Kepala Staf Militer Israel Tuntut Netanyahu Minta Maaf

Reporter

Tempo.co

Rabu, 17 Juli 2024 15:55 WIB

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meminta maaf atas komentarnya baru-baru ini yang mengkritik militer. Menurut Netanyahu, militer Israel tidak memberikan tekanan yang cukup pada Hamas untuk mencapai kemajuan dalam perundingan penyanderaan, laporan lokal mengatakan pada Selasa.

Channel 12 Israel mengatakan bahwa dalam konferensi pers pada Sabtu, Netanyahu mengatakan bahwa “selama berbulan-bulan, tidak ada kemajuan karena tekanan militer tidak cukup kuat, dan saya pikir itu demi kesepakatan penyanderaan dan demi kemenangan atas Hamas, kita harus memasuki Rafah.”

Israel melancarkan serangan darat di kota Rafah di Jalur Gaza selatan pada 6 Mei, menguasai Koridor Philadelphi, termasuk perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir.

Laporan tersebut juga mencatat bahwa para pejabat militer menafsirkan komentar Netanyahu sebagai menyiratkan bahwa ia menginginkan tindakan di Rafah, namun perwira senior militer tidak menindaklanjutinya, sehingga memaksanya untuk menekan mereka.

Dalam pertemuan pada Ahad yang juga dihadiri oleh kepala dua badan keamanan utama Israel, Shin Bet dan Mossad, Halevi meminta Netanyahu untuk meminta maaf, Channel 12 melaporkan.

Advertising
Advertising

Dalam pertemuan tersebut, Halevi mengatakan kepada Netanyahu: “Komentar ini serius. Saya menuntut perdana menteri mengeluarkan permintaan maaf.”

Namun, menurut saluran tersebut, Netanyahu belum meminta maaf.

Seorang juru bicara militer yang menanggapi permintaan komentar dari saluran tersebut, mengatakan: “Kami tidak membahas apa yang dikatakan dalam diskusi tertutup.”

Para pejabat di kantor Netanyahu mengatakan mereka “tidak mengetahui pernyataan seperti itu dalam pertemuan keamanan ini.”

Sejak dimulainya perang di Gaza, perselisihan antara Netanyahu dan para pemimpin militer telah berulang kali muncul, terutama mengenai tanggung jawab atas serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.

Lebih dari 38.700 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 89.000 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Lebih dari sembilan bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza menjadi reruntuhan di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum negara itu diinvasi pada 6 Mei.

Pilihan Editor: Netanyahu Dilaporkan Kendalikan Sendiri Negosiasi dengan Hamas

ANADOLU

Berita terkait

Lebanon akan Ajukan Pengaduan ke PBB atas Penculikan Warga oleh Israel

1 jam lalu

Lebanon akan Ajukan Pengaduan ke PBB atas Penculikan Warga oleh Israel

Israel mengklaim warga Lebanon yang diculik adalah komandan senior Hizbullah

Baca Selengkapnya

Fatah dan Hamas Sepakat Bersatu untuk Mengatur Palestina setelah Perang

1 jam lalu

Fatah dan Hamas Sepakat Bersatu untuk Mengatur Palestina setelah Perang

Faksi-faksi Palestina, termasuk Fatah dan Hamas, sepakat bersatu untuk mengelola wilayah mereka tanpa campur tangan pihak luar.

Baca Selengkapnya

UNIFIL Bantah Terlibat dalam Penculikan Kapten Laut Lebanon

2 jam lalu

UNIFIL Bantah Terlibat dalam Penculikan Kapten Laut Lebanon

UNIFIL membantah keterlibatan dalam penculikan seorang pria yang merupakan kapten laut Lebanon dalam operasi yang dilakukan Israel

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Menahan Pejabat Senior Hizbullah

4 jam lalu

Tentara Israel Menahan Pejabat Senior Hizbullah

Sumber di militer Israel membenarkan seorang pejabat senior di Hizbullah, sudah ditahan di teritorial Israel.

Baca Selengkapnya

Laporan: AS Habiskan Miliaran Dolar Pajak untuk Perang Israel di Timur Tengah

4 jam lalu

Laporan: AS Habiskan Miliaran Dolar Pajak untuk Perang Israel di Timur Tengah

Sebuah laporan terbaru memperkirakan bahwa senjata yang disubsidi AS untuk Israel telah mencapai setidaknya $22,76 miliar sejak awal perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jumlah Jurnalis Terbunuh di Gaza Lebih dari 2 Kali Lipat Rata-rata Global

7 jam lalu

Jumlah Jurnalis Terbunuh di Gaza Lebih dari 2 Kali Lipat Rata-rata Global

Serikat Jurnalis Palestina menyebut pasukan Israel telah membunuh 183 jurnalis di Gaza sejak Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

11 Warga Israel Luka-luka Akibat Serangan Hizbullah

8 jam lalu

11 Warga Israel Luka-luka Akibat Serangan Hizbullah

Layanan gawat darurat Israel melaporkan 11 orang luka-luka di wilayah Israel tengah pada Sabtu, 2 November 2024, akibat roket Hizbullah

Baca Selengkapnya

Khamenei Bersumpah Hancurkan Israel Jika Berani Serang Iran

12 jam lalu

Khamenei Bersumpah Hancurkan Israel Jika Berani Serang Iran

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengancam Israel dan sekutunya jika berani menyerang negara itu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perusahaan Singapura Disanksi AS, Israel Naikkan Anggaran Perang

13 jam lalu

Top 3 Dunia: Perusahaan Singapura Disanksi AS, Israel Naikkan Anggaran Perang

Top 3 dunia adalah perusahaan Singapura kena sanksi AS, Israel naikkan anggaran perang hingga Mossad terlibat skandal di Italia.

Baca Selengkapnya

Relawan MER-C Indonesia Ungkap Kondisi Terkini di Gaza Akibat Blokade Israel

1 hari lalu

Relawan MER-C Indonesia Ungkap Kondisi Terkini di Gaza Akibat Blokade Israel

Relawan MER-C Indonesia mengungkap penderitaan rakyat Gaza akibat blokade makanan oleh Israel.

Baca Selengkapnya