Selatan Lebanon Kembali Jadi Sasaran Serangan Jet Tempur Israel

Reporter

Tempo.co

Jumat, 20 September 2024 15:15 WIB

Asap mengepul di atas Lebanon menyusul serangan Israel, seperti yang terlihat dari perbatasan Israel dengan Lebanon, di Israel, 16 September 2024. REUTERS/Ayal Margolin

TEMPO.CO, Jakarta - Jet-jet tempur Israel melancarkan serangan pada Kamis, 19 September 2024, ke selatan Lebanon. Serangan ini memperburuk konflik antara Israel dan Hizbullah di Lebanon di tengah seruan agar seluruh pihak menahan diri. Gedung Putih menginginkan ada sebuah solusi diplomatik, sedangkan Inggris ingin ada gencatan senjata segera.

“Amerika Serikat waswas dengan potensi konflik yang bisa semakin memburuk,” kata Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre.

Sebelumnya pada awal pekan ini Israel meledakkan sejumlah radio dan pager yang diyakini digunakan kelompok Hizbullah di Lebanon untuk berkomunikasi. Serangan itu menewaskan 37 orang dan melukai sekitar 3 ribu orang di Lebanon.

Pada operasi militer Kamis malam, 19 September 2024, militer Israel mengatakan jet-jet tempurnya telah menghantam ratusan barrel peluncur roket yang ada di selatan Lebanon yang sebelumnya disiapkan untuk ditembakkan secepatnya ke arah Israel. Kantor berita NNA mewartakan pengeboman ini termasuk lebih dari 52 serangan di Lebanon selatan setelah pukul 9 malam. Tiga sumber di keamanan Lebanon mengatakan ini adalah serangan Israel terparah sejak perang Gaza meletup Oktober 2023. Belum ada laporan kerusakan akibat serangan Israel ini.

Militer Israel bersumpah akan melanjutkan serangan ke Hizbullah. Sedangkan Kepala Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan ledakan pager pada Selasa dan Rabu kemarin telah melewati seluruh batas toleransi Hizbullah.

Advertising
Advertising

“Musuh sudah kelewat batas, melanggar hukum dan moral. Serangan ini bisa dianggap sebagai kejahatan perang atau pernyataan perang,” kata Nasrallah.

Israel belum secara langsung mengomentari serangan pada perangkat pager atau radio, yang sumber di intelijen menduga serangan itu kemungkinan dilakukan oleh agen mata-mata Isreal yang bernama Mossad, yang punya sejarah panjang melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah asing.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Kebanyakan Tidur Lebih Berbahaya daripada Kurang Tidur, Ini Penjelasannya

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

NYT: Pager yang Meledak di Lebanon Dibuat oleh Perusahaan Gadungan Israel

1 jam lalu

NYT: Pager yang Meledak di Lebanon Dibuat oleh Perusahaan Gadungan Israel

The New York Times pada Kamis melaporkan bahwa Israel mendirikan perusahaan gadungan untuk memproduksi pager berisi bahan peledak ke Lebanon

Baca Selengkapnya

Olimpiade Catur 2024 Babak ke-8: Tim Catur Putri Indonesia Kalahkan Lebanon, Tim Putra Ditekuk Uruguay

1 jam lalu

Olimpiade Catur 2024 Babak ke-8: Tim Catur Putri Indonesia Kalahkan Lebanon, Tim Putra Ditekuk Uruguay

Olimpiade Catur 2024, di Budapest, Hungaria pada babak ke-8, tim catur putri Indonesia menekuk Lebanon, namun tim putra harus akui keunggulan Uruguay.

Baca Selengkapnya

Mengapa Hizbullah Masih Menggunakan Pager untuk Alat Komunikasi?

8 jam lalu

Mengapa Hizbullah Masih Menggunakan Pager untuk Alat Komunikasi?

Pager digunakan oleh para pejuang Hizbullah sebagai alat komunikasi berteknologi rendah untuk menghindari pelacakan lokasi oleh Israel.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Pager: Alat Komunikasi Jadul yang Masih Digunakan Hingga Sekarang

9 jam lalu

Serba-serbi Pager: Alat Komunikasi Jadul yang Masih Digunakan Hingga Sekarang

Pager merupakan alat komunikasi searah yang sangat populer pada 1990-an sebelum maraknya telepon seluler.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Cara Mossad Meledakkan Ribuan Pager di Lebanon?

10 jam lalu

Bagaimana Cara Mossad Meledakkan Ribuan Pager di Lebanon?

Ribuan pager di Lebanan meledak dalam waktu bersamaan setelah diretas oleh agen mata-mata Israel, Mossad.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ledakan Walkie Talkie Icom di Lebanon: Tewaskan 20 Orang Hingga Diduga Produk Palsu

10 jam lalu

Fakta-fakta Ledakan Walkie Talkie Icom di Lebanon: Tewaskan 20 Orang Hingga Diduga Produk Palsu

Icom sedang menyelidiki tuduhan tersebut, tetapi tanda-tanda awal menunjukkan bahwa walkie-talkie tersebut palsu.

Baca Selengkapnya

Perburuan Asal-usul Serangan Pager Lebanon Meluas ke Bulgaria dan Norwegia

11 jam lalu

Perburuan Asal-usul Serangan Pager Lebanon Meluas ke Bulgaria dan Norwegia

Bulgaria dan Norwegia menjadi titik fokus baru pada Kamis dalam perburuan global untuk mencari siapa yang memasok ribuan pager ke Lebanon pekan ini

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Bersumpah Jadikan Israel Neraka Usai Gelombang Ledakan di Lebanon

12 jam lalu

Pemimpin Hizbullah Bersumpah Jadikan Israel Neraka Usai Gelombang Ledakan di Lebanon

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah bersumpah akan membuat Israel merasakan 'neraka', setelah gelombang ledakan peralatan komunikasi di Lebanon

Baca Selengkapnya

Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Buatan Taiwan dan Diproduksi di Budapest: Alasan Masih Dipakai?

13 jam lalu

Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Buatan Taiwan dan Diproduksi di Budapest: Alasan Masih Dipakai?

Ratusan pager Hizbullah yang meledak bermerek Gold Apollo buatan Taiwan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Penerbangan ke Australia Anjlok Hingga 49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap

13 jam lalu

Top 3 Dunia: Penerbangan ke Australia Anjlok Hingga 49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 19 September 2024 diawali kabar sebuah pesawat Qantas Australia yang anjlok 20.000 kaki dalam waktu hanya enam menit

Baca Selengkapnya