Ini Sosok Ibrahim Aqil Komandan Operasi Militer Hizbullah yang Tewas dalam Serangan Isreal

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 21 September 2024 14:00 WIB

Foto Ibrahim Aqil, yang bertugas di badan militer tertinggi Hizbullah sebagai komandan senior. REUTERS/Departemen Luar Negeri AS

TEMPO.CO, Jakarta - Ibrahim Aqil, komandan bidang operasi militer Hizbullah gugur dalam sebuah serangan Israel pada Jumat, 20 September 2024. Aqil sudah lama menjadi buronan, di mana kepalanya pernah dihargai USD7 juta (Rp106 miliar) terkait dengan kejadian bom truk pada 1983 yagn menewaskan lebih dari 300 orang di kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat dan sebuah barak marinir Amerika Serikat.

Dua sumber di keamanan Lebanon mengkonfirmasi kematian Aqil dalam sebuah serangan udara Israel di wilayah selatan Ibu Kota Beirut. Ketika itu, Aqil sedang rapat dengan pasukan elit Hizbullah Radwan. Iran disebut penyokong kelompok Hizbullah ini.

Nama palsu atau alias Aqil adalah Tahsin, kadang-kadang dia juga memakai nama Abdul Qader. Dengan kematian Aqil ini maka sudah dua orang komandan tinggi Hizbullah yang dibunuh dalam serangan Israel dalam tempo dua bulan. Sebelumnya pada Juli 2024, Israel mengincar Fuad Shukr.

Ketegangan antara Israel Hizbullah meningkat setelah pecah perang Gaza pada 7 Oktober 2023 saat Hamas menyerang Israel. Serangan itu diikuti penyanderaan pada 250 warga sipil, yang diharapkan bisa ditukar dengan tahanan Palestina yang ada di penjara-penjara Israel. Hizbullah dan Hamas adalah dua kelompok yang saling bersekutu.

Aqil adalah veteran di Hizbullah. Kelompok ini didirikan oleh Garda Revolusi Iran pada awal 1980-an untuk memerangi tentara Israel yang menginvasi dan menduduki wilayah Lebanon. Aqil lahir di sebuah desa di lembah Beqqa, Lebanon pada 1960. Sebelumnya, dia bergabung dengan organisasi politik besar di Lebanon bernama Amal lalu akhirnya pilih bergabung ke Hizbullah sebagai salah satu pendiri kelompok ini.

Amerika Serikat menuduh Aqil ada sangkut-pautnya dengan bom truk di kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Beirut pada 1983 yang menewaskan 63 orang dan barak marinir Amerika Serikat pada enam bulan kemudian, yang menewaskan 241 orang.

Advertising
Advertising

Bukan hanya itu, Aqil juga dituduh sebagai dalang penyanderaan terhadap warga negara Amerika Serikat dan Jerman di Lebanon hingga memasukkannya ke daftar Specially Designated Global Terrorist pada 2019. Dibuat sayembara barang siapa yang bisa memenggal kepala Aqil akan diberi hadial USD7 juta (Rp106 miliar).

Terkait dengan pengeboman pada barak marinir Amerika Serikat dan serangan lainnya pada tempat yang ada kepentingan negara-negara Baratnya di Lebanon pada 1980-an, Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan dalam sebuah wawancara pada 2022 dengan sebuah stasiun penyiaran dari Arab bahwa serangan yang dituduhkan itu dilakukan kelompok-kelompok kecil yang tidak ada kaitannya dengan Hizbullah.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Korban Ledakan di Lebanon

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Ledakan Pager dan Walkie Talkie Beruntun Mengguncang Lebanon

1 jam lalu

Ledakan Pager dan Walkie Talkie Beruntun Mengguncang Lebanon

Insiden ledakan pager dan walkie talkie nyaris serentak mengguncang Lebanon dan mengakibatkan banyak korban jiwa, bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Heboh Ledakan Pager dan Walki-Talkie di Lebanon : Sejarah Penemuan Perangkat Walkie-Talkie

3 jam lalu

Heboh Ledakan Pager dan Walki-Talkie di Lebanon : Sejarah Penemuan Perangkat Walkie-Talkie

Walkie-talkie atau radio dua arah merujuk pada perangkat komunikasi dua arah yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi secara langsung.

Baca Selengkapnya

Komandan Hizbullah Ibrahim Aqil dan Sejumlah Tokoh Senior Tewas dalam Serangan Israel

5 jam lalu

Komandan Hizbullah Ibrahim Aqil dan Sejumlah Tokoh Senior Tewas dalam Serangan Israel

Israel membunuh seorang komandan tinggi dan beberapa tokoh senior Hizbullah dalam sebuah serangan ke Ibu Kota Beirut pada Jumat, 20 September 2024.

Baca Selengkapnya

Taiwan dan Bulagria Tegaskan Tak Terlibat dalam Ledakan di Lebanon

6 jam lalu

Taiwan dan Bulagria Tegaskan Tak Terlibat dalam Ledakan di Lebanon

Taiwan dan Bulagria menyangkal ada sangkut-paut dalam rantai suplai ribuan pager yang menyebabkan ledakan di Lebanon menyasar Hizbullah

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Korban Ledakan di Lebanon

8 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Korban Ledakan di Lebanon

KBRI Beirut telah menjalin komunikasi dengan simpul WNI di Lebanon dan tidak ada WNI yang menjadi korban ledakan pada perangkat komunikasi

Baca Selengkapnya

Selandia Baru: Israel Bertindak Terlalu Jauh dalam Serangan ke Gaza

9 jam lalu

Selandia Baru: Israel Bertindak Terlalu Jauh dalam Serangan ke Gaza

Menlu Selandia Baru Winston Peters mengatakan Israel bertindak terlalu jauh dalam serangan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Norwegia Selidiki Perusahaan Milik Warganya di Bulgaria terkait Ledakan Pager di Lebanon

10 jam lalu

Norwegia Selidiki Perusahaan Milik Warganya di Bulgaria terkait Ledakan Pager di Lebanon

Menteri Luar Negeri Norwegia mengatakan tindakan Israel di Lebanon merupakan 'ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional

Baca Selengkapnya

Menelusuri Siapa Dalang Ledakan Pager dan Walkie-Talkie yang Masif di Lebanon

11 jam lalu

Menelusuri Siapa Dalang Ledakan Pager dan Walkie-Talkie yang Masif di Lebanon

Israel buka suara soal ledakan pager dan walkie-talkie Hizbullah di Lebanon. Menurut Menteri Pertahanan Israel, era baru perang telah dimulai.

Baca Selengkapnya

Taiwan Interogasi Dua Orang dalam Penyelidikan Ledakan Pager Lebanon

11 jam lalu

Taiwan Interogasi Dua Orang dalam Penyelidikan Ledakan Pager Lebanon

Dua orang dari perusahaan Taiwan diinterogasi sebagai bagian dari penyelidikan terhadap pager yang meledak di Lebanon

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Negara Tolak Usir Israel dari Palestina hingga Pager Meledak Dibuat Perusahaan Israel

12 jam lalu

Top 3 Dunia: Negara Tolak Usir Israel dari Palestina hingga Pager Meledak Dibuat Perusahaan Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 20 September 2024 diawali oleh 14 negara tolak resolusi Majelis Umum PBB agar Israel akhiri pendudukannya di Palestina

Baca Selengkapnya