Reaksi Dunia atas Pembunuhan Kepala Politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Iran

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 31 Juli 2024 19:00 WIB

Ekspresi Pemimpin tertinggi kelompok Hamas Palestina, Ismail Haniyeh saat diarak ketika berkunjung ke Lebanon, 6 September 2020. REUTERS/Aziz Taher

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, telah terbunuh di ibu kota Iran, Teheran, Rabu, 31 Juli 2024. Kematiannya telah dikonfirmasi dalam pernyataan terpisah oleh kelompok Palestina yang menguasai Jalur Gaza dan Korps Garda Revolusi Iran yang elite.

Berikut ini adalah beberapa reaksi atas kematian Haniyeh, dimulai dari pihak-pihak yang paling dekat dengan situasi tersebut:

Hamas

"Pembunuhan oleh penjajah Israel terhadap Saudara Haniyeh adalah eskalasi besar yang bertujuan untuk mematahkan keinginan Hamas dan kehendak rakyat kami dan mencapai tujuan palsu. Kami tegaskan bahwa eskalasi ini akan gagal mencapai tujuannya," kata pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri.

"Hamas adalah sebuah konsep dan institusi, bukan orang per orang. Hamas akan terus berada di jalan ini terlepas dari pengorbanan dan kami yakin akan kemenangan."

Advertising
Advertising

Israel

"Ini adalah cara yang tepat untuk membersihkan dunia dari kekotoran ini. Tidak ada lagi perjanjian damai/perjanjian penyerahan diri yang imajiner. Tidak ada lagi belas kasihan," kata Menteri Warisan Amichai Eliyahu. "Tangan besi yang akan menghantam mereka adalah tangan yang akan membawa kedamaian dan sedikit kenyamanan serta memperkuat kemampuan kita untuk hidup damai dengan mereka yang menginginkan perdamaian. Kematian Haniyeh membuat dunia sedikit lebih baik."

Iran

"Republik Islam Iran akan mempertahankan integritas teritorial, kehormatan, kebanggaan, dan martabatnya, serta membuat penjajah teroris menyesali tindakan pengecut mereka," Presiden Masoud Pezeshkian, yang pelantikannya dirayakan oleh Haniyeh di Teheran, mengatakan dalam sebuah posting di X.

"Rezim Zionis yang penjahat dan teroris telah mengorbankan tamu kami yang terhormat di rumah kami dan membuat kami sedih, tetapi rezim ini juga menyiapkan hukuman yang berat untuk dirinya sendiri," demikian bunyi pernyataan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei.

Hizbullah

"Kami di Hizbullah berbagi dengan saudara-saudara kami yang terkasih dalam gerakan Hamas semua perasaan sakit atas kehilangan pemimpin besar ini, perasaan marah atas kejahatan musuh, perasaan bangga bahwa para pemimpin dalam gerakan kami memimpin rakyat dan mujahidin mereka menuju kesyahidan," demikian bunyi pernyataan yang diposting di Telegram oleh kelompok bersenjata Lebanon yang bersekutu dengan Iran dan Hamas.

Otoritas Palestina

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk keras pembunuhan tersebut, dan menggambarkannya sebagai "tindakan pengecut dan perkembangan yang berbahaya", menurut pernyataan dari kantor berita resmi Wafa. Presiden juga menyerukan kepada warga Palestina untuk bersatu dan "bersabar dan tabah dalam menghadapi pendudukan Israel."

Jihad Islam Palestina

"Pembunuhan ini tidak hanya ditujukan kepada perlawanan Palestina dan Hamas, khususnya, tetapi juga ditujukan kepada Iran," kata Wakil Sekretaris Jenderal Muhammad al-Hindi. "Israel berada di ambang kehancuran, dan reaksinya mencerminkan kebingungan dan ketidakmampuan untuk mencapai tujuannya. Israel menghadapi perlawanan seperti itu untuk pertama kalinya dalam sejarahnya."

Berita terkait

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

2 hari lalu

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

2 hari lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.

Baca Selengkapnya

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

2 hari lalu

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

Pangeran Arab Saudi menuduh Inggris yang menciptakan negara Israel dan berandil besar menyebabkan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jajak Pendapat Palestina: Dukungan terhadap Serangan 7 Oktober Menurun Jauh

2 hari lalu

Jajak Pendapat Palestina: Dukungan terhadap Serangan 7 Oktober Menurun Jauh

Untuk pertama kalinya dalam 11 bulan perang Israel, mayoritas warga Gaza tidak setuju dengan serangan 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

3 hari lalu

Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

Ini untuk kedua kalinya Netanyahu mengancam untuk memecat Yoav Gallant, meski yang pertama batal karena desakan publik Israel.

Baca Selengkapnya

Houthi Yaman Hujani Israel dengan Rudal, Bunyi Sirine Meraung-raung

5 hari lalu

Houthi Yaman Hujani Israel dengan Rudal, Bunyi Sirine Meraung-raung

Kelompok Houthi Yaman menembakkan rudal ke wilayah Israel. Sirine tanda peringatan bahaya berbunyi kencang.

Baca Selengkapnya

Pemukim Ilegal Israel Racuni Ternak Palestina di Tepi Barat

5 hari lalu

Pemukim Ilegal Israel Racuni Ternak Palestina di Tepi Barat

Pemukim Israel meracuni dan membunuh puluhan ternak milik warga Palestina di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Bos Mata-mata Turki Bertemu Hamas di Ankara, Bahas Apa?

5 hari lalu

Bos Mata-mata Turki Bertemu Hamas di Ankara, Bahas Apa?

Kepala intelijen Turki bertemu dengan delegasi Hamas di Ankara untuk membahas sejumlah hal.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Warga Israel Protes Lagi Netanyahu, Desak Gencatan Senjata di Gaza

5 hari lalu

Ratusan Ribu Warga Israel Protes Lagi Netanyahu, Desak Gencatan Senjata di Gaza

PM Israel Benjamin Netanyahu lagi-lagi diprotes warganya yang menuntut diakhirinya perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Bawa Wartawan ke Terowongan-terowongan di Selatan Gaza

6 hari lalu

Tentara Israel Bawa Wartawan ke Terowongan-terowongan di Selatan Gaza

Di bawah aturan yang sangat ketat, wartawan dibawa ke terowongan-terowongan di Selatan Gaza, termasuk tempat enam mayat sandera Israel ditemukan.

Baca Selengkapnya