Belanda Kembalikan 288 Benda Cagar Budaya Indonesia

Reporter

Tempo.co

Jumat, 20 September 2024 13:45 WIB

Pita film dan sejumlah memorabilia dipamerkan "Jejak Gempita Layar Perak Jakarta" di Museum Sejarah Jakarta, Senin 9 Oktober 2023. Pameran yang dikuratori oleh Hendra Kaprisma ini menyajikan berbagai macam memorabilia dunia perfilman tanah air sejak jaman kolonial Belanda hingga saat ini yang bertujuan mengajak generasi muda lebih mencintai perfilman Indonesia. TEMPO/ Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dan Belanda menandatangani kesepakatan repatriasi atau pengembalian sebanyak 288 benda cagar budaya asal Indonesia, di Wereldmuseum, Amsterdam, pada 20 September 2024, pukul 15:00 CET. Penandatanganan dilakukan Hilmar Farid Direktur Jenderal Kebudayaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI dan Eppo Bruins Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda.

Acara penandatanganan juga dihadiri perwakilan Komite Repatriasi Koleksi Asal Indonesia di Belanda yaitu Ketua I Gusti Agung Wesaka Puja dan Bonnie Triyana Sekretaris, Ketua Komisi Repatriasi Belanda Lilian Goncalves, Duta Besar RI untuk Belanda Mayerfas, dan sejumlah pejabat KBRI Den Haag.

Kesepakatan repatriasi 2024 ini adalah lanjutan dari repatriasi pada 2023, yang menghasilkan kesepakatan pengembalian 472 benda cagar budaya asal Indonesia yang terdiri dari empat arca Candi Singosari, sebilah keris Kerajaan Klungkung, harta jarahan Lombok, dan koleksi Pita Maha.

Sementara proses repatriasi pertama berjalan, Komite Repatriasi melakukan kajian dan menyusun daftar benda-benda cagar budaya Indonesia lain yang masih ada di Belanda untuk dipulangkan.

Sebanyak 288 benda cagar budaya asal Indonesia yang masuk agenda repatriasi kedua merupakan hasil dari kajian tersebut. Realisasi pengembalian 288 benda cagar budaya asal Indonesia itu diagendakan tiba di Tanah Air pada awal Oktober 2024.

Advertising
Advertising

Repatriasi benda cagar budaya kali ini meliputi arca Ganesha, arca Brahma, dua arca Candi Singosari, dan 284 benda koleksi Puputan Badung. Pada koleksi arca Candi Singosari, terdapat arca Nandi dan Bhairawa yang berasal dari abad ke-13. Dua arca ini melengkapi koleksi Singhasari yang dipulangkan pada 2023, yaitu Ganesa, Mahakala, Durga Mahisasuramardini, dan Nandiswara.

Arca pada masa Singhasari memiliki ciri khas antara lain berukuran besar, dipahat sangat halus sesuai kaidah ikonografi, dan memiliki ciri khas khusus yang merepresentasikan keunggulan seni arca Nusantara.

Sementara itu, koleksi Puputan Badung terdiri dari sejumah perhiasan dan daun pintu gerbang Puri Tabanan. Benda-benda tersebut dibawa ke Belanda setelah peristiwa penyerangan ke Badung dan Tabanan pada 1906.

Repatriasi 2024 merupakan bagian kerja sama kebudayaan Indonesia dan Belanda berdasarkan Nota Kesepahaman kedua negara yang disepakati pada 2017. Kerja sama ini tidak hanya memulangkan benda-benda cagar budaya asal Indonesia di Belanda, tetapi juga mendorong penelitian untuk menghasilkan pengetahuan baru mengenai peradaban Nusantara.

Pilihan editor: Membahayakan Kesehatan, Begini Cara Mengatasi Tidur Berlebihan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

4 Kota Terbaik di Indonesia untuk Kuliah Versi QS Best Student Cities 2025

22 jam lalu

4 Kota Terbaik di Indonesia untuk Kuliah Versi QS Best Student Cities 2025

Berikut beberapa kota di Indonesia yang masuk ke dalam daftar QS Best Student Cities 2025 sebagai kota terbaik untuk kuliah.

Baca Selengkapnya

5 Negara di Asia Paling Fanatik Sepak Bola, Indonesia Urutan Berapa?

1 hari lalu

5 Negara di Asia Paling Fanatik Sepak Bola, Indonesia Urutan Berapa?

Ticketgum merilis daftar negara paling fanatik sepak bola di seluruh dunia, termasuk di Asia.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Ungkap Alasan Sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Dilakukan di Belanda

1 hari lalu

Erick Thohir Ungkap Alasan Sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Dilakukan di Belanda

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan pengambilan sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders tidak menyalahi aturan pemerintah maupun FIFA.

Baca Selengkapnya

Artefak dari Perunggu yang Dicuri Lebih dari 40 Tahun Dikembalikan ke Turki

1 hari lalu

Artefak dari Perunggu yang Dicuri Lebih dari 40 Tahun Dikembalikan ke Turki

Artefak itu adalah sebuah kline perunggu yakni sebuah sofa persegi panjang yang digunakan di Yunani dan Romawi kuno pada tahun 530 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Dharma-Kun Diajak ke Museum Sutiyoso, Sebelumnya Ridwan Kamil-Suswono

2 hari lalu

Dharma-Kun Diajak ke Museum Sutiyoso, Sebelumnya Ridwan Kamil-Suswono

Mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso mengajak bakal pasangan calon Dharma-Kun mengunjungi museum miliknya. Apa saja isi museumnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Mauro Zijlstra Ingin Bela Timnas Indonesia

3 hari lalu

Alasan Mauro Zijlstra Ingin Bela Timnas Indonesia

Mauro Zijlstra lebih memilih Timnas Indonesia dibanding Belanda. Ia disebut-sebut akan dinaturalisasi.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Museum Sanxingdui Cina

4 hari lalu

Asal-usul Museum Sanxingdui Cina

Museum Sanxingdui salah satu situs arkeologi penting di Cina

Baca Selengkapnya

Selain Landak Jawa, Ini Daftar Hewan yang Dilindungi di Indonesia

5 hari lalu

Selain Landak Jawa, Ini Daftar Hewan yang Dilindungi di Indonesia

Selain landak Jawa, berikut adalah daftar hewan yang dilindungi di Indonesia dan tidak boleh dipelihara.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Peru Dorong Penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas IP-CEPA

5 hari lalu

Indonesia dan Peru Dorong Penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas IP-CEPA

Indonesia dan Peru sepakat untuk mendorong percepatan penyelesaian perundingan Perjanjian Perdagangan dan Ekonomi Komprehensif kedua negara

Baca Selengkapnya

Melihat Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di Tepian Danau Maninjau

5 hari lalu

Melihat Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di Tepian Danau Maninjau

Museum ini berisikan barang-barang pribadi dari Buya Hamka seperti tongkat, jubah, dan buku-buku

Baca Selengkapnya