Vietnam Gelar Upacara Pemakaman Pemimpin Partai Komunis Nguyen Phu Trong

Kamis, 25 Juli 2024 14:35 WIB

Pemimpin senior Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong berpidato di upacara pembukaan kongres Partai Komunis Vietnam di Hanoi, Vietnam, 21 Januari, 2016. Nguyen Phu Trong diperkirakan mengamankan kembali posisinya. Minh Hoang/AP

TEMPO.CO, Jakarta - Vietnam menggelar upacara pemakaman selama dua hari mulai Kamis, 25 Juli 2024 untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Nguyen Phu Trong, pemimpin Partai Komunis berkuasa yang meninggal sepekan sebelumnya di usia 80 tahun.

Ratusan warga turun ke jalan di Hanoi dan berbaris di sekitar rumah duka di pusat kota untuk memberi penghormatan terakhir kepada pemimpin Vietnam tersebut. Banyak orang terlihat membawa foto mendiang ke luar kediamannya di Distrik Dong Anh.

Sejumlah pejabat negara dan pejabat asing terlihat menghadiri upacara pemakaman tersebut, termasuk kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell, Presiden Majelis Nasional Kuba Esteban Lazo Hernandez, Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck Soo, mantan perdana menteri Kamboja Hun Sen, dan Presiden Senat Australia Sue Lines.

Pejabat asing lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, penasihat politik utama Cina Wang Huning, dan penasihat keamanan India Ajit Doval juga diperkirakan berada di Hanoi selama atau setelah pemakaman untuk memberi penghormatan kepada Trong.

Sehari sebelum kematiannya, Politbiro Partai Komunis menunjuk Presiden To Lam untuk menjadi pemimpin sementara, menggantikan Trong yang kesehatannya menurun.

“Saya turut berduka cita yang tak terhingga kepada Kamerad Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong, seorang pemimpin yang luar biasa, seorang anggota partai komunis yang teguh, sebuah contoh cemerlang dalam terus-menerus mempelajari dan mengikuti ideologi Ho Chi Minh,” tulis Lam dalam buku pemakaman, mengacu pada bapak pendiri Vietnam modern.

Hiburan publik mulai dari konser hingga film tidak diperbolehkan selama prosesi pemakaman berlangsung. Bendera Vietnam di kantor-kantor serta tempat umum lainnya dikibarkan setengah tiang selama periode dua hari ini. Pemakaman di Hanoi disiarkan langsung di seluruh negeri, dengan Kota Ho Chi Minh dan provinsi-provinsi mengadakan upacara berkabung

Salah satu warga Hanoi, Nguyen Thi Minh Thu, 68 tahun, ikut mengantre di depan rumah duka hari ini. “Dia mengabdikan hidupnya untuk rakyat dan negara, dan saya berterima kasih atas hal itu dan ingin mengucapkan terima kasih yang baik kepadanya,” ujarnya, seperti dikutip Reuters.

Pham Quang Thanh, veteran berusia 72 tahun di Distrik Hoai Duc, mengatakan dia naik bus ke Distrik Dong Anh demi menyalakan dupa untuk Trong.

“Saya merasa puas bisa mempersembahkan dupa kepada Sekretaris Jenderal. Saya sering menyaksikan pidatonya di banyak konferensi. Beliau berkontribusi besar terhadap perjuangan kolektif negara, terutama dalam pemberantasan korupsi dan hal-hal negatif. Kepergiannya membuat saya sangat sedih,” ucap Thanh, seperti dilansir VnExpress.

Semasa hidupnya, Trong dipandang sebagai pemimpin negara yang paling berkuasa, dengan warisannya yaitu memimpin kemunculan Vietnam sebagai pemasok elektronik global serta mempelopori kampanye antikorupsi selama bertahun-tahun yang menjerat para pejabat tinggi dan pemimpin bisnis.

Menurut Reuters, selama masa jabatan Trong sebagai ketua partai, Vietnam mencatat pertumbuhan ekonomi tahunan rata-rata sebesar 5,79 persen, salah satu yang tercepat di Asia.

Pada 2017, ia memerintahkan agar ratusan pejabat senior Vietnam diselidiki atas dugaan korupsi dan banyak yang dipaksa mengundurkan diri, termasuk menteri kabinet, seorang ketua parlemen, dan dua presiden negara bagian.

Trong juga memimpin Vietnam untuk meningkatkan hubungannya dengan kekuatan global, termasuk Amerika Serikat dan Cina, sebagai bagian dari “diplomasi bambu”, sembari mencoba mengatasi meningkatnya perselisihan global dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi.

REUTERS | TIME | VNEXPRESS

Pilihan editor: Ketua Partai Komunis Vietnam Akan Kunjungan Kerja ke Cina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Mahasiswa di Kerala India Meninggal karena Virus Nipah

4 jam lalu

Mahasiswa di Kerala India Meninggal karena Virus Nipah

Belum ada vaksin yang bisa mencegah infeksi akibat virus Nipah dan pengobatan untuk mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Wapres dan Menlu Turki Hadiri Pemakaman Aktivis yang Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

2 hari lalu

Wapres dan Menlu Turki Hadiri Pemakaman Aktivis yang Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

Para pejabat Turki dan tokoh-tokoh dari berbagai spektrum politik berkumpul untuk menghormati pemakaman aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi

Baca Selengkapnya

Aysenur Ezgi Eygi yang Ditembak Mati Israel di Tepi Barat Dimakamkan Hari Ini di Turki

2 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi yang Ditembak Mati Israel di Tepi Barat Dimakamkan Hari Ini di Turki

Para pelayat berkumpul di barat daya Turki pada Sabtu 14 September 2024 untuk menghadiri pemakaman Aysenur Ezgi Eygi

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Presiden Vietnam, Sepakati Kerja Sama Cegah Penangkapan Ikan Ilegal

2 hari lalu

Prabowo Bertemu Presiden Vietnam, Sepakati Kerja Sama Cegah Penangkapan Ikan Ilegal

Prabowo Subianto berkunjung ke Vietnam untuk bertemu dengan sejumlah petinggi negara tersebut, salah satunya ialah Presiden To Lam, pada Jumat, 13 September 2024.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

2 hari lalu

Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

Pemimpin junta Myanmar mengajukan permintaan bantuan asing yang jarang terjadi, untuk mengatasi banjir mematikan.

Baca Selengkapnya

Solidaritas Korban Topan Yagi, Vietnam Batalkan Sejumlah Festival Pariwisata

2 hari lalu

Solidaritas Korban Topan Yagi, Vietnam Batalkan Sejumlah Festival Pariwisata

Jutaan orang di wilayah utara Vietnam telah berjuang selama berhari-hari menghadapi topan Yagi.

Baca Selengkapnya

Usai Rapat Kabinet Paripurna di IKN, Menhan Prabowo Kunjungan Kerja ke Vietnam

2 hari lalu

Usai Rapat Kabinet Paripurna di IKN, Menhan Prabowo Kunjungan Kerja ke Vietnam

Prabowo bertolak ke Vietnam untuk menemui sejumlah pimpinan tinggi negara tersebut pada Jumat, 13 September 2024.

Baca Selengkapnya

Ha Long Bay Vietnam Kembali Buka untuk Wisatawan setelah Dilanda Topan Yagi

2 hari lalu

Ha Long Bay Vietnam Kembali Buka untuk Wisatawan setelah Dilanda Topan Yagi

Aktivitas pariwisata berangsur-angsur normal di Ha Long Bay Vietnam. Penduduk setempat dan petugas fungsional telah membersihkan area tersebut.

Baca Selengkapnya

WNI di Vietnam Selamat dari Topan Yagi

4 hari lalu

WNI di Vietnam Selamat dari Topan Yagi

Kementerian Luar Negeri RI meyakinkan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam sapuan topan Yagi di Vietnam.

Baca Selengkapnya

179 Orang Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam

4 hari lalu

179 Orang Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam

Sejumlah jalan di Kota Hanoi sudah beberapa hari terendam air setelah topan Yagi mengaduk-aduk wilayah utara Vietnam

Baca Selengkapnya