Waswas Terdampak Konflik Myanmar, Cina akan Patroli Bersenjata di Perbatasan

Senin, 26 Agustus 2024 20:30 WIB

Kapal perang penghancur Kunming memiliki panjang 157 meter, mampu mengangkut 7,500 ton, dengan sebuah helipad untuk membawa helikopter. Sebagai respon keberadaan kapal perang Cina, TNI AL mengerahkan lima kapalnya, dibantu oleh patroli udara untuk mengamankan situasi di Laut Natuna Utara. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Cina pada Senin, 26 Agustus 2024, mengaku telah mengerahkan unit-unit tentara dan patrol gabungan polisi udara-darat ke dekat perbatasan Cina - Myanmar, guna menjaga keamanan dan stabilitas ketika pertempuran antara junta militer Myanmar dan kelompok-kelompok pemberontak semakin sengit.

Komando Teater Selatan militer mengatakan pasukan dikerahkan ke provinsi Yunnan di Cina barat daya pada Senin, 26 Agustus 024, untuk menguji kemampuan mereka dalam menjaga keamanan di daerah perbatasan. Patroli akan difokuskan pada daerah sekitar Ruili, Zhenkang dan bagian garis depan lainnya di Cina.

Pertempuran besar telah terjadi di negara bagian Kachin dan Shan utara di Myanmar, yang kemudian berdampak terhadap Cina sebagai negara tetangga. Peluru-peluru artileri melukai orang dan merusak properti di sisi Cina, juga mengancam proyek infrastruktur di sana.

Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat Cina sedang mengorganisasi unit-unit tentara untuk menguji kemampuan pasukan dalam “bergerak cepat, memblokir dan mengendalikan, dan menyerang bersama, serta menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah perbatasan,” kata militer.

Satu unit Tentara Pembebasan Rakyat Cina juga dijadwalkan melakukan latihan tembak langsung di perbatasan sisi Cina pada 27 – 29 Agustus, menurut pernyataan terpisah dari militer Cina. Latihan akan diadakan di wilayah yang terletak di selatan Ruili, dan di wilayah lain di sekitar daerah Zhenkang dan daerah otonomi Gengma Dai dan Va di provinsi Yunnan barat.

Cina mengatakan konflik di Myanmar berdampak negatif pada stabilitas dan ketertiban sosial di perbatasan Cina-Myanmar. Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi juga mengatakan baru-baru ini bahwa Cina akan melanjutkan “komitmennya untuk memulihkan perdamaian dan stabilitas di Myanmar”.

Negara yang dulu bernama Burma itu, dilanda konflik internal sejak junta militer menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi dalam kudeta pada Februari 2021. Cina merupakan sekutu utama dan pemasok senjata bagi junta Myanmar. Belakangan ini, di tengah bentrokan junta dengan kelompok-kelompok etnis minoritas, Cina telah mendesak semua pihak untuk menghentikan permusuhan serta memastikan dunia usaha dan warga negara Cina tidak dirugikan.

REUTERS

Pilihan editor: Pendukung CEO Telegram Unjuk Rasa di Depan Kantor Kedutaan Besar Prancis di Moskow

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

4 Sinyal Anda Sudah Tak Tertarik Lagi pada Pasangan

11 jam lalu

4 Sinyal Anda Sudah Tak Tertarik Lagi pada Pasangan

Terapis menjelaskan alasan pasangan kehilangan rasa tertarik sehingga mengganggu hubungan, terutama yang sudah berlangsung lama.

Baca Selengkapnya

Cina Salahkan Amerika Serikat atas Kegagalan Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

13 jam lalu

Cina Salahkan Amerika Serikat atas Kegagalan Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

Meski ada seruan internasional yang kuat untuk gencatan senjata dan penghentian pembunuhan, Israel belum menghentikan operasi militernya

Baca Selengkapnya

Asal Usul dan Makna Mooncake Festival, Merayakan Kebersamaan di Bawah Cahaya Purnama

14 jam lalu

Asal Usul dan Makna Mooncake Festival, Merayakan Kebersamaan di Bawah Cahaya Purnama

Mooncake Festival tahun ini dirayakan pda 17 September 2024

Baca Selengkapnya

KJRI Shanghai Pastikan WNI Selamat dari Topan Bebinca

22 jam lalu

KJRI Shanghai Pastikan WNI Selamat dari Topan Bebinca

WNI selamat dari amukan Topan Bebinca yang menyapu Shanghai. Ada 975 WNI yang menetap di Kota Shanghai, Provinsi Zhejiang, Jiangsu, dan Jiangxi

Baca Selengkapnya

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

23 jam lalu

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

Kapal Meishan dan Xiushan hendak melakukan patroli dan latihan bersama dengan mitra mereka, Rusia.

Baca Selengkapnya

Juara Tunggal Putri Hong Kong Open 2024, Profil Han Yue

1 hari lalu

Juara Tunggal Putri Hong Kong Open 2024, Profil Han Yue

Atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani gagal juara Hong Kong Open 2024 setelah dikalahkan pebulu tangkis Cina, Han Yue

Baca Selengkapnya

Shanghai Disapu Topan Bebinca

2 hari lalu

Shanghai Disapu Topan Bebinca

Topan Bebinca mendarat di Shanghai persisnya sekitar pukul 7.30 pagi pada 16 September 2024. Topan telah menyebabkan ratusan penerbangan dibatalkan

Baca Selengkapnya

Meizu Siap Rilis Ponsel Baru Lagi yang Disebutnya Flagship AI Phone

2 hari lalu

Meizu Siap Rilis Ponsel Baru Lagi yang Disebutnya Flagship AI Phone

Meizu belum lama memperkenalkan seri ponsel pertamanya untuk pasar global, di luar Cina.

Baca Selengkapnya

Cina Naikkan Usia Pensiun, Makin Banyak Gen-Z Terancam Menganggur

4 hari lalu

Cina Naikkan Usia Pensiun, Makin Banyak Gen-Z Terancam Menganggur

Cina menaikkan batas usia pensiun akibat harapan hidup yang kian panjang. Di sisi lain, tingkat pengangguran di kalangan anak muda tinggi.

Baca Selengkapnya

Rusia Produksi Drone Kamikaze dengan Mesin Buatan Cina

4 hari lalu

Rusia Produksi Drone Kamikaze dengan Mesin Buatan Cina

Intelijen Eropa membocorkan Rusia sedang memproduksi drone Kamikaze yang menggunakan mesin dari CIna.

Baca Selengkapnya