AS akan Pasok Puluhan Sistem Pertahanan Udara Tambahan untuk Ukraina

Reporter

Antara

Rabu, 10 Juli 2024 09:45 WIB

Prajurit berpatroli di depan sistem pertahanan udara Patriot selama pelatihan militer Polandia pada sistem rudal di bandara di Warsawa, Polandia 7 Februari 2023. REUTERS/Kacper Pempel

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam sambutannya pada pertemuan puncak NATO di Washington mengatakan pihaknya dan sejumlah mitra Eropa akan memasok puluhan sistem pertahanan udara tambahan untuk Ukraina dalam beberapa bulan mendatang.

"Hari ini, saya mengumumkan donasi bersejarah peralatan pertahanan udara untuk Ukraina," sebut Biden pada Selasa.

"AS, Jerman, Belanda, Rumania, dan Italia akan memasok Ukraina dengan peralatan untuk lima sistem pertahanan udara tambahan. Dalam beberapa bulan ke depan, AS dan mitra kami akan menyediakan Ukraina dengan puluhan sistem pertahanan udara taktis tambahan."

Lebih lanjut, Biden mengatakan bahwa Ukraina akan menerima ratusan pencegat rudal tambahan selama beberapa tahun ke depan.

Dalam rilis pers terpisah, Gedung Putih menyebutkan bahwa lima sistem pertahanan udara strategis tambahan termasuk baterai Patriot baru sumbangan AS, Jerman, dan Rumania, komponen Patriot disumbang oleh Belanda dan mitra lainnya untuk mengaktifkan pengoperasian baterai Patriot tambahan; serta tambahan sistem SAMP-T yang diberikan oleh Italia.

Advertising
Advertising

AS dan mitranya berkoordinasi erat dengan Pemerintah Ukraina sehingga sistem pertahanan udara strategis ini dapat dimanfaatkan segera, kata rilis tersebut, menambahkan bahwa pengumuman lainnya diharapkan dikeluarkan akhir tahun ini mengenai sistem pertahanan udara tambahan untuk Ukraina.

Sistem pertahanan udara taktis yang diperkirakan akan tiba di Ukraina dalam beberapa bulan mendatang mencakup tambahan sistem NASAMS, HAWK, IRIS T-SLM, IRIS T-SLS, dan Gepard, tambah rilis tersebut.

Para pemimpin dari 32 negara anggota NATO tiba di Washington pada Selasa ketika aliansi Transatlantik itu bersiap merayakan hari jadinya yang ke-75.

Pertemuan puncak selama tiga hari itu berlangsung saat perang sedang berlangsung di Ukraina diperkirakan akan menjadi sorotan utama.

Diskusi akan mempertahankan dan membangun dukungan aliansi untuk Ukraina dengan bantuan penting Amerika di masa depan yang masih belum jelas menjelang pemilihan presiden AS pada November.

Pilihan Editor: Dituduh Serang Rumah Sakit Anak-anak di Ukraina, Rusia Buka Suara

ANTARA

Berita terkait

USAID Menyelenggarakan Pameran Magang dan Kerja

5 jam lalu

USAID Menyelenggarakan Pameran Magang dan Kerja

USAID akan menyelenggarakan Pameran Magang dan Karier di Ritz-Carlton Pacific Place dan @america di Jakarta

Baca Selengkapnya

Rencana Pertemuan Donald Trump dan Presiden Polandia Dikabarkan Batal

8 jam lalu

Rencana Pertemuan Donald Trump dan Presiden Polandia Dikabarkan Batal

Jika rencana ini terwujud, maka ini akan menjadi kejadian langka kepala negara asing muncul bersama calon presiden Amerika Serikat dalam masa kampanye

Baca Selengkapnya

Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

1 hari lalu

Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

Central Intelligence Agency (CIA) sering disamakan dengan The Federal Bureau of Investigation (FBI). Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

3 Fakta Warga Rusia Hilang Di Gunung Rinjani

1 hari lalu

3 Fakta Warga Rusia Hilang Di Gunung Rinjani

Seorang WNA asal Rusia dinyatakan hilang saat mendaki Gunung Rinjani. Ia diduga mendaki secara ilegal

Baca Selengkapnya

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

1 hari lalu

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

Sean Diddy Combs, rapper, musisi hiphop, produser, sekaligus pengusaha ini tengah menghadapi berbagai kontroversi.

Baca Selengkapnya

Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

1 hari lalu

Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

Serangan drone Ukraina dalam skala besar yang menyerang Rusia telah memicu ledakan besar seperti kekuatan gempa bumi

Baca Selengkapnya

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

1 hari lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

2 hari lalu

Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

Ledakan pager di Lebanon menyebabkan ribuan orang terluka dan sembilan tewas. Sengaja dirancang agar perang di Timur Tengah makin luas.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

2 hari lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

2 hari lalu

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.

Baca Selengkapnya