FBI: Penembakan Donald Trump adalah Percobaan Pembunuhan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 14 Juli 2024 19:23 WIB

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump memberi isyarat saat ia masuk ke dalam kendaraan dengan bantuan personel Secret Service AS setelah ia tertembak di telinga kanannya saat kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli 2024. Setelah dirawat di rumah sakit terdekat, Trump sudah diperbolehkan pulang. REUTERS/Brendan McDermid

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak di telinga saat berkampanye pada Sabtu, 13 Juli 2024. Penembakan ini mendorong para agen keamanan mengerumuninya, sebelum ia muncul dan mengacungkan tinju ke udara.

Pelaku penembakan Donald Trump tewas,satu peserta demonstrasi tewas dan dua penonton lainnya terluka, menurut Dinas Rahasia dalam sebuah pernyataan.

Biro Investigasi Federal (FBI) mengonfirmasi bahwa itu adalah upaya pembunuhan terhadap Donald Trump. Penembaknya diidentifikasi bernama Thomas Matthew Crooks, seorang pria berusia 20 tahun.

Crooks, yang berasal dari Bethel Park, Pennsylvania, terdaftar sebagai anggota Partai Republik, menurut catatan pemilih negara bagian.

Trump, 78, baru saja memulai pidatonya ketika tembakan terdengar. Calon presiden dari Partai Republik itu memegang telinga kanannya dengan tangan kanannya, lalu menurunkan tangannya untuk melihat. Ia lalu berlutut di belakang podium sebelum agen Secret Service mengerumuni dan melindunginya.

Advertising
Advertising

"Saya ditembak dengan peluru yang menembus bagian atas telinga kanan saya," kata Trump di platform Truth Social miliknya setelah penembakan di Butler, Pennsylvania, sekitar 50 km di utara Pittsburgh. "Banyak pendarahan yang terjadi."

Penembakan itu memunculkan pertanyaan tentang kegagalan keamanan oleh Dinas Rahasia, yang memberikan perlindungan seumur hidup kepada mantan presiden termasuk Donald Trump.

Itu adalah penembakan pertama terhadap presiden AS atau kandidat partai besar sejak percobaan pembunuhan Presiden Republik Ronald Reagan pada 1981.

REUTERS

Pilihan editor: RI Kutuk Pembantaian Israel di Kamp Pengungsi yang Tewaskan 90 Orang Palestina

Berita terkait

Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

1 jam lalu

Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

Donald Trump mengatakan bahwa para pemilih Yahudi-Amerika akan ikut disalahkan jika ia kalah dalam pilpres dari Kamala Harris

Baca Selengkapnya

USAID Menyelenggarakan Pameran Magang dan Kerja

7 jam lalu

USAID Menyelenggarakan Pameran Magang dan Kerja

USAID akan menyelenggarakan Pameran Magang dan Karier di Ritz-Carlton Pacific Place dan @america di Jakarta

Baca Selengkapnya

Rencana Pertemuan Donald Trump dan Presiden Polandia Dikabarkan Batal

10 jam lalu

Rencana Pertemuan Donald Trump dan Presiden Polandia Dikabarkan Batal

Jika rencana ini terwujud, maka ini akan menjadi kejadian langka kepala negara asing muncul bersama calon presiden Amerika Serikat dalam masa kampanye

Baca Selengkapnya

Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

1 hari lalu

Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

Central Intelligence Agency (CIA) sering disamakan dengan The Federal Bureau of Investigation (FBI). Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

1 hari lalu

Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

Meskipun sempat tersandung pada beberapa isu di awal, Kamala Harris mampu mengendalikan sebagian besar dalam debat.

Baca Selengkapnya

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

1 hari lalu

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

Sean Diddy Combs, rapper, musisi hiphop, produser, sekaligus pengusaha ini tengah menghadapi berbagai kontroversi.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Donald Trump Lagi, Berikut Fakta-faktanya

1 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Donald Trump Lagi, Berikut Fakta-faktanya

Terduga pelaku upaya pembunuhan Donald Trump di lapangan golf, belakangan diketahui bernama Ryan W Routh berusia 58 tahun. Apa motifnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

1 hari lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

2 hari lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

2 hari lalu

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.

Baca Selengkapnya