Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketua Partai Komunis Vietnam Akan Kunjungan Kerja ke Cina

Reporter

image-gnews
Pemimpin senior Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong berpidato di upacara pembukaan kongres Partai Komunis Vietnam di Hanoi, Vietnam, 21 Januari, 2016. Nguyen Phu Trong diperkirakan mengamankan kembali posisinya. Minh Hoang/AP
Pemimpin senior Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong berpidato di upacara pembukaan kongres Partai Komunis Vietnam di Hanoi, Vietnam, 21 Januari, 2016. Nguyen Phu Trong diperkirakan mengamankan kembali posisinya. Minh Hoang/AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong akan melakukan kunjungan kerja ke Cina pada pekan depan untuk memenuhi undangan Presiden Cina Xi Jinping. Partai Komunis Vietnam adalah Partai berkuasa di negara anggota ASEAN tersebut.  

Pengumuman pada Selasa, 25 Oktober 2022, soal kunjungan kerja ke Cina oleh Trong itu, cukup mengejutkan. Pasalnya, Trong sangat jarang melakukan perjalanan ke luar negeri karena usianya yang sudah sepuh.   

Jika tidak ada halangan, Trong akan bertolak ke Beijing pada 30 Oktober 2022 sampai 2 November 2022. Tidak dijelaskan oleh Pemerintah Vietnam apa saja yang akan menjadi pembahasan Trong dengan Xi nanti.

Trong, 78 tahun, pada Minggu, 23 Oktober 2022, mengirimkan sebuah pesan ucapan selamat kepada Presiden Xi karena terpilih untuk kembali memimpin Cina periode ketiga. Dalam pesannya, Trong juga berharap akan adanya kepercayaan politik yang semakin kuat dan hubungan kedua negara yang berkembang lebih besar lagi.

Cina adalah mitra dagang terbesar Vietnam dan menjadi sumber tempat impor bagi Vietnam, yang sedang tumbuh perekonomiannya. Vietnam juga membeli bahan-bahan mentah dan mesin-mesin dari Cina untuk sektor manufaktur yang krusial bagi negara itu.

Nilai perdagangan Cina dan Vietnam naik 10,2 persen atau menjadi USD 132.38 miliar (Rp 2.065 triliun) untuk pertama kalinya sejak 9 bulan dibanding setahun sebelumnya. Data resmi dari Pemerintah Vietnam menyebut hampir 70 persen impor Cina ke Vietnam.

Baca juga:Terpopuler: Efek Xi Jinping 3 Periode ke Investasi RI, Tokopedia Awasi Penjualan Obat di Marketplace

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya hubungan Cina dan Vietnam secara sejarah dibayangi oleh rasa saling tidak percaya dan adanya sengketa teritorial. Di antara sengketa itu adalah sengketa sejumlah pulau dan perairan di Laut Cina Selatan.         

Trong terakhir kalinya melakukan perjalanan ke luar negeri adalah ke Rusia. Sama seperti Xi, Trong juga memperpanjang masa jabatannya yang harusnya satu atau dua periode. Kondisi ini telah memperkuat pengaruh Trong di Partai Komunis Vietnam yang secara tradisional dipimpin lewat consensus dikalangan anggota politburo dan komite pusat yang berkuasa.

  

Sumber: Reuters

Baca juga: Asian Youth Chess Championship 2022: Vietnam Juara Umum, Indonesia Raih 3 Medali Emas di Nomor Catur Kilat

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Datangkan Ahli dari Vietnam untuk Latih Besarkan Benih Lobster

10 jam lalu

Pekerja tengah membungkus benih bening lobster (benur) ke dalam plastik di PT Grahafoods Indo Pacific, Jakarta, Rabu, 25 November 2020. Sebanyak 200 benur tersebut dikemas kedalam plastik lalu di masukkan ke dalam peti gabus untuk diekspor ke Vietnam. TEMPO/Tony Hartawan
KKP Datangkan Ahli dari Vietnam untuk Latih Besarkan Benih Lobster

KKP mengklaim kalau pemerintah tidak membuka lebar-lebar keran ekspor benih bening lobster (benur).


Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

2 hari lalu

Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi menjelang pertemuan mereka di Rumah Hyderabad di New Delhi, India, 25 Februari 2020. [REUTERS / Adnan Abidi]
Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika


Vietnam Kembali Diproyeksi Bakal Disapu Badai Tropis

3 hari lalu

Dampak topan Yagi di Vietnam. X/NEXTA
Vietnam Kembali Diproyeksi Bakal Disapu Badai Tropis

Vietnam bersiap menghadapi banjir bandang setelah sebuah depresi tropis diperkirakan menguat hingga menjadi sebuah badai


Antony Blinken Kunjungan Kerja ke Mesir Bahas Gencatan Senjata Hamas Israel

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat ia berangkat ke Mesir, di Tel Aviv, Israel, 20 Agustus 2024. REUTERS/Kevin Mohatt/Pool
Antony Blinken Kunjungan Kerja ke Mesir Bahas Gencatan Senjata Hamas Israel

Antony Blinken merencanakan kunjungan kerja ke Mesir pada Selasa, 17 September 2024, untuk mendiskusikan upaya gencatan senjata dan pembebasan sandera


Prabowo Bertemu Presiden Vietnam, Sepakati Kerja Sama Cegah Penangkapan Ikan Ilegal

6 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Presiden Vietnam To Lam di Vietnam pada Jumat, 13 September 2024. Dok: Kemhan
Prabowo Bertemu Presiden Vietnam, Sepakati Kerja Sama Cegah Penangkapan Ikan Ilegal

Prabowo Subianto berkunjung ke Vietnam untuk bertemu dengan sejumlah petinggi negara tersebut, salah satunya ialah Presiden To Lam, pada Jumat, 13 September 2024.


Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

6 hari lalu

Lebih dari 18 ribu orang di Myanmar meninggalkan rumah mereka dan setidaknya satu kampung di rendam banjir hingga membuat warga kocar-kacir. Sumber: elevenmyanmar.com
Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

Pemimpin junta Myanmar mengajukan permintaan bantuan asing yang jarang terjadi, untuk mengatasi banjir mematikan.


Solidaritas Korban Topan Yagi, Vietnam Batalkan Sejumlah Festival Pariwisata

6 hari lalu

Dua kerbau saling beradu dalam Festival Adu Kerbau di lapangan Do Son, Vietnam, 21 September 2015. Festival tersebut digelar untuk selalu berdoa agar diberi keselamatan, kemakmuran, dan panen yang melimpah. (Robertus Pudyanto/Getty Images)
Solidaritas Korban Topan Yagi, Vietnam Batalkan Sejumlah Festival Pariwisata

Jutaan orang di wilayah utara Vietnam telah berjuang selama berhari-hari menghadapi topan Yagi.


Usai Rapat Kabinet Paripurna di IKN, Menhan Prabowo Kunjungan Kerja ke Vietnam

6 hari lalu

Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik saat Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024. Dalam kegiatan tersebut, beberapa tokoh partai dan menteri terlihat hadir, di antaranya Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menparekraf Sandiaga Uno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, serta sejumlah pemimpin dan petinggi partai politik lainnya. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Usai Rapat Kabinet Paripurna di IKN, Menhan Prabowo Kunjungan Kerja ke Vietnam

Prabowo bertolak ke Vietnam untuk menemui sejumlah pimpinan tinggi negara tersebut pada Jumat, 13 September 2024.


Ha Long Bay Vietnam Kembali Buka untuk Wisatawan setelah Dilanda Topan Yagi

7 hari lalu

Ha Long Bay Vietnam (Pixabay)
Ha Long Bay Vietnam Kembali Buka untuk Wisatawan setelah Dilanda Topan Yagi

Aktivitas pariwisata berangsur-angsur normal di Ha Long Bay Vietnam. Penduduk setempat dan petugas fungsional telah membersihkan area tersebut.


Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat menyambut langsung kedatangan Yang Teramat Mulia Bapa Suci Paus Fransiskus dalam Misa Suci yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

Paus Fransiskus mengakhiri lawatan ke Asia Tenggara dan Oseania selama 12 hari.