Reaksi Dunia atas Serangan Brutal Pemukim Israel di Tepi Barat
Editor
Ida Rosdalina
Sabtu, 17 Agustus 2024 10:41 WIB
Hamas
Faksi Palestina, yang memerintah Gaza, menyampaikan belasungkawa kepada pria yang terbunuh di Jit.
Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan bagian dari "rencana pemusnahan fasis Israel".
"Kami menyerukan kepada rakyat kami di seluruh gubernuran Tepi Barat untuk bangkit dalam kemarahan untuk menghalangi para pemukim dan menangkis serangan teroris mereka," kata kelompok itu.
"Kebijakan Israel yang melakukan penyerangan, pembunuhan dan melepaskan gerombolan pemukim hanya akan meningkatkan ketaatan rakyat kami terhadap tanah dan situs suci mereka".
Israel
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa ia melihat "dengan sangat serius gangguan yang terjadi" di Jit, "termasuk serangan terhadap orang-orang dan properti oleh warga Israel yang memasuki desa".
"Tentara [Israel] dan pasukan keamananlah yang memerangi terorisme, bukan orang lain. Mereka yang bertanggung jawab atas setiap pelanggaran akan ditangkap dan diadili," kata pernyataan itu.
Yoav Gallant, Menteri Pertahanan Israel, juga mengutuk kekerasan tersebut, yang ia kaitkan dengan "individu-individu radikal".
Amerika Serikat
Seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS mengatakan bahwa "serangan pemukim yang kejam terhadap warga sipil Palestina di Tepi Barat tidak dapat diterima dan harus dihentikan".
"Pihak berwenang Israel harus mengambil langkah-langkah untuk melindungi semua komunitas dari bahaya, termasuk melakukan intervensi untuk menghentikan kekerasan semacam itu dan meminta pertanggungjawaban semua pelaku kekerasan tersebut," kata juru bicara tersebut, seperti yang dilaporkan oleh media AS.
Duta Besar AS untuk Israel, Jack Lew, menambahkan dalam sebuah unggahan di media sosial bahwa serangan-serangan terhadap pemukim Israel "harus dihentikan dan para pelaku harus dimintai pertanggungjawaban".
Uni Eropa
Josep Borrell, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, mengatakan bahwa serangan di Jit "bertujuan untuk meneror warga sipil Palestina".
"Hari demi hari, dengan kekebalan hukum yang nyaris tanpa batas, para pemukim Israel menyulut kekerasan di Tepi Barat yang diduduki, yang turut membahayakan peluang perdamaian," tulisnya di media sosial, dan mendesak Israel untuk "segera menghentikan tindakan-tindakan yang tidak dapat diterima ini".