Indonesia Resmi Serahkan Instrumen Ratifikasi Traktat Larangan Senjata Nuklir

Reporter

Tempo.co

Rabu, 25 September 2024 15:00 WIB

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Rusia memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, yang diikuti Amerika Serikat. Kedua negara ini mengendalikan lebih dari 90 persen senjata nuklir dunia. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyerahkan Instrumen Ratifikasi Traktat Pelarangan Senjata Nuklir (Treaty on the Prohibition on Nuclear Weapons/TPNW) kepada Sekretariat Jenderal PBB pada acara Treaty Event di New York, Selasa, 24 September 2024. Penyerahan Instrumen ini menegaskan peran aktif Indonesia dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional melalui pelucutan senjata.

Sebelumnya pada 21 November 2023, Rapat Paripurna DPR RI telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengesahan TPNW menjadi Undang- Undang Nomor 22 Tahun 2023, yang mulai berlaku pada 20 Desember 2023. Dengan penyerahan Instrumen Ratifikasi ini, Indonesia secara resmi menjadi negara pihak pada TPNW. Indonesia selanjutnya akan terus mendorong universalisasi TPNW agar lebih banyak negara menandatangani dan meratifikasi traktat ini.

Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan menyatakan dengan mengadopsi TPNW, Indonesia turut membentuk norma internasional yang menentang senjata nuklir dari perspektif humaniter, memberikan tekanan moral dan politik kepada negara-negara pemilik senjata nuklir untuk menghentikan pengembangannya. Langkah ini mencerminkan komitmen moral Indonesia terhadap kemanusiaan dan perdamaian, serta memberi contoh bagi negara-negara lain untuk turut serta dalam membangun dunia yang lebih aman

Indonesia juga akan terus memainkan perannya mendorong universalisasi TPNW dengan harapan semakin banyak negara yang bergabung, semakin kecil risiko penggunaan senjata nuklir, sekaligus memperkuat upaya pelucutan dan non- proliferasi senjata nuklir di tingkat global.

Traktat Pelarangan Senjata Nuklir (Treaty on the Prohibition on Nuclear Weapons/TPNW) pertama kali diadopsi pada 7 Juli 2017 dan bertujuan mengatur pelarangan senjata nuklir secara menyeluruh. Saat ini terdapat 70 negara yang telah menjadi negara pihak dan 93 negara penandatangan TPNW.

Advertising
Advertising

Pilihan editor: Proyek Tebu Merauke di Pemerintahan Jokowi, Hutan Papua Dirusak

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Secret Service Memperketat Keamanan Donald Trump

1 jam lalu

Secret Service Memperketat Keamanan Donald Trump

Donald Trump telah menjadi serangkaian target pembunuhan selama masa kampanye. Walhasil, Secret Service pun sekarang meningkatkan perlindungan

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Serukan Perlindungan Efektif bagi Relawan Kemanusiaan di Wilayah Konflik

3 jam lalu

Retno Marsudi Serukan Perlindungan Efektif bagi Relawan Kemanusiaan di Wilayah Konflik

Pada 2023 tercatat lebih dari 280 pekerja kemanusiaan yang menjadi korban di berbagai konflik bersenjata. Dari jumlah itu, setengahnya di Gaza

Baca Selengkapnya

Dubes: Rusia Apresiasi Kebijakan Luar Negeri Indonesia yang Bebas Aktif

9 jam lalu

Dubes: Rusia Apresiasi Kebijakan Luar Negeri Indonesia yang Bebas Aktif

Moskow mengapresiasi kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif, dan siap bekerja sama dengan Pemerintahan RI yang baru.

Baca Selengkapnya

Kutuk Serangan Israel ke Lebanon, Menlu RI Retno Marsudi: Jangan Jadi 'New Normal'

10 jam lalu

Kutuk Serangan Israel ke Lebanon, Menlu RI Retno Marsudi: Jangan Jadi 'New Normal'

Menlu Retno Marsudi mengutuk keras serangan udara Israel ke Lebanon yang menewaskan 558 orang, 50 diantaranya adalah anak-anak

Baca Selengkapnya

Defisit APBN Capai Rp 153,7 Triliun per Agustus 2024

1 hari lalu

Defisit APBN Capai Rp 153,7 Triliun per Agustus 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat bahwa defisit APBN hingga Agustus 2024 mencapai Rp 153,7 triliun atau sebesar 0,68 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya

Deretan Data yang Dibobol Bjorka di Indonesia, Terbaru 6 Juta Data NPWP

2 hari lalu

Deretan Data yang Dibobol Bjorka di Indonesia, Terbaru 6 Juta Data NPWP

Bjorka setidaknya empat kali membobol data-data di Indonesia, khususnya data-data yang termasuk dokumen rahasia negara.

Baca Selengkapnya

7 Negara dengan Kasus Kebocoran Data Terbanyak

2 hari lalu

7 Negara dengan Kasus Kebocoran Data Terbanyak

Berikut daftar negara dengan kebocoran data terbanyak menurut laporan perusahaan keamanan siber, Surfshar.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Pastikan Indonesia Dukung UNRWA dan Mandatnya untuk Palestina

2 hari lalu

Retno Marsudi Pastikan Indonesia Dukung UNRWA dan Mandatnya untuk Palestina

Retno Marsudi rapat dengan Philippe Lazzarini membahas situasi kemanusiaan di Palestina, serta bantuan Indonesia melalui UNRWA.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Indonesia dan Yunani, KBRI Bikin Kolaborasi Seni

4 hari lalu

75 Tahun Hubungan Indonesia dan Yunani, KBRI Bikin Kolaborasi Seni

KBRI Athena mempersembahkan kolaborasi seni yang unik antara seniman muda kontemporer dari kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Menyelenggarakan Indonesia Data Hackathon Pertama

4 hari lalu

Australia dan Indonesia Menyelenggarakan Indonesia Data Hackathon Pertama

Dalam rangka meningkatkan pembuatan kebijakan melalui penggunaan data yang kuat, diselenggarakan pertama kali Indonesia Data Hackathon

Baca Selengkapnya