Kamala Harris Tuai Dukungan Hillary Clinton di Pilpres AS, Berikut Profil Dua Sosok Perempuan Berpengaruh Ini

Kamis, 25 Juli 2024 10:17 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Kamala Harris disebut punya kans menang melawan kandidat dari Partai Republik Donald Trump. Harris diajukan oleh Joe Biden untuk menggantikannya sebagai kandidat presiden dari Partai Demokrat pasca menyatakan mundur dari kontestasi pada 21 Juli 2024.

Merujuk survei yang digelar oleh Reuters/Ipsos, Kamala Harris unggul tipis dua poin persentase dibandingkan Donald Trump. Sebanding dengan defisit dua poin yang dihadapi Biden terhadap Trump dalam jajak pendapat sebelum ia mundur dari pencalonan presiden.

Kamala Harris unggul atas Trump dengan perolehan suara 44 persen, sementara Trump 42 persen. Survei ini digelar dalam jajak pendapat nasional, dengan margin of error 3 poin. Jajak pendapat dilakukan secara daring dengan mensurvei 1.241 orang dewasa AS di seluruh negeri, termasuk 1.018 pemilih terdaftar.

Dikutip dari Antara, sebelumnya, pertarungan serupa terjadi pada Pemilu Amerika Serikat 2016, saat itu Hillary Clinton diusung Partai Demokrat melawan kandidat presiden yang sama dari Partai Republik, Donald Trump. Namun meski digadang-gadang bakal unggul, kemenangan diraih Donald Trump untuk menjadi presiden ke-45 Amerika Serikat.

Hingga beberapa jam setelah Pemilu 2016 itu usai, Clinton mendapat 218 electoral college votes sementara Trump mendapat 276, sesuai dengan aturan dan tradisi berpolitik serta Pemilu Amerika Serikat menyatakan, pemenang adalah pihak yang mendapat 270 atau lebih electoral college votes itu.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Kamala Harris telah menerima janji dukungan dari para petinggi Partai Demokrat, termasuk Bill Clinton dan Hillary Clinton. “Kami merasa terhormat untuk mendukung Wakil Presiden Harris dan akan melakukan apapun yang kami bisa untuk mendukungnya,” ucap Clinton dalam pernyataannya di media sosial X seperti dikutip dari Antara, Senin, 22 Juli 2024.

Namun, dikutip dari channelnewsasia, Harris baru secara resmi dinobatkan sebagai calon presiden dari Partai Demokrat dalam konvensi.

Profil Kamala Harris

Kamala Devi Harris atau dikenal sebagai Kamala Harris merupakan politikus Partai Demokrat dan pengacara AS. Sebelum menjabat sebagai Wakil Kepala Negara, Wanita yang lahir pada 20 Oktober 1964 ini berprofesi sebagai Jaksa Agung California ke-32 dari 2011 sampai 2017, dan sebagai Jaksa Distrik San Francisco. Setelah itu dia menjadi senator Amerika Serikat dari California pada 2017 hingga 2021.

Pada 11 Agustus 2020, Joe Biden meminangnya sebagai kandidat wakil presiden hingga keduanya berhasil memenangkan Pilpres pada 7 November 2020. Kamala Harris menjadi perempuan pertama yang jadi Wakil Presiden Amerika sekaligus menjadi Wakil Presiden Amerika pertama dari double minoritas keturunan Afrika dan Asia.

Dia juga merupakan wanita pertama yang pernah memegang tampuk tertinggi kekuasaan AS. Biden secara singkat pernah mengalihkan kekuasaan kepada wakilnya itu saat dirinya perlu menjalani pembiusan di rumah sakit militer Walter Reed di luar Washington. Sehingga membutuhkan pengganti. Jabatan presiden diemban Kamala Harris selama 85 menit pada Jumat, 19 November 2021.

Belum ada wanita yang menjadi presiden dalam hampir 250 tahun sejarah AS. Namun meski bersejarah, Kamala tidak dihitung sebagai seorang wanita yang menjabat sebagai presiden AS.

Hillary Clinton.[REUTERS]

Profil Hillary Clinton

Hillary Clinton merupakan politikus dari Partai Demokrat. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat periode 2009 dan 2013 di bawah kepemimpinan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Sebelumnya, dia juga pernah menjabat sebagai anggota senat mewakili New York dan menjadi ibu negara mendampingi suaminya Bill Clinton yang menjadi Presiden Amerika Serikat pada 1990-an

Clinton tercatat pernah mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat melawan Doland Trump, namun gagal. Kiprahnya melebar ke dunia akademik, pada 5 Januari 2023 Presiden Universitas Kolombia Lee C. Bollinger mengumumkan Clinton diterima di kampus tersebut sebagai profesor bidang praktik di School of International and Public Affairs, Universitas Kolombia.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI I SUCI SEKARWATI I DEWI RINA CAHYANI I IWAN KURNIAWAN i HENDRIK KHOIRUL MUHID I RT.com I REUTERS

Pilihan Editor: Bagaimana Kamala Harris Memandang Dunia: dari Gaza, Rusia, hingga Cina dan India

Berita terkait

Tanggapan atas Percobaan Pembunuhan Kandidat Presiden AS, Donald Trump

3 jam lalu

Tanggapan atas Percobaan Pembunuhan Kandidat Presiden AS, Donald Trump

Kandidat Presiden AS Donald Trump untuk kedua kalinya menghadapi upaya percobaan penembakan, Minggu, 15 September 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

4 jam lalu

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina

Baca Selengkapnya

Gubernur Florida akan Selidiki Sendiri Upaya Pembunuhan Kedua Donald Trump

5 jam lalu

Gubernur Florida akan Selidiki Sendiri Upaya Pembunuhan Kedua Donald Trump

Gubernur Florida Ron DeSantis menegaskan akan melakukan penyelidikan sendiri mengenai dugaan upaya pembunuhan terhadap Donald Trump

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Kedua Donald Trump

6 jam lalu

Polisi Tangkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Kedua Donald Trump

David Aronberg, jaksa negara bagian Palm Beach County, mengonfirmasi tersangka percobaan pembunuhan Donald Trump adalah Ryan Wesley Routh.

Baca Selengkapnya

Menteri Dalam Negeri Inggris Lega Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan

7 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Inggris Lega Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan

Ini adalah percobaan pembunuhan yang kedua kalinya yang dialami Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Kembali Selamat dari Percobaan Pembunuhan

11 jam lalu

Donald Trump Kembali Selamat dari Percobaan Pembunuhan

Anggota secret service telah melihat dan melumpuhkan seseorang yang membawa senjata di dekat area tempat Donald Trump bermain golf

Baca Selengkapnya

Donald Trump Ungkap Kebencian terhadap Taylor Swift Usai Nyatakan Dukungan untuk Kamala Harris

15 jam lalu

Donald Trump Ungkap Kebencian terhadap Taylor Swift Usai Nyatakan Dukungan untuk Kamala Harris

Donald Trump menyatakan kebenciannya terhadap Taylor Swift sebagai reaksi atas dukungan ratu pop dunia itu kepada Kamala Harris.

Baca Selengkapnya

Capres AS Kamala Harris Mengaku Punya Pistol, Ungkap Alasannya

1 hari lalu

Capres AS Kamala Harris Mengaku Punya Pistol, Ungkap Alasannya

Kamala Harris membuat pengakuan mengejutkan bahwa ia memiliki senjata api. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Terang-terangan Jual Senjata ke Israel Senilai Rp 2,5 Triliun, Bagaimana Faktanya

2 hari lalu

Amerika Serikat Terang-terangan Jual Senjata ke Israel Senilai Rp 2,5 Triliun, Bagaimana Faktanya

Belum lama ini, Pemerintahan Joe Biden disebut akan jual peralatan militer ke Israel senilai Rp 2,5 triliun, bagaimana fakta aksi Amerika Serikat ini?

Baca Selengkapnya

Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

2 hari lalu

Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

Paus Fransiskus mengkritik Harris dan Trump, meminta umat Katolik AS untuk memilih 'kejahatan yang lebih kecil'.

Baca Selengkapnya