Filipina Deteksi 2 Kasus Baru Mpox di Metro Manila

Senin, 26 Agustus 2024 21:15 WIB

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Filipina pada Senin, 26 Agustus 2024, mengonfirmasi ada dua kasus baru infeksi virus mpox jenis MPXV Clade II yakni bentuk virus mpox yang lebih ringan. Perkembangan terbaru ini menambah jumlah kasus aktif mpox di Filipina menjadi tiga.

“Kami terus melihat penularan lokal mpox clade II di Filipina, khususnya di Metro Manila,” kata Menteri Kesehatan Filipina Teodoro Herbosa dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters.

Kementerian Kesehatan Filipina mengatakan kasus Mpox 11 dialami seorang pasial laki-laki, 37 tahun, dari wilayah metropolitan Metro Manila yang menyadari gejalanya mulai 20 Agustus 2024. Pasien dilaporkan mengalami ruam di wajah, lengan, kaki, dada, telapak tangan, dan telapak kakinya. Ia telah dibawa ke rumah sakit pemerintah, tempat sampel kulitnya diambil dan kemudian diuji.

“Penyelidikan awal menunjukkan kasus 11 tidak diketahui terpapar oleh orang lain dengan gejala serupa, tetapi mengaku melakukan kontak dekat, intim, dan kontak kulit ke kulit dalam 21 hari sebelum timbulnya gejala,” kata pernyataan Kementerian Kesehatan Filipina.

Sementara itu, kasus Mpox 12 adalah seorang laki-laki, 32 tahun, dari Manila yang melihat luka kulit bening berisi cairan di daerah selangkangannya dengan gejala yang dimulai pada 14 Agustus 2024, sebelum mengalami demam. Ia juga mengaku melakukan kontak dekat, intim, dan kontak kulit ke kulit dengan seorang pasangan seksual.

Kasus-kasus baru tersebut menambah jumlah total menjadi 12 kasus yang dikonfirmasi laboratorium sejak Juli 2022 di Filipina, dengan sembilan kasus telah lama pulih sejak 2023. “Tiga kasus adalah kasus aktif yang menunggu gejalanya hilang,” kata pernyataan Departemen Kesehatan, seperti dikutip oleh ABS-CBN News.

Herbosa mencatat bahwa mpox berpindah dari kontak kulit ke kulit, baik selama hubungan seksual maupun bentuk kontak kulit intim lainnya.

“Itu tidak menular melalui udara. Hindari kontak kulit ke kulit yang dekat dan intim agar tidak tertular mpox. Cuci tangan dengan sabun dan air. Tutupi kulit Anda. Sistem kesehatan kami akan terus mendeteksi dan melindungi,” tuturnya.

WHO awal bulan ini mengumumkan peringatan tertinggi terkait mpox, mendeklarasikannya sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat global untuk kedua kalinya dalam dua tahun terakhir. Hal itu dilakukan setelah wabah di Republik Demokratik Kongo telah menyebar ke negara-negara tetangga.

Penyakit ini, yang disebabkan oleh virus cacar monyet, menyebabkan gejala seperti flu dan lesi berisi nanah. Penyakit ini biasanya ringan tetapi dapat membunuh. Anak-anak, perempuan hamil dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti mereka yang mengidap HIV, semuanya berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi.



ABS-CBN NEWS | REUTERS

Pilihan editor: Waswas Terdampak Konflik Myanmar, Cina akan Patroli Bersenjata di Perbatasan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

1 jam lalu

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

Sejumlah rumah sakit di seluruh Lebanon kewalahan merawat hampir 3.000 pasien setelah ledakan massal pager atau alat komunikasi penyeranta pada Selasa

Baca Selengkapnya

Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

16 jam lalu

Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

Mpox yang dipicu oleh virus cacar monyet ditemukan lagi di Malaysia. Seperti apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

Epidemiolog UI : Penyakit Mpox Bisa Sembuh dalam 4 Pekan

3 hari lalu

Epidemiolog UI : Penyakit Mpox Bisa Sembuh dalam 4 Pekan

Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Syahrizal Syarif menyatakan Mpox bisa sembuh sendiri dalam hitungan minggu.

Baca Selengkapnya

WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

3 hari lalu

WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan persetujuannya untuk vaksin MVA-BN sebagai vaksin mpox pertama dalam daftar prakualifikasi

Baca Selengkapnya

BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

4 hari lalu

BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan pemerintah tak hanya mengimpor vaksin itu.

Baca Selengkapnya

Dermatolog: Cepat Tertangani dan Deteksi Dini, Kunci Sembuh dari Mpox

4 hari lalu

Dermatolog: Cepat Tertangani dan Deteksi Dini, Kunci Sembuh dari Mpox

Deteksi dini dan penanganan cepat terhadap gejala Mpox memungkinkan kesembuhan penderita, jadi tak perlu khawatir berlebihan.

Baca Selengkapnya

Arti Warna Gelang Medis yang Digunakan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit

5 hari lalu

Arti Warna Gelang Medis yang Digunakan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit

Setiap pasien rawat inap di rumah sakit biasanya dipakaikan gelang medis yang memiliki warna berbeda-beda antar pasien. Ini artinya.

Baca Selengkapnya

Mantan Gubernur Filipina yang Dituduh Membunuh Aktivis Akhirnya Menyerahkan Diri

5 hari lalu

Mantan Gubernur Filipina yang Dituduh Membunuh Aktivis Akhirnya Menyerahkan Diri

Mantan gubernur Filipina Joel Reyes yang dituduh mendalangi pembunuhan aktivis lingkungan hidup, Gerry Ortega, menyerahkan diri

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta dari Bola Api Asteroid yang Melesat di Langit Filipina

5 hari lalu

Fakta-fakta dari Bola Api Asteroid yang Melesat di Langit Filipina

Jaringan teleskop survei di Bumi kini sudah cukup baik untuk melihat kedatangan obyek semungil asteroid ini dan memberikan peringatan dini.

Baca Selengkapnya

Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

5 hari lalu

Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

Kementerian Kesehatan menyebut WHO telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Mpox. Sejumlah studi terbaru juga telah menguji efikasinya.

Baca Selengkapnya