Taiwan dan Bulagria Tegaskan Tak Terlibat dalam Ledakan di Lebanon
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Sabtu, 21 September 2024 12:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas di Taiwan dan Bulagria pada Jumat, 20 September 2024, menyangkal ada sangkut-paut dalam rantai suplai ribuan pager yang menyebabkan ledakan di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024, dalam upaya menumpas kelompok Hizbullah. Ledakan pada Selasa kemarin, dan pada Rabu, 18 September 2024, pada walkie-talkie yang biasa digunakan Hizbullah, telah menewaskan 37 orang dan melukai 3 ribu warga Lebanon.
Bagaimana dan kapan alat-alat kominikasi itu dipasangi alat peledak dan diledakkan dari jarak jauh, masih menjadi misteri. Pencarian jawaban atas pertanyaan besar ini telah melibatkan Taiwan, Bulgaria, Norwegia dan Romania.
Sejumlah sumber di bidang keamanan mengatakan Israel adalah pihak paling bertanggung jawab untuk rangkaian ledakan pada pager-pager ini. Serangan ini tak pelak telah meningkatkan ketegangan antara Israel dan Hizbullah di Lebanon. Sampai berita ini diturunkan, Israel masih belum berkomentar perihal ini.
Gold Apollo yakni sebuah perusahaan yang berkantor pusat di Taiwan mengatakan pihaknya tidak memproduksi alat-alat komunikasi yang digunakan dalam serangan. Sebaliknya setelah ditelusuri, perusahaan asal Hong Kong BAC adalah pemilik izin untuk menggunakan merek-merek pager yang meledak tersebut.
“Komponen utama dalam alat-alat komunikasi itu umumnya integrated circuits low-end dan beberapa baterai,” kata Menteri Ekonomi Taiwan Kuo Jyh-huei.
Ketika didesak lebih lanjut apakah komponen dalam pager-pager yang meledak itu buatan Taiwan, Kuo belum bisa memastikan apakah itu buatan Taiwan atau bukan. Terlebih kasus ini masih dalam investigasi oleh otoritas berwenang.
Menteri Luar Negeri Taiwan Lin Chia-lung tegas mengatakan tidak pernah menemui Duta Besar Israel di Taiwan untuk mengutarakan kegelisahan ini. Sebaliknya, Taiwan meminta perwakilannya di luar negeri untuk menyampaikan kekhawatiran ini dan akan bertukar informasi yang relevan dengan negara lain.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Waspada Mpox: Kasus Ditemukan di Filipina dan Malaysia, Negara Mana Lagi yang Terpapar?
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini