Indonesia Mengutuk Serangan Terbaru Israel di Sekolah UNRWA yang Tewaskan 16 Orang

Senin, 8 Juli 2024 11:30 WIB

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia ada Senin, 8 Juli 2024 yang mengutuk keras serangan terbaru Israel terhadap sekolah al-Jaouni yang dioperasikan badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah. Serangan itu dilancarkan pada Sabtu, 6 Juli 2024, menewaskan belasan orang warga Palestina dan melukai puluhan orang lainnya.

“Indonesia mengutuk keras serangan biadab Israel terhadap sekolah al-Jaouni di kamp pengungsi Nuseirat yang dioperasikan UNRWA di Gaza Tengah (6/7),” demikian diumumkan Kementerian Luar Negeri RI dalam sebuah pernyataan di media sosial X.



Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan setidaknya 16 warga Palestina tewas dan lebih dari 75 orang lainnya terluka dalam serangan itu, menurut pernyataan pada Sabtu, 6 Juli 2024, yang dikutip Al Jazeera. Indonesia mengatakan Israel terus melakukan “kekejaman serta pelanggaran hukum internasional” dan korban jiwa sipil terus berjatuhan. Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri juga mempertanyakan kelambanan Dewan Keamanan PBB dan para sekutu Israel dalam mengambil tindakan terhadap Israel.

“Apakah seluruh kekejian seperti ini masih belum cukup juga bagi DK PBB dan negara-negara pendukung Israel untuk mengambil tindakan tegas terhadap Israel?” tulis kementerian tersebut.

Sekolah al-Jaouni, yang dioperasikan oleh UNRWA, merupakan sekolah terbaru yang dibom militer Israel sejak serangan Israel di Gaza dimulai pada Oktober 2023. UNRWA mengatakan sekolah tersebut menjadi tempat penampungan bagi hampir dua ribu orang pengungsi internal.

Badan tersebut juga mencatat sejak dimulainya serangan, lebih dari separuh (atau 190) fasilitas UNRWA telah terkena serangan. Akibatnya, 520 orang dilaporkan tewas dan hampir 1.600 lainnya terluka. Dari jumlah itu, kata UNRWA, banyak perempuan dan anak-anak.

Militer Israel telah mengonfirmasi bahwa mereka melakukan serangan udara terhadap sekolah tersebut, dengan menambahkan bahwa fasilitas itu digunakan Hamas sebagai pusat komando, menurut pernyataan pada Sabtu lalu yang dikutip Times of Israel. Komisioner Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan dalih tersebut merupakan salah satu klaim yang terus diulangi oleh Israel.

“Ini adalah klaim yang saya tanggapi dengan sangat serius. Itulah sebabnya saya berulang kali menyerukan penyelidikan independen untuk memastikan fakta dan mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab atas serangan terhadap gedung PBB atau penyalahgunaannya,” kata Lazzarini di X.

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 38.153 orang dan melukai 87.828 lainnya sejak 7 Oktober, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober diperkirakan mencapai 1.139 orang, menurut penghitungan Al Jazeera berdasarkan angka resmi Israel. Puluhan orang warga Israel masih disandera Hamas di Gaza.

Pilihan editor: PN Bandung Bebaskan Pegi Setiawan, Penetapan Tersangka Dinilai Tidak Sah

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Evakuasi WNI dari Lebanon Gelombang 4 dan 5 akan Tiba di Indonesia pada 7 Oktober 2024

1 jam lalu

Evakuasi WNI dari Lebanon Gelombang 4 dan 5 akan Tiba di Indonesia pada 7 Oktober 2024

KBRI Amman menjamin keselamatan para WNI yang dievakuasi dari Lebanon yang akan dipulangkan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Serentak di Dunia Peringati Setahun Perang Gaza

2 jam lalu

Unjuk Rasa Serentak di Dunia Peringati Setahun Perang Gaza

Ribuan orang di beberapa kota besar di dunia serentak berunjuk rasa di jalan pada Sabtu, 5 Oktober 2024 menuntut agar diakhirinya perang Gaza

Baca Selengkapnya

Israel Tingkatkan Serangan ke Selatan Beirut

3 jam lalu

Israel Tingkatkan Serangan ke Selatan Beirut

Saksi mata mengatakan percikan bom yang ditembakkan Israel berwarna merah dan putih terlihat oleh mata telanjang sampai beberapa kilometer jauhnya

Baca Selengkapnya

4 Negara yang Termasuk Wilayah Negeri Syam, Negeri Kebaikan yang Kini Dikoyak Israel

3 jam lalu

4 Negara yang Termasuk Wilayah Negeri Syam, Negeri Kebaikan yang Kini Dikoyak Israel

Serangan Israel ke Lebanon memperpanjang konflik di wilayah Timur Tengah. Negeri Syam, yang diyakini sebagai negeri kebaikan kini jadi medan perang.

Baca Selengkapnya

Calon Pengganti Hassan Nasrallah Hizbullah Hilang Kontak Sejak Jumat

6 jam lalu

Calon Pengganti Hassan Nasrallah Hizbullah Hilang Kontak Sejak Jumat

Media Israel menyebut calon pengganti Hassan Nasrallah sebagai pemimpin Hizbullah, Hashem Safieddine telah terbunuh.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Netanyahu Berlindung dari Serangan Rudal, Komandan Hamas Dibunuh

7 jam lalu

Top 3 Dunia: Netanyahu Berlindung dari Serangan Rudal, Komandan Hamas Dibunuh

Top 3 dunia adalah Netanyahu yang berlindung dari serangan rudal, Yahya Sinwar masih misterius hingga komandan Hamas dibunuh Israel.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

16 jam lalu

Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

Kamala Harris menggalang dukungan dari Muslim Arab-Amerika yang marah atas dukungan AS terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

18 jam lalu

Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

Serangan Israel di Lebanon kembali menewaskan komandan Hamas dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

20 jam lalu

Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

Tentara israel kembali tumbang saat dihantam serangan dari Irak. Sebelumnya 8 tentara Israel tewas melawan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

23 jam lalu

Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

Israel telah menyerang Lebanon yang menewaskan pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah. Pilot Israel yang menyerang Nasrallah kini ketakutan.

Baca Selengkapnya