Trump Kini Dukung TikTok, Dulu Sempat Sebut Sebagai Ancaman
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Rabu, 17 Juli 2024 19:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengatakan mendukung TikTok. Aplikasi ini berpotensi dilarang jika perusahaan induk asal Cina, ByteDance, gagal menjual aset aplikasi video pendek itu di Amerika.
"Saya mendukung TikTok karena Anda butuh persaingan. Jika tidak punya TikTok, Anda punya Facebook dan Instagram," kata Trump kepada Bloomberg BusinessWeek dalam sebuah wawancara yang diunggah pada hari Selasa.
Trump sebelumnya menyebut TikTok, yang digunakan oleh 170 juta warga Amerika, sebagai ancaman. Namun bulan lalu, Trump memiliki akun TikTok.
Trump mengkritik Facebook dan Instagram milik Meta Platforms (META.O), karena menskorsnya selama dua tahun setelah kerusuhan Capitol Hill yang mematikan pada 6 Januari 2021. Dia mengatakan kepada seorang pewawancara pada Juni bahwa dia tidak akan pernah mendukung larangan TikTok.
TikTok menolak berkomentar. Sebagai presiden, Trump mencoba melarang TikTok dan WeChat milik Cina pada 2020 tetapi tindakan tersebut diblokir oleh pengadilan. Pada Juni 2021, Presiden Joe Biden mencabut serangkaian perintah eksekutif era Trump yang berupaya melarang WeChat dan TikTok.
Trump memegang saham mayoritas di perusahaan media sosial Trump Media and Technology Group (DJT.O), yang mengoperasikan jaringan saingan Truth Social. Trump Media memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$ 7 miliar meskipun pendapatan kuartalannya sekitar US$ 770.000, setara dengan dua kedai Starbucks di AS.
Pada September, pengadilan banding AS akan mengadakan argumen lisan mengenai tantangan hukum terhadap undang-undang baru yang mengharuskan ByteDance yang berbasis di Cina untuk melepaskan aset TikTok di AS paling lambat 19 Januari. Jika gagal, maka TikTok akan dilarang di Amerika.
REUTERS
Pilihan editor: Unjuk Rasa mahasiswa, Seluruh Universitas di Bangladesh Tutup Sementara