Hari Peringatan Genosida, 2 Ribu Pengungsi Rohingya Baru Datang ke Bangladesh

Senin, 26 Agustus 2024 08:00 WIB

Orang-orang melarikan diri dengan barang-barang mereka saat kebakaran di kamp pengungsi Cox's Bazar berlanjut, Bangladesh 5 Maret 2023 dalam gambar diam yang diperoleh REUTERS dari sebuah video. Mohammed salim Khan/melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Gelombang baru pengungsi Rohingya yang terdiri dari sekitar 2 ribu orang masuk Bangladesh setelah runtuhnya pemerintahan Sheikh Hasina pada 5 Agustus lalu. Perkembangan terbaru ini terjadi bertepatan dengan peringatan “Hari Genosida Rohingya” ketujuh pada Minggu, 25 Agustus 2024. Masuknya ribuan pengungsi baru tersebut menyebabkan beberapa personel Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB) meninggalkan pos mereka karena takut akan pembalasan publik.

Para pengungsi baru sebagian besar telah berlindung di tiga dari 27 kamp yang tersedia, menurut pantauan kantor berita Anadolu setelah berbicara dengan para pemimpin komunitas pengungsi. Pejabat BGB telah mengakui masuknya pengungsi dalam jumlah signifikan, tetapi telah mengindikasikan bahwa mereka secara aktif mencegah kedatangan tambahan.

“Kami telah menahan sedikitnya dua lusin pengungsi Rohingya baru hari ini,” kata seorang komandan BGB, yang tidak ingin disebutkan namanya, kepada Anadolu pada Sabtu. Para tahanan ditahan di sebuah pos pemeriksaan darurat, menurut pengamatan kantor berita tersebut.

Sementara itu, di perbatasan timur Bangladesh, kemajuan Tentara Arakan (AA) ke distrik Maungdaw telah memaksa ribuan warga Rohingya mengungsi. Tentara tersebut merupakan bagian dari gerilyawan pro-demokrasi dan kelompok bersenjata etnis minoritas yang telah berjuang untuk menyingkirkan junta militer yang melancarkan kudeta terhadap pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi pada 2021.

Semua itu terjadi saat para pengungsi Rohingya yang terdampar di kamp-kamp di Bangladesh selatan memperingati “Hari Genosida Rohingya” ketujuh, ketika sekitar satu juta pengungsi Rohingya melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh untuk menghindari tindakan keras yang dipimpin militer.

Mereka berkumpul di lapangan terbuka di kamp Kutupalong di distrik Cox’s Bazar sambil membawa spanduk dan karangan bunga bertuliskan “Harapan adalah Rumah” dan “Kami Rohingya adalah warga negara Myanmar”, menurut pantauan Associated Press (AP).

Pada 25 Agustus 2017, ratusan ribu pengungsi Rohingya mulai menyeberangi perbatasan ke Bangladesh dengan berjalan kaki dan menaiki perahu untuk melarikan diri dari pembunuhan tanpa pandang bulu dan kekerasan lainnya di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.

Setahun kemudian pada Agustus 2018, kantor Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Hak Asasi Manusia menyatakan bahwa para jenderal militer Burma harus diadili atas tuduhan genosida. Pada 23 Januari 2020, Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Myanmar untuk mencegah kekerasan genosida terhadap minoritas Rohingya.

Refugees International, organisasi independen yang mengadvokasi hak-hak pengungsi, menyerukan perhatian dan bantuan global untuk komunitas Rohingya. Daniel Sullivan, selaku direktur untuk Afrika, Asia, dan Timur Tengah Refugees International, mengatakan sangat penting bagi Amerika Serikat dan negara-negara lainnya di Asia Selatan dan Tenggara untuk menekan junta dan AA agar mengakhiri pertempuran.

“Negara-negara seperti Bangladesh, tempat Rohingya melarikan diri, harus menjaga perbatasan mereka tetap terbuka, menahan diri dari pemulangan, dan – didukung oleh donor internasional – menyediakan bantuan makanan dan medis serta peluang mata pencaharian dan pendidikan,” katanya.

ANADOLU

Pilihan editor: Benjamin Netanyahu Respons Serangan Hizbullah: Israel Bertekad Membela Diri

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Dugaan Eksploitasi Karyawan di Brandoville Studios, Polres Metro Jakpus Sebut Ada 2 Laporan

23 menit lalu

Dugaan Eksploitasi Karyawan di Brandoville Studios, Polres Metro Jakpus Sebut Ada 2 Laporan

Mantan karyawan Brandoville Studios melaporkan Cherry Lai, eks bosnya, ke kepolisian atas dugaan kekerasan dan penganiayaan.

Baca Selengkapnya

Polisi: Kekerasan di Brandoville Studios Diduga Terjadi sejak 2022

43 menit lalu

Polisi: Kekerasan di Brandoville Studios Diduga Terjadi sejak 2022

Kepolisian akan berkoordinasi dengan imigrasi untuk memburu bos PT Brandoville Studios Cherry Lai yang diduga melakukan kekerasan ke karyawan.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Korban Perundungan Binus School Simprug Keberatan Kasus Ini Disebut Perkelahian

1 jam lalu

Kuasa Hukum Korban Perundungan Binus School Simprug Keberatan Kasus Ini Disebut Perkelahian

Sunan Kalijaga, sangat menyayangkan bahwa dari pihak Binus School Simprug maupun pengacara terduga pelaku yang menyebut sebagai perkelahian.

Baca Selengkapnya

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

3 jam lalu

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

Genosida Israel terhadap Palestina kian brutal. Jumlah korban sekitar 41.200 orang mayoritas perempuan dan anak-anak tewas, termasuk 173 jurnalis.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Pusat Benarkan Ada Ancaman Pembunuhan terhadap Korban Kekerasan di Lingkungan Brandoville Studios

15 jam lalu

Polres Metro Jakarta Pusat Benarkan Ada Ancaman Pembunuhan terhadap Korban Kekerasan di Lingkungan Brandoville Studios

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus membenarkan ada ancaman pembunuhan terhadap korban kekerasan di lingkungan Brandoville Studios.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Pusat Akui Kesulitan Menyelidiki Kasus Brandoville Studios

16 jam lalu

Polres Metro Jakarta Pusat Akui Kesulitan Menyelidiki Kasus Brandoville Studios

Perusahaan animasi Brandoville Studios itu telah berhenti beroperasi sejak Juli 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

KITAS Cherry Lai Kedaluwarsa, Benarkah Diperpanjang Imigrasi Jakarta Pusat?

17 jam lalu

KITAS Cherry Lai Kedaluwarsa, Benarkah Diperpanjang Imigrasi Jakarta Pusat?

Keberadaan Kwan Cherry Lai, 41 tahun, Warga Negara Cina Komisaris perusahaan animasi Brandoville Studios disangsikan masih di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Profil Brandoville Studios, Perusahaan Animasi yang Bosnya Siksa Karyawan

19 jam lalu

Profil Brandoville Studios, Perusahaan Animasi yang Bosnya Siksa Karyawan

Profil Brandoville Studios, perusahaan animasi yang bosnya dilaporkan ke polisi karena aniaya karyawan.

Baca Selengkapnya

Disnakertrans DKI Jakarta Sebut Brandoville Studios Terbukti Lakukan Pelanggaran Pidana Ketenagakerjaan

20 jam lalu

Disnakertrans DKI Jakarta Sebut Brandoville Studios Terbukti Lakukan Pelanggaran Pidana Ketenagakerjaan

Pengawas Ketenagakerjaan telah berkoordinasi dengan Polres Metro Jakpus atas dugaan kekerasan bos Brandoville Studios Cherry Lai ke karyawan.

Baca Selengkapnya

Viral Bos Brandoville Studios Diduga Aniaya Karyawan, Pengawas Ketenagakerjaan DKI Jakarta Cek Kantornya

21 jam lalu

Viral Bos Brandoville Studios Diduga Aniaya Karyawan, Pengawas Ketenagakerjaan DKI Jakarta Cek Kantornya

Pengawas Ketenagakerjaan DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan polisi untuk menindaklanjuti laporan eks karyawan Brandoville Studios.

Baca Selengkapnya