Karier Politik Kamala Harris Calon Presiden Amerika Serikat Pesaing Trump
Reporter
Sukma Kanthi Nurani
Editor
Bram Setiawan
Selasa, 23 Juli 2024 17:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris akan berkampanye untuk pertama kali setelah maju sebagai capres menggantikan Joe Biden. Rencananya, kampanye pertama Harris di Wisconsin pada Selasa, 23 Juli 2024.
Sebelumnya pada Senin, 22 Juli 2024, Harris mengungkit-ungkit masa lalu Trump yang dia sebut sebagai predator dan penipu. Harris juga pernah menjabat sebagai jaksa penuntut wilayah San Francisco. “Jadi, dengarkan saya. Saya tahu tipenya Donald Trump,” kata Harris.
Profil Kamala Harris
1. Karier Menuju Wakil Presiden
Kamala Devi Harris atau Kamala Harris, lahir di Oakland, California, Amerika Serikat, pada 20 Oktober 1964. Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat mendampingi Joe Biden. Harris politikus keturunan Afrika-Amerika yang menduduki posisi tersebut. Sebelumnya, ia pernah menjabat di Senat Amerika Serikat dari 2017 hingga 2021 dan sebagai Jaksa Agung California dari 2011 hingga 2017.
2. Keluarga dan Pendidikan
Kamala Harris menyelesaikan pendidikan di Howard University pada 1986 berfokus dalam bidang ilmu politik dan ekonomi. Ia melanjutkan studi hukum di Hastings College of Law, University of California. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Kamala bergabung dengan Kantor Kejaksaan Distrik Alameda County pada 1990. Ia berfokus kasus pelecehan seksual anak, kekerasan geng, dan perdagangan narkoba.
3. Karier di Bidang Hukum
Kamala Harris melanjutkan kariernya sebagai pengacara pengelola di Kantor Kejaksaan Distrik San Francisco dan kepala Divisi Anak-Anak dan Keluarga di Kantor Kejaksaan Kota San Francisco. Pada tahun 2003, Kamala terpilih sebagai Jaksa Wilayah San Francisco, ia meluncurkan program yang memberi kesempatan untuk pelaku penyalahgunaan narkoba mendapat pendidikan dan pekerjaan.
4. Senator hingga Wakil Presiden
Pada 2010, Kamala Harris terpilih sebagai Jaksa Agung California, ia mengawasi Departemen Kehakiman. Ia membela Undang-Undang Perawatan Terjangkau di pengadilan, hukum lingkungan, dan menjadi pemimpin nasional dalam gerakan kesetaraan pernikahan.
Pada 2017, Kamala dilantik sebagai Senator Amerika Serikat dan bekerja di Komite Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintahan serta Komite Intelijen Senat. Ia berfokus isu-isu seperti kelaparan, pelayanan kesehatan, dan krisis iklim. Pada Agustus 2020, Kamala menerima tawaran dari Joe Biden untuk menjadi calon wakil presiden dalam pemilu Amerika.
SUCI SEKARWATI | BRITANNICA | WHITE HOUSE
Pilihan Editor: Trump Menganggap Mudah Mengalahkan Kamala Harris hingga Menuding Joe Biden