meninggal, sehari setelah manajernya diduga menolak memberinya cuti sakit satu hari lagi. Sang atasan menolak buruh pabrik tersebut untuk meminta tambahan libur sebelum ia terlebih dahulu menyerahkan surat keterangan dokter baru.

Pekerja tersebut, seorang wanita berusia 30 tahun dari provinsi Sukhothai yang diidentifikasi hanya sebagai May, adalah seorang karyawan di pabrik elektronik di Kawasan Industri Bang Pu di distrik Muang, provinsi Samut Prakan. Sebuah laman Facebook memuat tangkapan layar obrolan grup rekan kerjanya, yang mengumumkan kematiannya setelah ia tidak lagi diizinkan cuti sakit. Postingan tersebut menuai banyak komentar negatif tentang perusahaan tersebut di seluruh media sosial.

Menurut seorang teman wanita yang meninggal itu, May pertama kali mengambil cuti dengan surat keterangan dokter dari tanggal 5 sampai 9 September, setelah ia didiagnosis menderita radang usus besar. Ia dirawat di rumah sakit selama empat hari.

Setelah meninggalkan rumah sakit, May memberi tahu temannya bahwa kondisinya belum membaik. Ia kemudian memutuskan untuk mengambil cuti dua hari lagi.

Pada malam tanggal 12 September, May meminta cuti sakit kepada manajer pada tanggal 13 September, dengan mengatakan kondisinya semakin memburuk. Manajer mengatakan bahwa May harus masuk kerja dan menyerahkan surat keterangan dokter terlebih dahulu, karena ia telah mengambil cuti sakit berkali-kali.

Advertising
Advertising

Menurut teman-temannya, May tidak memiliki riwayat mengambil cuti sakit sebelum penyakitnya baru-baru ini.

Karena khawatir akan kehilangan pekerjaannya, May pergi bekerja pada 13 September meskipun masih merasa sangat sakit. Ia jatuh ke lantai setelah bekerja selama 20 menit, kata temannya.

May dilarikan ke rumah sakit dan segera menjalani operasi darurat. Ia dinyatakan meninggal karena radang ususnya kambuh lagi pada malam hari berikutnya. Pada hari Senin, perusahaan tempatnya bekerja, Delta Electronics Thailand, mengumumkan kematiannya di halaman Facebook-nya, dan menyampaikan belasungkawa.

"Kami sangat berduka atas meninggalnya rekan kami. Pikiran dan belasungkawa tulus kami sampaikan kepada keluarga dan orang-orang terkasihnya selama masa sulit ini," kata pengumuman tersebut.

"Saat ini, kami masih dalam proses mengungkap fakta seputar kematiannya dan telah memulai penyelidikan menyeluruh. Tujuan kami adalah untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang situasi tersebut sekaligus memastikan kami memberikan dukungan yang diperlukan kepada keluarganya.

"Kami tetap berkomitmen penuh untuk melakukan segala yang kami bisa untuk membantu selama masa yang penuh tantangan ini. Kami akan membagikan informasi terbaru saat informasi lebih lanjut tersedia. Terima kasih atas kesabaran dan pengertian Anda selama masa sensitif ini,” kata perusahaan.

BANGKOK POST

Pilihan editor: Perang Israel-Hizbullah Berpotensi Picu Konflik Lebih Luas, Begini Sejarahnya

Berita terkait

Jakarta Masuk Line Up 'LISA Fan Meetup in Asia 2024', Lisa BLACKPINK ke Indonesia pada November 2024

2 jam lalu

Jakarta Masuk Line Up 'LISA Fan Meetup in Asia 2024', Lisa BLACKPINK ke Indonesia pada November 2024

Lisa BLACKPINK akan menyapa penggemarnya melalui 'LISA Fan Meetup in Asia 2024' akan digelar di lima kota di Asia, termasuk Jakarta, November nanti.

Baca Selengkapnya

Thailand Tunda Penerapan Sistem ETA bagi Wisatawan dari Negara Bebas Visa

4 jam lalu

Thailand Tunda Penerapan Sistem ETA bagi Wisatawan dari Negara Bebas Visa

Sistem ETA akan berlaku bagi warga negara dari semua negara bebas visa yang memasuki Thailand melalui darat, udara, atau laut.

Baca Selengkapnya

2025, Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Akui Pernikahan Sesama Jenis

5 jam lalu

2025, Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Akui Pernikahan Sesama Jenis

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn meneken aturan pernikahan sesama jenis yang akan resmi berlaku pada Januari 2025

Baca Selengkapnya

Alasan Laki-laki Lebih Mudah Sakit Dibanding Perempuan

20 jam lalu

Alasan Laki-laki Lebih Mudah Sakit Dibanding Perempuan

Benarkah laki-laki lebih gampang sakit dibanding perempuan? Simak hasil penelitian berikut ini.

Baca Selengkapnya

Turis Diserang Pemandu Wisata karena Tolak Belanja di Toko Perhiasan di Bangkok

2 hari lalu

Turis Diserang Pemandu Wisata karena Tolak Belanja di Toko Perhiasan di Bangkok

Pemandu wisata ilegal biasanya membawa wisatawan ke toko-toko tertentu di Bangkok dengan imbalan komisi atas pembelanjaan turis yang dibawa.

Baca Selengkapnya

Thailand Kini Punya Aplikasi Halal untuk Memudahkan Wisatawan Muslim

2 hari lalu

Thailand Kini Punya Aplikasi Halal untuk Memudahkan Wisatawan Muslim

Aplikasi halal Thailand ini dibuat seiring dengan berkembangnya pariwisata musim di seluruh dunia yang mencapai 168 juta pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

8 Pasar Malam di Phuket Thailand Surga Belanja yang Menarik Dijelajahi

2 hari lalu

8 Pasar Malam di Phuket Thailand Surga Belanja yang Menarik Dijelajahi

Pasar malam paling populer di Phuket menawarkan perpaduan budaya, masakan, dan belanja yang menyenangkan

Baca Selengkapnya

Wisatawan Mancanegara Cukup Daftar ETA untuk Menginjakkan Kaki di Thailand, Apa Itu?

3 hari lalu

Wisatawan Mancanegara Cukup Daftar ETA untuk Menginjakkan Kaki di Thailand, Apa Itu?

Thailand akan menerapkan sistem otorisasi perjalanan elektronik (ETA) bagi wisatawan dari negara bebas visa, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mulai Desember, Wisatawan Indonesia Wajib Daftar ETA untuk Masuk Thailand

4 hari lalu

Mulai Desember, Wisatawan Indonesia Wajib Daftar ETA untuk Masuk Thailand

Sistem ini merupakan bagian dari upaya Thailand yang lebih luas untuk meningkatkan keamanan nasional dan memperbaiki manajemen arus pengunjung.

Baca Selengkapnya

Thailand Kembali Berencana Tarik Pajak Turis, Wisatawan Asing Harus Bayar Rp138 Ribu Per Orang

4 hari lalu

Thailand Kembali Berencana Tarik Pajak Turis, Wisatawan Asing Harus Bayar Rp138 Ribu Per Orang

Langkah ini bertujuan menstimulasi pendapatan pariwisata Thailand, dengan target mencapai 3 triliun baht atau sekitar Rp1.379 triliun tahun in

Baca Selengkapnya