Israel Berang karena Hamas Dimasukkan dalam Pemerintahan Gaza Pascaperang,

Reporter

Tempo.co

Rabu, 24 Juli 2024 08:00 WIB

Pejabat Fatah dan Hamas menunggu pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan perwakilan kelompok dan gerakan Palestina sebagai bagian dari pembicaraan intra-Palestina di Moskow pada 12 Februari 2019. [Pavel Golovkin/Pool via Reuters]

TEMPO.CO, Jakarta - Israel mengecam kesepakatan yang ditengahi oleh Cina pada Selasa yang menurut Beijing akan membawa Hamas ke dalam "pemerintahan rekonsiliasi nasional" untuk Gaza pascaperang.

Menteri Luar Negeri Israel Katz bersikeras bahwa "pemerintahan Hamas akan dihancurkan" dan menuduh presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang faksi Fatahnya menandatangani kesepakatan tersebut, merangkul kelompok yang serangannya pada 7 Oktober memicu perang tersebut.

Katz mengatakan Abbas "merangkul para pembunuh dan pemerkosa Hamas".

Ia juga menolak peran apa pun bagi Otoritas Palestina di Gaza, dengan mengatakan "Abbas akan mengawasi Gaza dari jauh".

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berada di Washington untuk berpidato di sidang gabungan Kongres dan telah berjanji untuk melanjutkan serangan balas dendam ke Gaza sampai Hamas dihancurkan.

Advertising
Advertising

Pertengkaran diplomatik itu terjadi saat Israel menggempur Gaza, termasuk kota selatan Khan Younis, tempat Israel memerintahkan evakuasi sebagian warga sipil.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi menjamu pejabat senior Hamas Musa Abu Marzuk, utusan Fatah Mahmud al-Aloul dan utusan dari 12 faksi Palestina lainnya.

Hamas dan Fatah merupakan rival jangka panjang dan terlibat dalam perang singkat namun berdarah pada 2007 yang menyebabkan Hamas menguasai Gaza.

Fatah terus mendominasi Otoritas Palestina yang memiliki kendali administratif terbatas atas wilayah perkotaan di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Naskah kesepakatan tersebut menguraikan rencana untuk "pemerintahan persatuan nasional sementara berdasarkan kesepakatan faksi-faksi Palestina" yang akan "menjalankan kewenangan dan kekuasaannya atas semua wilayah Palestina" – Jalur Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem timur yang dianeksasi Israel.

Cina, yang tahun lalu menjadi perantara kesepakatan untuk memulihkan hubungan antara rival regional Iran dan Arab Saudi, memuji kesepakatan tersebut sebagai komitmen untuk "rekonsiliasi".

Berita terkait

Israel Rilis Detik-detik Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas Dibunuh

2 jam lalu

Israel Rilis Detik-detik Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas Dibunuh

Militer Israel merilis video yang menunjukkan detik-detik Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar tewas dibunuh.

Baca Selengkapnya

Reaksi Sekutu Israel atas Kematian Yahya Sinwar

2 jam lalu

Reaksi Sekutu Israel atas Kematian Yahya Sinwar

Kematian Yahya Sinwar dirayakan oleh para sekutu Israel, menganggap hambatan untuk perdamaian di Gaza telah hilang.

Baca Selengkapnya

Melawan hingga Napas Terakhir, Begini Yahya Sinwar Menemui Kematiannya

4 jam lalu

Melawan hingga Napas Terakhir, Begini Yahya Sinwar Menemui Kematiannya

Yahya Sinwar yang menjadi buronan nomor satu Israel akhirnya menemui kematiannya dengan perlawanan sengit hingga titik napas terakhirnya.

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Berduka atas Kematian Yahya Sinwar

4 jam lalu

PP Muhammadiyah Berduka atas Kematian Yahya Sinwar

PP Muhammadiyah menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Yahya Sinwar yang dibunuh oleh Israel secara biadab

Baca Selengkapnya

Alasan Profesor Tsinghua University Stella Christie Mau Gabung di Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Alasan Profesor Tsinghua University Stella Christie Mau Gabung di Kabinet Prabowo

Profesor Tsinghua University, Stella Christie, juga mengikuti pembekalan di kediaman Prabowo di Hambalang, pada Kamis kemarin.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stella Christie, Profesor Tsinghua University yang Ikut Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

6 jam lalu

Mengenal Stella Christie, Profesor Tsinghua University yang Ikut Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

Usai menemui Prabowo. Stella Christie mengenalkan dirinya sebagai seorang akademisi dan profesor di Tsinghua University, Cina.

Baca Selengkapnya

Yahya Sinwar Tewas, Benjamin Netanyahu Pastikan Perang Gaza Tetap Lanjut

6 jam lalu

Yahya Sinwar Tewas, Benjamin Netanyahu Pastikan Perang Gaza Tetap Lanjut

Benjamin Netanyahu menyatakan perang akan terus berlanjut. Padahal keluarga para sandera di Israel berharap gencatan senjata segara dilakukan.

Baca Selengkapnya

Akuarium di Cina Pamerkan Hiu Paus Replika, Pengunjung Kecewa

6 jam lalu

Akuarium di Cina Pamerkan Hiu Paus Replika, Pengunjung Kecewa

Hiu paus merupakan spesies yang terancam punah yang populasinya saat ini menurun. Akuarium di Cina ini membuat replikanya untuk menarik pengunjung.

Baca Selengkapnya

Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

7 jam lalu

Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

Negara-negara Arab segan untuk melawan Israel kzrena beberapa alasan mulai dari aspek politik, ekonomi hingga diplomasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Wali Kota Lebanon Tewas, Komandan Al Quds Masih Sehat

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Wali Kota Lebanon Tewas, Komandan Al Quds Masih Sehat

Top 3 dunia adalah Wali Kota Lebanon tewas, Komandan Brigade Al Quds masih sehat setelah dikabarkan wafat.

Baca Selengkapnya