Lagi, Amerika Serikat Kucurkan Paket Bantuan Militer Rp3.6 Triliun untuk Ukraina

Reporter

Tempo.co

Jumat, 12 Juli 2024 10:38 WIB

Joe Biden dan Volodomyr Zelensky

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat pada Kamis, 11 Juli 2024, mengumumkan sebuah paket bantuan baru untuk Ukraina senilai USD225 juta (Rp3.6 triliun). Paket bantuan militer itu sudah termasuk sebuah baterai rudal patriot, tambahan amunisi untuk sistem roket artileri dan rudal.

Washington adalah pendukung terbesar Ukraina. Terhitung sejak 2022, Negeri Abang Sam itu sudah mengucurkan bantuan militer senilai lebih dari USD50 miliar (Rp807 triliun). Namun bantuan militer itu sempat terhenti selama berbulan-bulan di Kongres AS selama musim dingin sehingga Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kekurangan senjata dan berdampak pada Rusia yang semakin besar menguasai medan pertempuran.

Setelah medan pertempuran mereda, Moskow beberapa bulan terakhir membuat kemajuan di wilayah timur Ukraina. Zelensky pun mendesak negara-negara Barat agar meingkatkan dan mempercepat pengiriman bantuan militer ke tentara Ukraina. Parlemen Amerika Serikat pada April 2024 menyetujui pengucuran bantuan USD61 miliar (Rp985 triliun) untuk Ukraina.

“Kami akan bertahan bersama Anda,” kata Joe Biden Presiden AS kepada Zelensky dalam pertemuan bilateral di KTT NATO di Washignton.

Zelensky mengatakan dia dan Biden mendiskusikan bagaimana caranya mengakhiri perang Ukraina. Dia pun mengharapkan adanya KTT perdamaian yang kedua pada tahun ini. Pada KTT perdamian yang pertama yang diselenggarakan di Swiss pada bulan lalu, Rusia tidak diundang.

Advertising
Advertising

“Seperti sudah dijelaskan Presiden Biden, Amerika Serikat dan koalisi internasional sudah merumuskan utnuk melanjutkan dukungan pada Ukraina,” kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken.

Ukraina berulangkali menyerukan pada mitra-mitranya agar memberikan lebih banyak bantuan pada sistem pertahanannya karena negara itu semakin bertubi-tubi menghadapi serangan dari Rusia. serangan Rusia menghantam beberapa kota di Ukraina dan mengincar infrastruktur energi. Pada akhir pekan lalu, Zelensky mengatakan dia ingin meningkatkan kapasitas pertahanan udara Ukraina sampai dua kali lipat dibanding musim panas.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Joe Biden Keseleo Lidah, Sebut Donald Trump sebagai Wakil Presiden AS

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

7 jam lalu

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina

Baca Selengkapnya

Gubernur Florida akan Selidiki Sendiri Upaya Pembunuhan Kedua Donald Trump

8 jam lalu

Gubernur Florida akan Selidiki Sendiri Upaya Pembunuhan Kedua Donald Trump

Gubernur Florida Ron DeSantis menegaskan akan melakukan penyelidikan sendiri mengenai dugaan upaya pembunuhan terhadap Donald Trump

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Kedua Donald Trump

9 jam lalu

Polisi Tangkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Kedua Donald Trump

David Aronberg, jaksa negara bagian Palm Beach County, mengonfirmasi tersangka percobaan pembunuhan Donald Trump adalah Ryan Wesley Routh.

Baca Selengkapnya

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

10 jam lalu

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

Seorang aktivis AS bakar diri di depan Konsulat Israel di Boston, Amerika Serikat sebagai protes terhadap genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Donald Trump Kembali Selamat dari Percobaan Pembunuhan

14 jam lalu

Donald Trump Kembali Selamat dari Percobaan Pembunuhan

Anggota secret service telah melihat dan melumpuhkan seseorang yang membawa senjata di dekat area tempat Donald Trump bermain golf

Baca Selengkapnya

Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

1 hari lalu

Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

Penambahan kementerian di Kabinet Prabowo menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah kementerian terbanyak di dunia.

Baca Selengkapnya

Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

1 hari lalu

Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

Rusia dituduh mendapat pasokan senjata dalam jumlah besar dari Korea Utara untuk perang di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Capres AS Kamala Harris Mengaku Punya Pistol, Ungkap Alasannya

1 hari lalu

Capres AS Kamala Harris Mengaku Punya Pistol, Ungkap Alasannya

Kamala Harris membuat pengakuan mengejutkan bahwa ia memiliki senjata api. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

2 hari lalu

Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

Rusia dan Ukraina masing-masing menukar 103 tawanan perang pada Sabtu 14 September 2024 dalam kesepakatan yang ditengahi oleh Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya

Wapres dan Menlu Turki Hadiri Pemakaman Aktivis yang Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

2 hari lalu

Wapres dan Menlu Turki Hadiri Pemakaman Aktivis yang Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

Para pejabat Turki dan tokoh-tokoh dari berbagai spektrum politik berkumpul untuk menghormati pemakaman aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi

Baca Selengkapnya