Warga Texas Diperingatkan Ancaman Badai Beryl

Reporter

Tempo.co

Senin, 8 Juli 2024 10:02 WIB

Ilustrasi cuaca buruk dan gelombang tinggi. Pexels/Therato

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Penanganan Bencana Amerika Serikat (NHC) memperingatkan badai tropis Beryl bisa berkembang menjadi badai kategori dua ketika mencapai Houston pada Senin pagi, 8 Juli 2024. Peringatan itu disampaikan karena badai itu mendapat kekuatannya kembali saat bergerak ke arah barat laut Teluk Meksiko.

Badai tropis Beryl sebelumnya diperkirakan akan bertambah kuat hingga masuk ke badai kategori 1 pada Minggu, 7 Juli 2024, karena bergerak ke arah perairan yang hangat. NHC sudah menerbitkan peringatan badai besar disepanjang wilayah pantai Texas.

Prakiraan cuaca memperingatkan badai tropis Beryl bisa membawa angin kencang dan curah hujan 13 sampai 25 cm ke pantai Texas dan area sekitarnya. Pada Minggu,7 Juli 2024, ketinggian air di sejumlah area pantai sudah naik. Otoritas pun memerintahkan warga di salah satu pantai, dievakuasi. Pasukan penjaga pantai Amerika Serikat sudah menutup pelabuhan Houston pada Minggu sore, 7 Juli 2024, menyusul kondisi laut yang memburuk. Otoritas juga telah menutup beberapa pelabuhan di Texas City, Freeport dan Galveston.

Sekolah-sekolah di Houston akan diliburkan pada Senin, 8 Juli 2024. Direktur NHC Michael Brennan pada Minggu, 7 Juli 2024, memperingatkan warga bahwa mereka hanya punya waktu beberapa jam untuk bersiap (evakuasi). “Jika Anda diminta evakuasi oleh pihak berwenang, tolong patuhilah,” kata Brennan.

Sedangkan Gubernur sementara Texas, Dan Patrick mengatakan badai Beryl akan sangat mematikan bagi orang-orang yang tinggal di area yang dilintasi badai tersebut. Dia menyatakan ada 120 kabupaten yang berada di sebuah area bencana.

Advertising
Advertising

Badai Beryl telah membuat penutupan atau pembatasan lalu lintas kapal di beberapa pelabuhan yang ada disejumlah kota mulai dari Kota Houston hingga Corpus Christi, yang merupakan pusat ekspor minyak mentah utama Amerika Serikat. Penutupan lalu lintas kapal ini bisa berdampak pada terganggunya ekspor minyak mentah, pengiriman ke kilang minyak, termasuk bahan bakar dari kilang-kilang tersebut.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: NOAA Prediksi Badai Dahsyat di Samudra Atlantik Menjelang Pergantian Fase El Nino ke La Nina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Evakuasi WNI dari Lebanon Gelombang 4 dan 5 akan Tiba di Indonesia pada 7 Oktober 2024

1 jam lalu

Evakuasi WNI dari Lebanon Gelombang 4 dan 5 akan Tiba di Indonesia pada 7 Oktober 2024

KBRI Amman menjamin keselamatan para WNI yang dievakuasi dari Lebanon yang akan dipulangkan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Mayoritas Kota Besar di Indonesia Berawan dan Hujan

3 jam lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Mayoritas Kota Besar di Indonesia Berawan dan Hujan

BMKG memprakirakan cuaca di kota-kota besar Indonesia hari ini, Ahad, 6 Oktober 2024, umumnya berawan hingga hujan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

Kementerian Luar Negeri meminta WNI di Lebanon agar tidak menunda evakuasi selagi masih ada kesempatan.

Baca Selengkapnya

Selain Topan Krathon, Berikut 7 Jenis Badai yang Pernah Menghantam Taiwan

1 hari lalu

Selain Topan Krathon, Berikut 7 Jenis Badai yang Pernah Menghantam Taiwan

Topan Krathon melanda wilayah Kaohsiung, Taiwan pada Kamis, 3 Oktober 2024. Berikut beberapa badai dahsyat yang pernah menghantam Taiwan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Simak Sebaran Peluang Hujan dari BMKG

1 hari lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Simak Sebaran Peluang Hujan dari BMKG

Berikut informasi prediksi cuaca dari BMKG untuk menemani aktivitas sepanjang akhir pekan ini untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya,.

Baca Selengkapnya

Mengenali Topan Krathon yang Porak Porandakan Wilayah Kaohsiung Taiwan

1 hari lalu

Mengenali Topan Krathon yang Porak Porandakan Wilayah Kaohsiung Taiwan

Topan Krathon adalah siklon tropis kuat dan tidak menentu yang berdampak pada Filipina dan Taiwan pada akhir September dan awal Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

1 hari lalu

Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

Kementerian Luar Negeri RI menyebut WNI yang masih ingin bertahan di Lebanon adalah mahasiswa dan pekerja migran.

Baca Selengkapnya

116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon usai Serangan Israel

1 hari lalu

116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon usai Serangan Israel

Sebanyak 116 WNI masih bertahan di Lebanon. Pemerintah telah berupaya mengevakuasi para WNI tersebut meski mereka memilih menetap di Lebanon.

Baca Selengkapnya

40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

1 hari lalu

40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

Kementerian Luar Negeri menyebut sebanyak 40 WNI sedang dievakuasi dari Lebanon dalam periode 2-3 Oktober lalu

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

2 hari lalu

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

Retno Marsudi mengungkap alasan sejumlah WNI lebih memilih untuk bertahan di Lebanon.

Baca Selengkapnya