Israel Berang karena Hamas Dimasukkan dalam Pemerintahan Gaza Pascaperang,

Reporter

Tempo.co

Rabu, 24 Juli 2024 08:00 WIB

Pejabat Fatah dan Hamas menunggu pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan perwakilan kelompok dan gerakan Palestina sebagai bagian dari pembicaraan intra-Palestina di Moskow pada 12 Februari 2019. [Pavel Golovkin/Pool via Reuters]

"GAZA SUDAH MATI"

Di lapangan, Israel terus melancarkan perang di Gaza. Beberapa jam setelah memerintahkan warga sipil untuk mengungsi dari beberapa bagian Khan Younis, termasuk daerah yang telah dinyatakan sebagai bagian dari zona aman kemanusiaan, jet-jet tempurnya menghantam kota tersebut.

Kementerian kesehatan Gaza mengatakan bahwa 73 orang telah tewas dan lebih dari 200 orang terluka di daerah tersebut, sementara ribuan orang mengungsi.

Militer Israel tidak mengomentari jumlah korban. Namun dalam sebuah pernyataan, militer mengatakan jet tempur dan tanknya "menyerang dan melenyapkan teroris di daerah tersebut".

Pada Selasa, militer mengatakan jetnya menyerang "lebih dari 50 lokasi infrastruktur teror" sebagai bagian dari operasi Khan Younis.

Hassan Qudayh, seorang penduduk yang dipaksa mengungsi, mengatakan: "Gaza sudah berakhir, Gaza sudah mati, Gaza sudah hilang. Tidak ada yang tersisa, tidak ada apa-apa".

Jurnalis melaporkan serangan udara di Kota Gaza dan Jabalia di utara wilayah tersebut, serta Khan Younis, sementara militer Israel juga mengatakan pasukannya telah membunuh militan dalam "serangan udara dan pertempuran jarak dekat" di Rafah di ujung selatan.

Perang yang berlangsung lebih dari sembilan bulan telah menghancurkan sebagian besar kapasitas layanan kesehatan di wilayah itu, sementara yang tersisa masih berada di bawah tekanan yang sangat besar.

Mohammed Zaqout, direktur Rumah Sakit Nasser di Khan Younis mengatakan, "Tidak ada ruang untuk pasien lagi. Tidak ada ruang di ruang operasi. Ada kekurangan pasokan medis, jadi kami tidak dapat menyelamatkan pasien kami."

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan hingga 14.000 warga Palestina membutuhkan evakuasi medis dari Gaza. WHO juga "sangat khawatir" bahwa penyakit menular dapat menyebabkan lebih banyak kematian daripada cedera perang setelah virus polio terdeteksi di limbah wilayah itu.

Perang itu dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan yang mengakibatkan kematian 1.197 orang, sebagian besar warga sipil, menurut angka-angka Israel.

Militan itu juga menangkap 251 sandera, 116 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk 44 orang yang menurut militer Israel telah tewas. Korban tewas karena serangan burtal Israel di Gaza.

Serangan balas dendam Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 39.090 orang, sebagian besar warga sipil perempuan dan anak-anak, menurut angka dari kementerian kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas itu.

Pidato Netanyahu

Kesepakatan Beijing dicapai saat Netanyahu berada di Washington.

Netanyahu akan menyampaikan pidato di hadapan Kongres AS pada Rabu 24 Juli 2024 di tengah ketegangan yang belum pernah terjadi sebelumnya antara Israel dan sekutunya.

Perdana Menteri Israel telah menolak tekanan dari pemerintahan Presiden Joe Biden untuk menerima gencatan senjata, yang ditentang keras oleh anggota sayap kanan koalisinya.

Biden, yang akan bertemu Netanyahu pada Kamis 25 Juli 2024, berjanji untuk terus berupaya menemukan solusi selama enam bulan terakhir masa jabatannya, setelah mengumumkan pengunduran dirinya dari pemilihan presiden AS.

Pembicaraan yang bertujuan untuk mengamankan gencatan senjata akan terus berlanjut dengan delegasi Israel yang akan melakukan perjalanan ke Doha pada Kamis, kata seorang sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut.

Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat telah berupaya untuk mengamankan gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera antara Israel dan Hamas.

Pilihan Editor: Hamas Fatah Damai, Sepakat Akhiri Perpecahan dalam Perundingan di Cina

CNA

Berita terkait

Reaksi Sekutu Israel atas Kematian Yahya Sinwar

29 menit lalu

Reaksi Sekutu Israel atas Kematian Yahya Sinwar

Kematian Yahya Sinwar dirayakan oleh para sekutu Israel, menganggap hambatan untuk perdamaian di Gaza telah hilang.

Baca Selengkapnya

Melawan hingga Napas Terakhir, Begini Yahya Sinwar Menemui Kematiannya

2 jam lalu

Melawan hingga Napas Terakhir, Begini Yahya Sinwar Menemui Kematiannya

Yahya Sinwar yang menjadi buronan nomor satu Israel akhirnya menemui kematiannya dengan perlawanan sengit hingga titik napas terakhirnya.

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Berduka atas Kematian Yahya Sinwar

2 jam lalu

PP Muhammadiyah Berduka atas Kematian Yahya Sinwar

PP Muhammadiyah menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Yahya Sinwar yang dibunuh oleh Israel secara biadab

Baca Selengkapnya

Alasan Profesor Tsinghua University Stella Christie Mau Gabung di Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Alasan Profesor Tsinghua University Stella Christie Mau Gabung di Kabinet Prabowo

Profesor Tsinghua University, Stella Christie, juga mengikuti pembekalan di kediaman Prabowo di Hambalang, pada Kamis kemarin.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stella Christie, Profesor Tsinghua University yang Ikut Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

3 jam lalu

Mengenal Stella Christie, Profesor Tsinghua University yang Ikut Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

Usai menemui Prabowo. Stella Christie mengenalkan dirinya sebagai seorang akademisi dan profesor di Tsinghua University, Cina.

Baca Selengkapnya

Yahya Sinwar Tewas, Benjamin Netanyahu Pastikan Perang Gaza Tetap Lanjut

3 jam lalu

Yahya Sinwar Tewas, Benjamin Netanyahu Pastikan Perang Gaza Tetap Lanjut

Benjamin Netanyahu menyatakan perang akan terus berlanjut. Padahal keluarga para sandera di Israel berharap gencatan senjata segara dilakukan.

Baca Selengkapnya

Akuarium di Cina Pamerkan Hiu Paus Replika, Pengunjung Kecewa

4 jam lalu

Akuarium di Cina Pamerkan Hiu Paus Replika, Pengunjung Kecewa

Hiu paus merupakan spesies yang terancam punah yang populasinya saat ini menurun. Akuarium di Cina ini membuat replikanya untuk menarik pengunjung.

Baca Selengkapnya

Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

5 jam lalu

Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

Negara-negara Arab segan untuk melawan Israel kzrena beberapa alasan mulai dari aspek politik, ekonomi hingga diplomasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Wali Kota Lebanon Tewas, Komandan Al Quds Masih Sehat

7 jam lalu

Top 3 Dunia: Wali Kota Lebanon Tewas, Komandan Al Quds Masih Sehat

Top 3 dunia adalah Wali Kota Lebanon tewas, Komandan Brigade Al Quds masih sehat setelah dikabarkan wafat.

Baca Selengkapnya

ILO: Ekonomi Runtuh, Pengangguran di Gaza Mencapai 80%

11 jam lalu

ILO: Ekonomi Runtuh, Pengangguran di Gaza Mencapai 80%

ILO mengatakan ekonomi Gaza hancur lebur sejak perang Israel Hamas meletus.

Baca Selengkapnya