Top 3 Dunia: Kota Beirut Termahal di Arab, Pelabuhan Israel Bangkrut

Reporter

Tempo.co

Kamis, 18 Juli 2024 06:00 WIB

Seorang wanita menuliskan nama para korban ledakan pelabuhan 4 Agustus di sejumlah balon dalam upacara untuk memperingati peristiwa tersebut di Beirut, Lebanon, 4 Oktober 2020. Dua ledakan mengguncang Pelabuhan Beirut pada 4 Agustus, menghancurkan sebagian kota dan menewaskan sekitar 190 orang serta melukai sedikitnya 6.000 lainnya. Xinhua/Bilal Jawich

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin diawali dari profil kota Beirut di Lebanon yang menjadi kota paling mahal di Arab. Harga-harga di kota ini melambung sementara tak semua penduduknya mampu.

Berita lainnya top 3 dunia adalah tentang calon wakil presiden Donald Trump, JD Vance. Dia disebut membela Israel. Terakhir adalah pelabuhan Israel yang dikabarkan bangkrut karena serangan Houthi, Yaman. Berikut berita selengkapnya:

1. Potret Beirut, Kota Mahal di Arab yang Terancam Perang dengan Israel

Duduk di luar kedai kopi di kota pantai Batroun, Sara Khoury menyeruput kopinya sambil menikmati pemandangan laut yang tenang di kampung halamannya. Saat berlibur dari Dubai, tempat dia tinggal sebagai ekspatriat Lebanon berusia 27 tahun, Khoury terkejut dengan tingginya harga-harga di Lebanon, dan menganggapnya sebanding dengan harga-harga di salah satu kota termahal di dunia.

"Lebanon tidak bisa lagi dianggap sebagai negara yang terjangkau; harga-harga tinggi hampir di semua tempat," ujar Khoury, yang bekerja di bidang penjualan di sektor makanan dan minuman, kepada Al Arabiya English. "Ini berlaku untuk restoran, barang kelontong, hotel dan layanan lainnya. Kami melihat harga di restoran-restoran sederhana yang hampir setara dengan restoran-restoran kelas atas di Dubai."

Beirut berada di peringkat ke-6 sebagai kota termahal di dunia Arab, hanya kalah dari Dubai, Abu Dhabi, Doha, Riyadh dan Jeddah, menurut laporan terbaru dari Indeks Biaya Hidup tahunan Numbeo. Secara global, kota ini berada di peringkat ke-113 kota termahal dari 178 kota dengan indeks biaya hidup sebesar 45,2 poin. Sebagai perbandingan, Jenewa menduduki peringkat teratas dengan skor 101,7.

Meskipun biaya hidupnya tinggi, kualitas hidup di Beirut menurun drastis jika dibandingkan dengan kota-kota lain. Dalam Indeks Kualitas Hidup Numbeo, kota ini berada di peringkat 171 dari 178 kota di seluruh dunia.

Baca di sini selengkapnya.

<!--more-->

2.
Posisi Calon Wapres Trump atas Isu Palestina, Israel, Ukraina, dan Cina

Sebagai seorang pemodal ventura dan seorang veteran, J.D. Vance, wakil Presiden pilihan Donald Trump terkenal secara nasional dengan bukunya yang dijadikan film, Hillbilly Elegy. Dia adalah bagian dari aliran Partai Republik yang memperjuangkan pendekatan lepas tangan terhadap kebijakan luar negeri. Kebijakan tersebut memprioritaskan kepentingan AS, meragukan intervensi militer, dan mempertanyakan pendekatan lama AS terhadap aliansi global.

Advertising
Advertising

Namun, pendekatan "America First" dari Vance juga memiliki batasan. Berikut ini adalah perspektif kebijakan luar negeri senator yang vokal ini dalam berbagai hal, mulai dari perang Israel di Gaza dan konflik di Ukraina, hingga meningkatnya ketegangan dengan Cina:

Di mana posisi Vance terhadap Israel dan Gaza?

Kebijakan luar negeri Vance dapat diduga sebagai "Amerika yang pertama dengan pengecualian Israel". Ketika Hamas melakukan serangan pada 7 Oktober tahun lalu, Vance menyalahkan pemerintahan Biden karena membiarkan kelompok Palestina tersebut.

"Rakyat Amerika harus menghadapi kenyataan pahit: uang pajak kita mendanai hal ini," ujarnya, beberapa jam setelah serangan tersebut, menurut laporan media.

Dukungan setia Vance terhadap hubungan AS-Israel yang kuat didasarkan pada pandangannya bahwa negara tersebut sangat penting untuk melindungi kepentingan AS di Timur Tengah, menurut Seth Eisenberg, CEO PAIRS Foundation, sebuah organisasi yang berbasis di AS.

"Vance mendukung kelanjutan bantuan militer kepada Israel, menekankan bahwa Israel yang aman berkontribusi terhadap stabilitas regional dan sejalan dengan kepentingan strategis Amerika. Dia menganjurkan kerja sama diplomatik dan pertahanan yang erat, mengakui peran Israel sebagai negara demokrasi di kawasan yang bergejolak," kata Eisenberg kepada Al Jazeera.

Vance telah menolak segala bentuk pembatasan bantuan kepada Israel.

Selengkapnya simak di sini.

<!--more-->

3.
Pelabuhan Israel Bangkrut akibat Blokade Houthi selama Berbulan-bulan

Pelabuhan Eilat di Israel secara resmi telah dinyatakan bangkrut karena penurunan tajam dalam kegiatan komersial dan pendapatan akibat blokade angkatan laut yang diberlakukan oleh Houthi Yaman terhadap kapal-kapal kargo yang terkait dengan Israel sejak November lalu, seorang pejabat senior telah mengonfirmasikannya.

"Harus diakui bahwa pelabuhan ini berada dalam kondisi bangkrut," jelas CEO Pelabuhan Eilat, Gideon Golber. "Hanya satu kapal yang datang ke sini dalam beberapa bulan terakhir. Pihak Yaman telah secara efektif menutup akses ke pelabuhan."

Awal bulan ini, pelabuhan Eilat meminta pemerintah untuk memberikan bantuan keuangan karena pelabuhan ini tidak aktif sejak Tel Aviv meluncurkan perang di Gaza pada Oktober tahun lalu. Pada Desember, Golber mengatakan bahwa telah terjadi penurunan operasi sebesar 85 persen sejak Angkatan Bersenjata Yaman memulai serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah. Dia mengindikasikan pada saat itu bahwa Pelabuhan Eilat mungkin perlu memberhentikan karyawan untuk sementara waktu jika situasi terus berlanjut.

Sementara itu, pelabuhan Ashdod dan Haifa di Mediterania juga bersiap untuk kemungkinan "eskalasi dari Utara dengan Hizbullah," menurut Jerusalem Post. Kedua pelabuhan tersebut berada dalam jangkauan rudal Hizbullah.

Simak di sini selengkapnya.

MIDDLE EAST MONITOR | AL ARABIYA

Berita terkait

Melawan hingga Napas Terakhir, Begini Yahya Sinwar Menemui Kematiannya

20 menit lalu

Melawan hingga Napas Terakhir, Begini Yahya Sinwar Menemui Kematiannya

Yahya Sinwar yang menjadi buronan nomor satu Israel akhirnya menemui kematiannya dengan perlawanan sengit hingga titik napas terakhirnya.

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Berduka atas Kematian Yahya Sinwar

22 menit lalu

PP Muhammadiyah Berduka atas Kematian Yahya Sinwar

PP Muhammadiyah menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Yahya Sinwar yang dibunuh oleh Israel secara biadab

Baca Selengkapnya

Yahya Sinwar Tewas, Benjamin Netanyahu Pastikan Perang Gaza Tetap Lanjut

1 jam lalu

Yahya Sinwar Tewas, Benjamin Netanyahu Pastikan Perang Gaza Tetap Lanjut

Benjamin Netanyahu menyatakan perang akan terus berlanjut. Padahal keluarga para sandera di Israel berharap gencatan senjata segara dilakukan.

Baca Selengkapnya

Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

3 jam lalu

Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

Negara-negara Arab segan untuk melawan Israel kzrena beberapa alasan mulai dari aspek politik, ekonomi hingga diplomasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Wali Kota Lebanon Tewas, Komandan Al Quds Masih Sehat

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Wali Kota Lebanon Tewas, Komandan Al Quds Masih Sehat

Top 3 dunia adalah Wali Kota Lebanon tewas, Komandan Brigade Al Quds masih sehat setelah dikabarkan wafat.

Baca Selengkapnya

Ini Kelemahan Israel yang Bikin Netanyahu Kewalahan

13 jam lalu

Ini Kelemahan Israel yang Bikin Netanyahu Kewalahan

Meski dikenal sebagai negara yang kuat di bidang militer, ada beberapa kelemahan Israel yang bisa mengancam stabilitas negara.

Baca Selengkapnya

Politico: AS Tidak Akan Pertimbangkan Hentikan Bantuan Senjata Israel, Ini Alasannya

14 jam lalu

Politico: AS Tidak Akan Pertimbangkan Hentikan Bantuan Senjata Israel, Ini Alasannya

Pejabat senior AS mengirim surat kepada menhan Israel untuk memperbaiki krisis kemanusiaan di Gaza, jika tidak bantuan senjata akan terancam.

Baca Selengkapnya

Alasan Netanyahu Ingin UNIFIL Keluar dari Lebanon

16 jam lalu

Alasan Netanyahu Ingin UNIFIL Keluar dari Lebanon

UNIFIL terus mendapat intimidasi dari Israel dengan serangan-serangan yang menurut mereka tak disengaja.

Baca Selengkapnya

Iran Peringatkan Israel Tak Lancarkan Serangan Balasan

18 jam lalu

Iran Peringatkan Israel Tak Lancarkan Serangan Balasan

Iran memperingatkan Israel agar tidak melakukan serangan balasan. Iran telah meluncurkan ratusan roket ke Israel sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Kenapa Negara Arab Diam Saja Melihat Gaza Dibombardir Israel? Ini 5 Alasannya

20 jam lalu

Kenapa Negara Arab Diam Saja Melihat Gaza Dibombardir Israel? Ini 5 Alasannya

Ada sejumlah alasan mengapa negara Arab diam ketika Gaza dibombardir Israel mulai dari faktor ekonomi hingga tekanan Barat.

Baca Selengkapnya