PBB: 84 Persen Jalur Gaza di Bawah Perintah Evakuasi Israel

Reporter

Antara

Selasa, 13 Agustus 2024 13:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyoroti luasnya perintah evakuasi militer Israel di Jalur Gaza dengan mengatakan perintah tersebut mencakup hampir 84 persen wilayah kantong tersebut.

"Secara total, sekitar 305 kilometer persegi atau hampir 84 persen dari Jalur Gaza, telah ditempatkan di bawah perintah evakuasi oleh militer Israel," kata wakil juru bicara PBB, Farhan Haq pada konferensi pers, Senin.

Dengan mengutip Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), Haq mengatakan pengeboman dan agresi Israel yang berlanjut di Gaza terus membunuh, melukai, dan menggusur warga Palestina serta merusak dan menghancurkan rumah dan infrastruktur yang mereka andalkan.

Dua perintah evakuasi, lanjutnya, dikeluarkan oleh militer Israel selama akhir pekan untuk Kota Khan Younis, sebagian besar untuk daerah-daerah yang sebelumnya telah ditempatkan di bawah perintah evakuasi.

Perintah tersebut telah berdampak pada sekitar 23 lokasi pengungsian, 14 fasilitas air, sanitasi, dan kebersihan, serta empat fasilitas pendidikan.

Advertising
Advertising

Haq juga menyebutkan bahwa akses pasokan bantuan ke Gaza sangat dibatasi karena ada serangan aktif, kendala akses, tingkat ketidakamanan yang tinggi, kurangnya ketertiban dan keselamatan publik, serta faktor-faktor lainnya.

Ketika ditanya apakah genosida sedang terjadi di Gaza, Haq mengatakan harus ada putusan pengadilan yang sesuai untuk menyebut suatu tindakan sebagai genosida.

Saat mengacu pada pernyataan sebelumnya mengenai situasi di seluruh Jalur Gaza, dia mengatakan “angka-angka ini mengkhawatirkan untuk konflik apa pun di mana pun".

Setidaknya 39.897 Warga Palestina tewas dan 92.152 luka-luka dalam genosida Israel di Gaza. Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan pimpinan Hamas pada 7 Oktober dan lebih dari 200 orang ditawan.

Lebanon

Terkait lonjakan pengungsi di Lebanon sejak 23 Juli, Haq menyampaikan kekhawatiran mendalam PBB atas peningkatan jumlah kematian warga sipil serta pengungsian di tengah konflik yang memanas.

"Selama sebulan terakhir, jumlah warga sipil yang terbunuh telah meningkat 20 persen, menjadi total 120 sejak Oktober dengan hampir setengahnya adalah perempuan dan anak-anak," katanya, mengutip OCHA.

Jumlah pengungsi telah meningkat hampir empat persen sejak 23 Juli dan berdampak pada sekitar 102.000 orang, menurut Haq.

"PBB mendesak semua pihak untuk menghormati kewajiban mereka berdasarkan hukum humaniter internasional dengan menekankan bahwa warga sipil dan infrastruktur sipil harus dilindungi setiap saat," ujarnya.

Pilihan Editor: Amerika Serikat Berharap Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas Terus Berlanjut

ANADOLU

Berita terkait

Hizbullah Balas Gempur Israel, Hujani Pangkalan Udara dengan Puluhan Roket

8 jam lalu

Hizbullah Balas Gempur Israel, Hujani Pangkalan Udara dengan Puluhan Roket

Hizbullah membalas serangan Israel dengan menggempur pangkalan udara di timur Haifa dengan puluhan roket.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Bersenjata lengkap Serbu Kantor Al Jazeera, Perintahkan Ditutup

10 jam lalu

Tentara Israel Bersenjata lengkap Serbu Kantor Al Jazeera, Perintahkan Ditutup

Tentara Israel menyerbu kantor Al Jazeera di Tepi Barat dan memerintahkan penutupan kantor selama 45 hari.

Baca Selengkapnya

Resolusi PBB Usir Israel dari Wilayah Palestina, Apa Saja Poinnya?

11 jam lalu

Resolusi PBB Usir Israel dari Wilayah Palestina, Apa Saja Poinnya?

Majelis Umum mengadopsi resolusi PBB pada Rabu, 18 September, yang menyerukan penghentian pendudukan Israel di wilayah Palestina dalam 1 tahun.

Baca Selengkapnya

Qualcomm Dikabarkan Jajaki Akuisisi Intel

12 jam lalu

Qualcomm Dikabarkan Jajaki Akuisisi Intel

Qualcomm menjajaki kemungkinan mengakuisisi sebagian bisnis desain Intel dan bahwa unit desain PC-nya menjadi perhatian khusus.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel ke Beirut Sebabkan 37 Orang Tewas, Termasuk Komandan Hizbullah

12 jam lalu

Serangan Israel ke Beirut Sebabkan 37 Orang Tewas, Termasuk Komandan Hizbullah

Israel melancarkan serangan besar-besaran ke ibu kota Lebanon sejak Jumat lalu. Sebanyak 37 orang dilaporkan tewas termasuk anggota Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Siapa Perempuan di Balik Perusahaan Misterius Pembuat Pager yang Meledak di Lebanon?

1 hari lalu

Siapa Perempuan di Balik Perusahaan Misterius Pembuat Pager yang Meledak di Lebanon?

Cristiana Barsony-Arcidiacono mungkin menjadi perempuan yang paling dicari di seluruh dunia, setelah gelombang ledakan pager di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Buka Suara Usai Serangan Ledakan Pager dan Walkie Talkie di Lebanon

1 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Buka Suara Usai Serangan Ledakan Pager dan Walkie Talkie di Lebanon

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah buka suara setelah serangan ledakan pager dan walkie talkie di Lebanon. Ini katanya.

Baca Selengkapnya

Aktor Peraih Oscar Kecam Serangan Tidak Manusiawi Israel ke Gaza

1 hari lalu

Aktor Peraih Oscar Kecam Serangan Tidak Manusiawi Israel ke Gaza

Aktor Spanyol peraih Oscar Javier Bardem mengecam Israel karena melakukan kejahatan kemanusiaan di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

CEO BAC Consulting Menghilang Setelah Ledakan Pager Lebanon, Punya Gelar Doktor Fisika

1 hari lalu

CEO BAC Consulting Menghilang Setelah Ledakan Pager Lebanon, Punya Gelar Doktor Fisika

Setelah perusahaannya diketahui telah melisensikan desain pager dari produsen Taiwan, Gold Apollo, Barsony-Arcidiacono membantah telah membuat pager.

Baca Selengkapnya

Ketakutan Menghantui Warga Lebanon Usai Serangkaian Ledakan Pager dan Walkie Talkie

1 hari lalu

Ketakutan Menghantui Warga Lebanon Usai Serangkaian Ledakan Pager dan Walkie Talkie

Serangkaian ledakan pager dan walkie talkie terjadi di wilayah perbatasan Lebanon, bagaimana suasana dan reaksi warga sekitar?

Baca Selengkapnya