2025, Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Akui Pernikahan Sesama Jenis

Reporter

Tempo.co

Rabu, 25 September 2024 11:45 WIB

Anggota komunitas LGBTQ+ merayakan disahkannya RUU kesetaraan pernikahan, yang secara efektif menjadikan Thailand melegalkan pernikahan sesama jenis, di Bangkok, Thailand, 18 Juni 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Thailand telah menandatangani undang-undang pernikahan sesama jenis, demikian diumumkan Royal Gazette pada Selasa. Ini menjadikan Thailand negara pertama di Asia Tenggara dan tempat terbesar di Asia yang mengakui kesetaraan pernikahan.

Raja Maha Vajiralongkorn memberikan persetujuan kerajaan terhadap undang-undang baru, yang disahkan oleh parlemen pada Juni, dan akan berlaku efektif dalam 120 hari – yang berarti pernikahan pertama diperkirakan akan dilangsungkan pada Januari 2025.

Thailand menjadi negara ketiga di Asia di mana pasangan sesama jenis bisa menikah, setelah Taiwan dan Nepal.

Undang-undang perkawinan sekarang menggunakan istilah netral gender sebagai pengganti “laki-laki”, “perempuan”, “suami” dan “istri”, dan juga memberikan hak adopsi dan warisan kepada pasangan sesama jenis.

Persetujuan resmi raja menandai puncak dari kampanye bertahun-tahun dan gagalnya upaya untuk mengesahkan undang-undang perkawinan yang setara.

Advertising
Advertising

Thailand telah lama memiliki reputasi internasional dalam hal toleransi terhadap komunitas LGBTQ, dan jajak pendapat yang dilaporkan di media lokal menunjukkan dukungan publik yang luar biasa terhadap pernikahan yang setara.

Namun, sebagian besar wilayah kerajaan yang mayoritas beragama Buddha masih mempertahankan nilai-nilai tradisional dan konservatif. Kelompok LGBTQ mengatakan mereka masih menghadapi hambatan dan diskriminasi dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih dari 30 negara di seluruh dunia telah melegalkan pernikahan bagi semua orang sejak Belanda menjadi negara pertama yang merayakan pernikahan sesama jenis pada 2001.

Pengadilan tertinggi India menunda keputusan mengenai masalah ini ke parlemen tahun lalu dan pengadilan tertinggi Hong Kong tidak memberikan hak penuh untuk pernikahan sesama jenis.

PERJUANGAN PANJANG

Aktivis Thailand telah mendorong hak pernikahan sesama jenis selama lebih dari satu dekade. Namun di negara yang politiknya sering berubah-ubah karena kudeta dan protes jalanan massal, perjuangan mereka tidak membuahkan hasil.

Aktivis LGBTQ menggelar drag show di Bangkok pada Jumat untuk merayakan kemajuan dan menunjukkan antusiasme mereka terhadap pemberlakuan undang-undang tersebut.

Apiwat Apiwatsayree, tokoh terkenal di komunitas LGBTQ Thailand, dan pasangannya Sappanyoo Panatkool, yang telah bersama selama 17 tahun, termasuk di antara mereka yang telah menunggu undang-undang tersebut disahkan agar mereka akhirnya bisa menikah.

“Kami sudah menunggu lama sekali,” kata Apiwat, 49 tahun. "Segera setelah menjadi undang-undang, kami akan mendaftarkan pernikahan kami."

Undang-undang tersebut diajukan melalui parlemen oleh mantan perdana menteri Srettha Thavisin, yang vokal dalam mendukung komunitas LGBTQ.

Dia menjadikan kesetaraan pernikahan sebagai isu utama dan mengatakan kepada wartawan tahun lalu bahwa dia yakin perubahan tersebut akan memperkuat struktur keluarga.

Srettha dicopot dari jabatannya berdasarkan perintah pengadilan dalam kasus etika pada Agustus, dan digantikan oleh Paetongtarn Shinawatra, putri mantan perdana menteri kontroversial Thaksin Shinawatra.

Pilihan Editor: Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Legalisasi Pernikahan Sesama Jenis

CHANNEL NEWSASIA

Berita terkait

Jakarta Masuk Line Up 'LISA Fan Meetup in Asia 2024', Lisa BLACKPINK ke Indonesia pada November 2024

1 jam lalu

Jakarta Masuk Line Up 'LISA Fan Meetup in Asia 2024', Lisa BLACKPINK ke Indonesia pada November 2024

Lisa BLACKPINK akan menyapa penggemarnya melalui 'LISA Fan Meetup in Asia 2024' akan digelar di lima kota di Asia, termasuk Jakarta, November nanti.

Baca Selengkapnya

Buruh Pabrik di Thailand Meninggal Gara-gara Cuti Sakit Ditolak Bos

2 jam lalu

Buruh Pabrik di Thailand Meninggal Gara-gara Cuti Sakit Ditolak Bos

Seorang karyawan pabrik di Thailand meninggal setelah permohonan liburnya ditolak oleh atasan.

Baca Selengkapnya

Thailand Tunda Penerapan Sistem ETA bagi Wisatawan dari Negara Bebas Visa

3 jam lalu

Thailand Tunda Penerapan Sistem ETA bagi Wisatawan dari Negara Bebas Visa

Sistem ETA akan berlaku bagi warga negara dari semua negara bebas visa yang memasuki Thailand melalui darat, udara, atau laut.

Baca Selengkapnya

ADB Revisi Prakiraan Pertumbuhan Ekonomi Asia dan Pasifik 2024, Naik jadi 5 Persen

4 jam lalu

ADB Revisi Prakiraan Pertumbuhan Ekonomi Asia dan Pasifik 2024, Naik jadi 5 Persen

ADB meningkatkan prakiraan pertumbuhan ekonomi kawasan Asia yang sedang berkembang dan Pasifik 2024 menjadi 5 persen

Baca Selengkapnya

Penutupan Olimpiade Catur 2024: Tim Catur Putra dan Putri India Juara, Tim Indonesia Naik Peringkat

1 hari lalu

Penutupan Olimpiade Catur 2024: Tim Catur Putra dan Putri India Juara, Tim Indonesia Naik Peringkat

Tim catur putra dan putri Indonesia berhasil mengangkat peringkat mereka di klasemen akhir Olimpiade Catur 2024.

Baca Selengkapnya

Turis Diserang Pemandu Wisata karena Tolak Belanja di Toko Perhiasan di Bangkok

2 hari lalu

Turis Diserang Pemandu Wisata karena Tolak Belanja di Toko Perhiasan di Bangkok

Pemandu wisata ilegal biasanya membawa wisatawan ke toko-toko tertentu di Bangkok dengan imbalan komisi atas pembelanjaan turis yang dibawa.

Baca Selengkapnya

Thailand Kini Punya Aplikasi Halal untuk Memudahkan Wisatawan Muslim

2 hari lalu

Thailand Kini Punya Aplikasi Halal untuk Memudahkan Wisatawan Muslim

Aplikasi halal Thailand ini dibuat seiring dengan berkembangnya pariwisata musim di seluruh dunia yang mencapai 168 juta pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Nepal Sepakati Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas

2 hari lalu

Indonesia dan Nepal Sepakati Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas

Di antara kesepakatan yang dibuat Retno Marsudi dan Nepal adalah Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas

Baca Selengkapnya

Ekspor Perhiasan Melonjak 18,66 Persen, Tembus Angka USD3,67 Miliar

2 hari lalu

Ekspor Perhiasan Melonjak 18,66 Persen, Tembus Angka USD3,67 Miliar

Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-12 negara eksportir terbesar produk perhiasan dunia.

Baca Selengkapnya

Para Pemeran Film Sector 36 Netflix

2 hari lalu

Para Pemeran Film Sector 36 Netflix

Sector 36 film India Netflix terbaru yang sudah rilis pada 13 September 2024

Baca Selengkapnya