Derita Anak-anak Gaza: Hidup di Tengah Sampah dan Ancaman Virus Polio

Reporter

Kamis, 25 Juli 2024 18:17 WIB

Anak-anak Palestina menangis saat berebut makanan dimasak oleh dapur amal, di tengah kelangkaan makanan, saat konflik Israel-Hamas berlanjut, di Jalur Gaza utara, 18 Juli 2024. REUTERS/Mahmoud Issa

TEMPO.CO, Jakarta - Virus polio telah terdeteksi dalam sampel limbah yang menggunung di Gaza. Pengumuman ini muncul setelah kelompok aktivis Eropa merilis laporan yang mengatakan Jalur Gaza tenggelam dalam ratusan ribu ton limbah manusia dan puing-puing dari perang Israel-Hamas.

Kementerian Gaza mengatakan ribuan orang di kota-kota tenda yang penuh sesak milik pengungsi perang kini berisiko tertular penyakit yang sangat menular, yang dapat menyebabkan kelainan bentuk dan kelumpuhan.

Badan kesehatan PBB memulai kampanye global pada tahun 1980 untuk memberantas polio, yang paling sering menyebar melalui limbah dan air yang terkontaminasi. Virus ini telah bangkit kembali dalam beberapa tahun terakhir di Afghanistan dan Pakistan.

Kementerian Kesehatan mengatakan tes yang dilakukan dengan badan anak-anak PBB, UNICEF, menunjukkan adanya virus polio di wilayah Gaza. Sejak 7 Oktober 2024, Israel melakukan serangan besar-besaran ke Gaza.

Kementerian kesehatan Israel mengatakan virus polio tipe 2 telah ditemukan dalam sampel limbah Gaza yang diuji di laboratorium Israel. Limbah kini mengalir di antara tenda-tenda yang digunakan oleh puluhan ribu orang yang mengungsi di Gaza. Keberadaan virus polio menandai bencana kesehatan baru, kata kementerian tersebut.

Advertising
Advertising

Di tengah meningkatnya suhu musim panas, Umm Nahed Abu Shar kini mengalami mimpi buruk kesehatan di tenda keluarganya di Deir el-Balah, Gaza bagian tengah. Pemerintah kota mengatakan minggu ini bahwa stasiun pengolahan air limbah telah dimatikan karena kekurangan bahan bakar.

“Panas, penyakit, lalat, nyamuk dan desisannya, semuanya menyakiti kami,” kata ibu berusia 45 tahun itu.

“Kami tidak bisa tidur di malam hari karena bau limbah. Anak-anak saya tidak bisa tidur karena mereka selalu sakit akibat sesuatu yang disebarkan oleh limbah.”

Di samping kelaparan yang menurut badan PBB telah mencengkeram Gaza sejak perang meletus pada 7 Oktober, para dokter mengatakan kudis, cacar air, ruam kulit, dan kutu menyebar dengan cepat.

Badan PBB telah berulang kali memperingatkan risiko kolera dan penyakit lain yang lebih serius menjadi epidemi.

Umm Yussef Abu al-Qumsan, 60 tahun, juga terpaksa meninggalkan rumahnya dan pindah ke Deir el-Balah. Hidupnya menyedihkan di antara sampah dan serangga.

<!--more-->

Hampir setiap hari ia menemani anak dan cucunya mengantre untuk mendapatkan pertolongan perawat terkait penyakit atau gigitan nyamuk. "Kami membeli banyak perawatan. Namun, kami tidak tahu apakah aman untuk dimakan atau diminum. Apakah kami bisa duduk atau tidur," katanya.

Pemerintah kota Deir el-Balah minggu ini meramalkan bahwa jalan-jalan akan tergenang air limbah. Penyakit akan menyebar setelah mereka mematikan pompa air limbah dan stasiun pengolahannya.

Sebanyak 700.000 orang yang telah turun ke kota untuk mencari keselamatan dari pertempuran dan serangan udara berada dalam bahaya. Kebakaran telah membakar satu tempat pembuangan sampah di Al-Mawasi, sebuah kota tenda raksasa dekat Khan Yunis di selatan, selama seminggu terakhir, menurut Muhammad al-Kahlot yang berusia 35 tahun.

Layanan darurat yang perlengkapannya kurang memadai tidak mampu menghentikannya.

Al-Mawasi telah dibom beberapa kali. Kahlot mengatakan limbah tersebut merupakan ancaman tambahan.

“Kami tercekik karena bau busuk sampah, asap, dan panas,” katanya.

Pax, sebuah kelompok aktivis Belanda, mengatakan dalam sebuah studi baru bahwa pemboman oleh Israel selama beberapa bulan terakhir, telah menghancurkan sistem pengumpulan sampah Gaza yang sudah ketinggalan zaman. “Pihak berwenang setempat melaporkan bahwa Pasukan Pertahanan Israel mencegah akses ke tiga tempat pembuangan sampah resmi di Gaza.”

Pax mengatakan pihaknya telah mempelajari citra satelit yang menunjukkan 225 tempat pembuangan sampah yang terus bertambah di seluruh Gaza.

Kelompok tersebut mengatakan bahwa sup kimia yang terdiri dari materi dan logam berat dapat mencemari persediaan air dan lahan pertanian. "Pada akhirnya zat-zat beracun tersebut menembus rantai makanan dan kembali ke manusia," kata dia.

Pax memperingatkan bahwa karena air dapat bermigrasi dalam jarak yang jauh sehingga bahayanya dapat menyebar ke luar zona perang. “Meskipun bahaya bagi Gaza sudah di depan mata, kawasan ini secara keseluruhan mungkin akan segera menghadapi masalah ekosistem dan kesehatan masyarakat yang serius.”

AL ARABIYA

Pilihan editor: Zelensky Yakin Cina Tak Akan Beri Senjata ke Rusia

Berita terkait

Militer Israel Akhirnya Mengaku Serangannya Kemungkinan Menewaskan Tiga Sandera

2 jam lalu

Militer Israel Akhirnya Mengaku Serangannya Kemungkinan Menewaskan Tiga Sandera

Setelah berbulan-bulan membantah, militer Israel mengatakan kemungkinan besar tiga tawanan tewas akibat serangan mereka.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

5 jam lalu

Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

Israel merayakan empat tahun normalisasi hubungan dengan empat negara Arab di tengah Perang Gaza yang telah menelan korban lebih dari 41.000 jiwa.

Baca Selengkapnya

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

8 jam lalu

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina

Baca Selengkapnya

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

11 jam lalu

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

Seorang aktivis AS bakar diri di depan Konsulat Israel di Boston, Amerika Serikat sebagai protes terhadap genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

12 jam lalu

Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

Blokade Israel yang terus berlanjut memaksa lima dari enam toko roti yang beroperasi di wilayah Gaza utara tutup. Kelaparan di Gaza utara

Baca Selengkapnya

Bruno Mars Hanya Repost Unggahannya, Mutia Ayu: Mimpi Apa Aku, Ya Allah

14 jam lalu

Bruno Mars Hanya Repost Unggahannya, Mutia Ayu: Mimpi Apa Aku, Ya Allah

Mutia Ayu bereaksi histeris mengetahui unggahannya menjadi satu-satunya yang di-repost Bruno Mars.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Yordania Mundur dari Jabatan Beberapa Hari Setelah Terpilih

19 jam lalu

Perdana Menteri Yordania Mundur dari Jabatan Beberapa Hari Setelah Terpilih

PM Yordania mundur dari jabatannya hanya beberapa hari setelah diambil sumpah.

Baca Selengkapnya

Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

20 jam lalu

Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

PM Israel Benjamin Netanyahu disebut sengaja membiarkan perang di Gaza berlarut-larut untuk menutupi kasus korupsi yang menyeret dirinya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Profil Pangeran Jepang hingga Pemukim Israel Racuni Hewan Ternak

21 jam lalu

Top 3 Dunia: Profil Pangeran Jepang hingga Pemukim Israel Racuni Hewan Ternak

Top 3 dunia adalah profil Pangeran Hisahito, penerus takhta Jepang hingga pemukim Israel racuni hewan ternak warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Houthi Yaman Hujani Israel dengan Rudal, Bunyi Sirine Meraung-raung

1 hari lalu

Houthi Yaman Hujani Israel dengan Rudal, Bunyi Sirine Meraung-raung

Kelompok Houthi Yaman menembakkan rudal ke wilayah Israel. Sirine tanda peringatan bahaya berbunyi kencang.

Baca Selengkapnya