Presiden Mesir dan Kepala CIA Rapat soal Gencatan Senjata di Gaza

Rabu, 10 Juli 2024 08:00 WIB

Seorang warga Palestina berjalan di antara puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, 12 Juni 2024. Pada hari ke-248 sejak perang dimulai, militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 37.616 warga Palestina. Dari jumlah tersebut, 37.084 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 532 korban jiwa tercatat di Tepi Barat.REUTERS/Mahmoud Issa

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan Direktur Badan Intelijen Pusat AS (CIA) William Burns membahas upaya untuk mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza ketika serangan Israel masih berlanjut, kata kantor kepresidenan Mesir pada Selasa, 9 Juli 2024.

“Presiden menegaskan posisi Mesir yang menolak kelanjutan operasi militer di Jalur Gaza,” demikian keterangan kantor kepresidenan Mesir dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Reuters.

Para pejabat senior AS sedang berada di kawasan Timur Tengah untuk mendorong gencatan senjata setelah Hamas memberikan konsesi pekan lalu. Namun, Hamas mengatakan serangan Israel terbaru di Gaza pada Senin, 8 Juli 2024, mengancam perundingan gencatan senjata pada saat yang genting. Kelompok Palestina tersebut menyerukan para mediator untuk mengendalikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Serangan itu “dapat membawa proses negosiasi kembali ke titik awal. Netanyahu dan tentaranya akan memikul tanggung jawab penuh atas gagalnya jalur ini,” kata Hamas, mengutip ucapan pemimpinnya Ismail Haniyeh.

Delegasi keamanan Mesir akan berangkat ke Doha, Qatar pada Rabu, 10 Juli 2024, dalam misi “untuk mendekatkan sudut pandang antara Hamas dan Israel guna mencapai kesepakatan gencatan senjata sesegera mungkin,” kata seorang sumber senior seperti dikutip Al-Qahera News yang berafiliasi dengan pemerintah Mesir.

Mesir dan Qatar telah memimpin upaya mediasi dalam serangan Israel melawan Hamas yang telah berlangsung selama sembilan bulan, dengan harapan mengakhiri pertempuran dan menjamin pertukaran sandera Israel sebagai ganti warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 38.243 orang dan melukai 88.243 orang lainnya sejak Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Lebih dari sebagian populasi Gaza telah menjadi pengungsi internal, dan mereka menghadapi bencana kelaparan di tengah sulitnya akses bantuan kemanusiaan.

Kampanye militer itu dilakukan setelah Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.139 orang dan menyandera lebih dari 250 orang lainnya, menurut penghitungan Al Jazeera berdasarkan angka resmi Israel. Sedangkan Israel telah menduduki wilayah Palestina, termasuk Gaza yang diperintah oleh Hamas dan Tepi Barat yang diperintah oleh Otoritas Palestina (PA), sejak 1967. Kedua wilayah tersebut sebelumnya berada di bawah kuasa Yordania.

REUTERS

Pilihan editor: Presiden Iran Terpilih Tegaskan Tetap Dukung Hizbullah

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Laporan: AS Habiskan Miliaran Dolar Pajak untuk Perang Israel di Timur Tengah

5 jam lalu

Laporan: AS Habiskan Miliaran Dolar Pajak untuk Perang Israel di Timur Tengah

Sebuah laporan terbaru memperkirakan bahwa senjata yang disubsidi AS untuk Israel telah mencapai setidaknya $22,76 miliar sejak awal perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jumlah Jurnalis Terbunuh di Gaza Lebih dari 2 Kali Lipat Rata-rata Global

7 jam lalu

Jumlah Jurnalis Terbunuh di Gaza Lebih dari 2 Kali Lipat Rata-rata Global

Serikat Jurnalis Palestina menyebut pasukan Israel telah membunuh 183 jurnalis di Gaza sejak Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

11 Warga Israel Luka-luka Akibat Serangan Hizbullah

8 jam lalu

11 Warga Israel Luka-luka Akibat Serangan Hizbullah

Layanan gawat darurat Israel melaporkan 11 orang luka-luka di wilayah Israel tengah pada Sabtu, 2 November 2024, akibat roket Hizbullah

Baca Selengkapnya

Relawan MER-C Indonesia Ungkap Kondisi Terkini di Gaza Akibat Blokade Israel

1 hari lalu

Relawan MER-C Indonesia Ungkap Kondisi Terkini di Gaza Akibat Blokade Israel

Relawan MER-C Indonesia mengungkap penderitaan rakyat Gaza akibat blokade makanan oleh Israel.

Baca Selengkapnya

Grand Egyptian Museum Akhirnya Dibuka, Wisatawan Siap Terkagum-Kagum dengan Keajaiban Kuno

1 hari lalu

Grand Egyptian Museum Akhirnya Dibuka, Wisatawan Siap Terkagum-Kagum dengan Keajaiban Kuno

Grand Egyptian Museum akhirnya dibuka di Giza, menampilkan artefak spektakuler, termasuk patung Ramses II dan Obelisk Gantung

Baca Selengkapnya

Israel Klaim Bunuh Pejabat Senior Terakhir Hamas di Khan Younis

1 hari lalu

Israel Klaim Bunuh Pejabat Senior Terakhir Hamas di Khan Younis

Israel mengklaim telah membunuh pejabat senior Hamas di Gaza utara.

Baca Selengkapnya

Harian Israel Dimusuhi Pemerintah Netanyahu, Sebut Palestina sebagai Pejuang Kemerdekaan

1 hari lalu

Harian Israel Dimusuhi Pemerintah Netanyahu, Sebut Palestina sebagai Pejuang Kemerdekaan

Kementerian Israel mengumumkan penangguhan hubungan dengan Haaretz, setelah penerbit harian itu menyebut warga Palestina pejuang kemerdekaan

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kantor UNRWA di Tepi Barat Dibuldoser hingga Bill Clinton Dukung Genosida Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Kantor UNRWA di Tepi Barat Dibuldoser hingga Bill Clinton Dukung Genosida Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 1 November 2024 diawali oleh Israel merusak kantor badan bantuan PBB, UNRWA di Tepi Barat, pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Kabinet Israel Setujui Anggaran Negara 2025, Biaya Perang Dinaikkan

1 hari lalu

Kabinet Israel Setujui Anggaran Negara 2025, Biaya Perang Dinaikkan

Perang Israel di Gaza dan Lebanon telah menghabiskan miliaran dolar untuk belanja pertahanan.

Baca Selengkapnya

Kota Kuno Baalbek di Lebanon, Mengapa Israel Menargetkannya?

1 hari lalu

Kota Kuno Baalbek di Lebanon, Mengapa Israel Menargetkannya?

Baalbek adalah kota kuno di Lebanon yang diyakini menyimpan saksi sejarah sejak 8.000 tahun yang lalu kini menjadi sasaran serangan Israel.

Baca Selengkapnya