Hamas-Fatah Capai Kesepakatan, Menlu Retno: Langkah Maju bagi Palestina

Kamis, 25 Juli 2024 08:00 WIB

Mahmoud al-Aloul, Wakil Ketua Komite Sentral organisasi Palestina dan partai politik Fatah, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, dan Mussa Abu Marzuk, anggota senior gerakan Islam Palestina Hamas, menghadiri acara di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing pada 23 Juli 2024. PEDRO PARDO/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Menlu Retno) mengatakan tercapainya kesepakatan baru-baru ini antara Hamas dan Fatah, dua faksi rival Palestina, merupakan sebuah “langkah maju” menuju rekonsiliasi dan persatuan bangsa Palestina. Ia menyampaikan harapan Indonesia agar hasil kesepakatan itu dapat diimplementasikan.

Hamas dan Fatah telah sepakat untuk membentuk pemerintahan persatuan Palestina, kata Cina pada Selasa, 23 Juli 2024. Kesepakatan itu dicapai dalam perundingan yang ditengahi oleh pemerintah Cina di Beijing pada 21 – 23 Juli.

Kesepakatan tersebut dijuluki Deklarasi Beijing, dan ditandatangani pada upacara penutupan dialog rekonsiliasi antara 14 faksi Palestina yang hadir, termasuk Hamas dan Fatah. Deklarasi ini mengundang sambutan dari berbagai pihak, sebab Hamas dan Fatah telah menjadi rival selama bertahun-tahun hingga sekarang, menunjukkan retaknya politik internal Palestina.

“Disepakatinya Deklarasi Beijing oleh para pemangku kepentingan di Palestina merupakan langkah maju dalam mendorong rekonsiliasi dan persatuan bangsa Palestina, utamanya di tengah konflik yang berlangsung di Gaza,” kata Retno dalam keterangan tertulis kepada media, Rabu, 24 Juli 2024.

Pertemuan faksi-faksi Palestina itu diadakan di tengah upaya para mediator untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza yang masih diserang Israel sejak 7 Oktober 2023. Salah satu poin penting pertemuan itu adalah rencana bagaimana wilayah kantong Gaza yang dipimpin Hamas akan diperintah setelah perang berakhir.

Hamas menyambut baik Deklarasi Beijing, dengan mengatakan bahwa hal tersebut menciptakan “hambatan terhadap semua intervensi regional dan internasional yang berupaya untuk memaksakan kenyataan yang bertentangan dengan kepentingan rakyat kami”.

Di sisi lain, belum ada komentar langsung dari Fatah yang dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas di Tepi Barat yang diduduki Israel. Pada Maret lalu, Abbas menunjuk pemerintahan baru Otoritas Palestina (PA) yang dipimpin oleh salah satu sekutunya, Mohammad Mustafa.

Israel menyuarakan keberatannya atas deklarasi tersebut. Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, berkomentar di media sosial X, “Pada kenyataannya, hal ini tidak akan terjadi karena kekuasaan Hamas akan dihancurkan, dan Abbas akan mengawasi Gaza dari jauh. Keamanan Israel akan tetap berada di tangan Israel.”

Retno menyampaikan harapan Indonesia agar deklarasi seputar pemerintahan persatuan Palestina itu dapat diimplementasikan. “Isu persatuan selalu disampaikan Indonesia dalam setiap pertemuan dengan fraksi-fraksi di Palestina. Persatuan merupakan kunci bagi upaya mewujudkan perdamaian dan masa depan Palestina,” ujarnya.

Pilihan Editor: Unifikasi Faksi-faksi: Palestina Senang, Israel Meradang

REUTERS

Berita terkait

Militer Israel Akhirnya Mengaku Serangannya Kemungkinan Menewaskan Tiga Sandera

2 jam lalu

Militer Israel Akhirnya Mengaku Serangannya Kemungkinan Menewaskan Tiga Sandera

Setelah berbulan-bulan membantah, militer Israel mengatakan kemungkinan besar tiga tawanan tewas akibat serangan mereka.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

5 jam lalu

Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

Israel merayakan empat tahun normalisasi hubungan dengan empat negara Arab di tengah Perang Gaza yang telah menelan korban lebih dari 41.000 jiwa.

Baca Selengkapnya

Raja Abdullah II Tunjuk Teknokrat Lulusan Harvard sebagai PM Baru Yordania

6 jam lalu

Raja Abdullah II Tunjuk Teknokrat Lulusan Harvard sebagai PM Baru Yordania

Raja Abdullah II berpesan agar perdana menteri baru melakukan segalanya untuk membantu rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

8 jam lalu

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina

Baca Selengkapnya

Juara Tunggal Putri Hong Kong Open 2024, Profil Han Yue

10 jam lalu

Juara Tunggal Putri Hong Kong Open 2024, Profil Han Yue

Atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani gagal juara Hong Kong Open 2024 setelah dikalahkan pebulu tangkis Cina, Han Yue

Baca Selengkapnya

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

11 jam lalu

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

Seorang aktivis AS bakar diri di depan Konsulat Israel di Boston, Amerika Serikat sebagai protes terhadap genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

12 jam lalu

Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

Blokade Israel yang terus berlanjut memaksa lima dari enam toko roti yang beroperasi di wilayah Gaza utara tutup. Kelaparan di Gaza utara

Baca Selengkapnya

Olimpiade Catur 2024 Babak ke-5: Tim Catur Putri Indonesia Tekuk Palestina, Tim Putra Harus Mengalah dari Georgia

12 jam lalu

Olimpiade Catur 2024 Babak ke-5: Tim Catur Putri Indonesia Tekuk Palestina, Tim Putra Harus Mengalah dari Georgia

Pada babak ke-5 Olimpiade Catur 2024 di Budapest Hungaria, tim catur putri Indonesia kalahkan Palestina, sehari sebelumnya tak bisa imbangi Iran.

Baca Selengkapnya

Bruno Mars Hanya Repost Unggahannya, Mutia Ayu: Mimpi Apa Aku, Ya Allah

14 jam lalu

Bruno Mars Hanya Repost Unggahannya, Mutia Ayu: Mimpi Apa Aku, Ya Allah

Mutia Ayu bereaksi histeris mengetahui unggahannya menjadi satu-satunya yang di-repost Bruno Mars.

Baca Selengkapnya

Shanghai Disapu Topan Bebinca

17 jam lalu

Shanghai Disapu Topan Bebinca

Topan Bebinca mendarat di Shanghai persisnya sekitar pukul 7.30 pagi pada 16 September 2024. Topan telah menyebabkan ratusan penerbangan dibatalkan

Baca Selengkapnya