37 Warga Palestina di Dekat Khan Younis Tewas oleh Serangan Israel

Reporter

Tempo.co

Selasa, 23 Juli 2024 07:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Tim medis di Gaza pada Senin, 22 Juli 2024, melaporkan peluru yang ditembakkan dari tank Israel dan serangan udara telah menewaskan setidaknya 37 warga Palestina di dekat Khan Younis. Serangan dilakukan setelah Tel Aviv menerbitkan perintah evakuasi ke sejumlah wilayah dekat Khan Younis karena Negeri Bintang Daud itu hendak melancarkan serangan baru ke area-area itu.

Dalam laporan tim medis itu disebutkan ada beberapa warga Palestina yang dibunuh oleh tembakan tank di Kota Bani Suhaila dan beberapa kota lainnya di sebelah timur wilayah Khan Younis. Area – area itu juga dibombardir lewat serangan udara.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan di antara korban tewas adalah beberapa orang adalah perempuan dan anak-anak. Ditemukan pula puluhan orang luka-luka akibat tembakan Israel. Kementerian Kesehatan Gaza tidak membedakan korban warga sipil dan anggota Hamas.

Diperkirakan sekitar 400 ribu orang tinggal di area-area yang menjadi target Israel. Puluhan keluarga mulai meninggalkan tempat tinggal mereka di sana, di mana sebelumnya mereka tidak diberi waktu untuk berkemas sebelum serangan Israel dimulai. Beberapa keluarga mengungsi menggunakan keledai, ada pula yang jalan kaki sambil membawa kasur dan barang keperluan lainnya.

Di rumah sakit Nasser ada beberapa orang berdiri di kamar mayat untuk mengucapkan selamat tinggal pada orang yang mereka cintai yang menjadi korban tewas. “Kami sungguh lelah. Warga gaza cape. Setiap hari anak-anak ditembaki, setiap hari – setiap waktu,” kata Ahmed Sammour, yang kehilangan beberapa anggota keluarganya akibat pengeboman di wilayah timur Khan Younis.

Sekjen PBB Antonio Guterres menyebut delapan bulan penderitaan tanpa henti pada warga sipil Palestina di Gaza, kecepatan dan skala pembantaian serta pembunuhan di Gaza telah melampau apa pun selama dia menjabat sebagai Sekjen PBB. Sedikitnya 1,7 juta orang - 75 persen dari populasi Gaza - telah mengungsi, bahkan beberapa kali lipat akibat serangan militer Israel.

Di akui Guterres, tidak ada tempat yang aman di Gaza. Kondisinya sangat menyedihkan. Situasi kesehatan masyarakat berada di luar tingkat krisis. Rumah sakit-rumah sakit di Gaza menjadi reruntuhan.

Advertising
Advertising

Persediaan medis dan bahan bakar langka atau bahkan tidak ada sama sekali. Lebih dari satu juta warga Palestina di Gaza tidak memiliki cukup air minum bersih dan menghadapi tingkat kelaparan yang parah. Lebih dari 50 ribu anak membutuhkan perawatan untuk malnutrisi akut.

Ironisnya, setidaknya setengah dari seluruh misi bantuan kemanusiaan ditolak, dihambat, atau dibatalkan karena alasan operasional atau keamanan. Sejak serangan terhadap penyeberangan perbatasan Rafah satu bulan lalu, aliran bantuan kemanusiaan yang sangat penting bagi warga Gaza – yang sudah sangat tidak memadai – malah anjlok hingga dua pertiga

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Ini Alasan Menteri Luar Negeri RI Belum Kunjungi Palestina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Ledakan Truk Tangki Haiti, Lebih dari 15 Orang Tewas dan 40 Terluka

1 hari lalu

Ledakan Truk Tangki Haiti, Lebih dari 15 Orang Tewas dan 40 Terluka

Korban luka diangkut ke rumah sakit setelah ledakan terjadi di dekat Miragoane di wilayah Nippes selatan Haiti, kata para pejabat.

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Satu Dekade, Staf UNRWA Tewas oleh Penembak Jitu Israel di Tepi Barat

2 hari lalu

Pertama dalam Satu Dekade, Staf UNRWA Tewas oleh Penembak Jitu Israel di Tepi Barat

Ini menandai pertama kalinya seorang anggota staf UNRWA terbunuh di Tepi Barat dalam lebih dari 10 tahun

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

2 hari lalu

Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

Pemimpin junta Myanmar mengajukan permintaan bantuan asing yang jarang terjadi, untuk mengatasi banjir mematikan.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

2 hari lalu

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Israel Tuding 3 Staf UNRWA yang Tewas dalam Serangan di Gaza adalah Anggota Hamas

3 hari lalu

Israel Tuding 3 Staf UNRWA yang Tewas dalam Serangan di Gaza adalah Anggota Hamas

Jumlah total staf UNRWA yang tewas dalam serangan Israel di Gaza menjadi 220 orang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 12 September 2024 diawali oleh kemarahan Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki Francesca Albanese

Baca Selengkapnya

Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich Beradu Mulut soal Dana Penjara

3 hari lalu

Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich Beradu Mulut soal Dana Penjara

Dua menteri sayap kanan Israel, yang kerap menjadi provokator, Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich, bertengkar di kantor Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Ditolak Israel, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batalkan Kunjungan ke Tel Aviv

3 hari lalu

Ditolak Israel, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batalkan Kunjungan ke Tel Aviv

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, membatalkan rencana kunjungan ke Israel karena ditolak Menlu Katz

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Buka Kemungkinan Penyelidikan Peran Mereka dalam Perang Israel di Gaza

3 hari lalu

Selandia Baru Buka Kemungkinan Penyelidikan Peran Mereka dalam Perang Israel di Gaza

Para pengacara mengatakan partisipasi Selandia Baru dalam kelompok intelijen Five Eyes mungkin telah memberikan data intelijen ke badan-badan Israel

Baca Selengkapnya

UNRWA Sebut Enam Pegawainya Tewas akibat Serangan Israel di Sekolah Gaza

4 hari lalu

UNRWA Sebut Enam Pegawainya Tewas akibat Serangan Israel di Sekolah Gaza

Enam petugas kemanusiaan UNRWA tewas dalam dua serangan udara Israel ke sebuah sekolah dan sekitarnya di Kamp Nuseirat, Jalur Gaza

Baca Selengkapnya