Israel Disebut Gunakan Protokol Hannibal Hadapi Serangan Hamas, Apa Itu?

Reporter

Tempo.co

Senin, 8 Juli 2024 15:11 WIB

Warga Palestina membawa barang-barang saat meninggalkan bagian timur Kota Gaza setelah mereka diperintahkan oleh tentara Israel untuk meninggalkan daerahnya di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 7 Juli 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas

TEMPO.CO, Jakarta - Israel memerintahkan tentaranya menggunakan Protokol Hannibal atau Hannibal Directive dalam menghadapi serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. Dalam laporannya yang diterbitkan pada Minggu, 7 Juli 2024, surat kabar Israel Haaretz mengungungkapkan penerapan protokol tersebut.

Haaretz menulis berdasarkan kesaksian dari tentara Israel dan perwira tinggi militer. Menurut media ini, tentara Israel memerintahkan bahwa tidak ada satu pun kendaraan yang dapat kembali ke Gaza dalam menghadapi serangan Hamas.

"Pada titik ini, (tentara Israel) tidak menyadari sejauh mana penculikan di sepanjang perbatasan Gaza, tetapi mereka tahu bahwa banyak orang terlibat. Jadi, sangat jelas apa maksud pesan itu, dan bagaimana nasib beberapa orang yang diculik," kata laporan itu.

Pada 7 Oktober, Hamas menangkap puluhan warga Israel, banyak di antaranya masih ditawan atau telah tewas dalam serangan udara Israel di Gaza. Banyak dari mereka yang ditangkap adalah warga sipil dan bukan tentara. Mereka yang ditangkap tidak termasuk dalam Hannibal Directive.

Sementara Haaertz mengatakan tidak mengetahui berapa banyak tentara dan warga sipil yang menjadi sasaran karena prosedur militer Hannibal ini. "Data kumulatif menunjukkan bahwa banyak orang yang diculik berada dalam risiko, terkena tembakan Israel, bahkan meskipun mereka bukan sasarannya," tulis Haaretz.

Advertising
Advertising

Laporan tersebut mengatakan protokol Hannibal diterapkan di tiga fasilitas militer yang disusupi Hamas. “Ini tidak mencegah penculikan tujuh dari tentara atau pembunuhan 15 pengintai lainnya, serta 38 tentara lainnya," ujar Haaretz.

Arahan Hannibal, juga dikenal sebagai Prosedur Hannibal atau Protokol Hannibal, adalah kebijakan militer Israel yang menetapkan penggunaan kekuatan maksimum jika terjadi penculikan prajurit, kata Yehuda Shaul, mantan prajurit tentara Israel.

“Anda akan melepaskan tembakan tanpa hambatan, untuk mencegah penculikan,” katanya dilansir oleh Al Jazeera. Shaul menambahkan bahwa penggunaan kekuatan dilakukan bahkan dengan risiko membunuh tentara yang ditawan.

Selain menembaki para penculik, tentara dapat menembaki persimpangan, jalan raya, jalan tol, dan jalur lain yang mungkin dilalui lawan untuk membawa tentara yang diculik, ujar Shaul.

Israel terakhir kali menerapkan Arahan Hannibal pada 2014 selama perang di Gaza saat itu, menurut rekaman audio militer yang bocor. Namun hal itu dibantah oleh tentara Israel.

Juru bicara militer Israel mengatakan kepada Haaretz bahwa militer mulai melakukan penyelidikan internal atas apa yang terjadi pada 7 Oktober dan periode sebelumnya. "Tujuan dari investigasi ini adalah untuk belajar dan mengambil pelajaran yang dapat digunakan untuk melanjutkan pertempuran. Ketika investigasi ini selesai, hasilnya akan disampaikan kepada publik secara transparan," kata juru bicara tersebut.

AL JAZEERA

Pilihan editor: Adik Kim Jong Un Tuduh Presiden Korea Selatan Sengaja Alihkan Isu Pemakzulan

Berita terkait

Unjuk Rasa Serentak di Dunia Peringati Setahun Perang Gaza

5 jam lalu

Unjuk Rasa Serentak di Dunia Peringati Setahun Perang Gaza

Ribuan orang di beberapa kota besar di dunia serentak berunjuk rasa di jalan pada Sabtu, 5 Oktober 2024 menuntut agar diakhirinya perang Gaza

Baca Selengkapnya

Israel Tingkatkan Serangan ke Selatan Beirut

6 jam lalu

Israel Tingkatkan Serangan ke Selatan Beirut

Saksi mata mengatakan percikan bom yang ditembakkan Israel berwarna merah dan putih terlihat oleh mata telanjang sampai beberapa kilometer jauhnya

Baca Selengkapnya

4 Negara yang Termasuk Wilayah Negeri Syam, Negeri Kebaikan yang Kini Dikoyak Israel

6 jam lalu

4 Negara yang Termasuk Wilayah Negeri Syam, Negeri Kebaikan yang Kini Dikoyak Israel

Serangan Israel ke Lebanon memperpanjang konflik di wilayah Timur Tengah. Negeri Syam, yang diyakini sebagai negeri kebaikan kini jadi medan perang.

Baca Selengkapnya

Calon Pengganti Hassan Nasrallah Hizbullah Hilang Kontak Sejak Jumat

9 jam lalu

Calon Pengganti Hassan Nasrallah Hizbullah Hilang Kontak Sejak Jumat

Media Israel menyebut calon pengganti Hassan Nasrallah sebagai pemimpin Hizbullah, Hashem Safieddine telah terbunuh.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Netanyahu Berlindung dari Serangan Rudal, Komandan Hamas Dibunuh

10 jam lalu

Top 3 Dunia: Netanyahu Berlindung dari Serangan Rudal, Komandan Hamas Dibunuh

Top 3 dunia adalah Netanyahu yang berlindung dari serangan rudal, Yahya Sinwar masih misterius hingga komandan Hamas dibunuh Israel.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

19 jam lalu

Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

Kamala Harris menggalang dukungan dari Muslim Arab-Amerika yang marah atas dukungan AS terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

21 jam lalu

Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

Serangan Israel di Lebanon kembali menewaskan komandan Hamas dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

22 jam lalu

Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

Tentara israel kembali tumbang saat dihantam serangan dari Irak. Sebelumnya 8 tentara Israel tewas melawan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

1 hari lalu

Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

Israel telah menyerang Lebanon yang menewaskan pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah. Pilot Israel yang menyerang Nasrallah kini ketakutan.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

1 hari lalu

Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

Militer Israel mengklaim telah membunuh salah satu komandan Brigade Al Qassam yang merupakan sayap bersenjata Hamas.

Baca Selengkapnya